Kesedihan Malam

402 37 0
                                    

Malam ini marsha bosan banget dia hanya duduk dibalkon kamarnya dan hanya menatap bintang yang bertaburan diatas langit.

Hari ini juga kedua orang tua marsha keamrik buat nerusin perusahaannya.otomatis hanya marsha dan juga kakaknya dirumah berdua.

Marsha mengingat sesuatu yang membuat dia menangis sambil melihat bintang yang bersinar terang.

"Kenapa gue hidup dengan penderitaan gue???apa gue bisa ngelawan semuanya???apa gue bisa tertawa tanpa ada beban sedikitpun???apa gue bisa tertawa dengan orang yang gue sayang??hikss..hikss.. kenapa?!!ya tuhan kenapa!!hiksss..".

marsha terus saja menangis meratapi hidupnya mengeluarkan semua isi hatinya mencurahkannya kepada bintang bintang yang hanya bisa bersinar dilangit yang malam.

"Marsha lo ada didalam kan" minhyun ada didepan pintu kamar marsha .

"Iyya kak kenapa". marsha mengapus air matanya yang keluar dan berusaha menormalkan suaranya agar kakaknya tidak mengetauhi bahwa dia baru saja menangis.

"Kakak masuk ya..".minhyun pun masuk kekamar marsha dan melihat marsha sedang duduk dipinggir tempat tidurnya.

"Lo kenapa??ko muka lo murung gitu hmm..!?" minhyun duduk disamping marsha dan mengelus rambut marsha yang terikat asal.

"Nggak kenapa kenapa kok gue cuman ngantuk aja,kakak kenapa kesini??!".marsha menatap minhyun

"Lo udah minum obatnya kan.!?" mendengar kata obat marsha ingin menangis lagi tapi dia tahan dia tidak ingin membuat kakaknya khawatir.

"Udah kok". jawab marsha pelan dan menundukan kepalanya

Sebenarnya marsha mempunyai penyakit yang bisa dikatakan parah.penyakit itu hanya diketahui oleh keluarganya sja sebenarnya jihoon juga mengetahuinya tapi marsha tidak tahu kalo jihoon mengetahui penyakit yang ada didlam tubuhnya.

"Maaf ya kakak nggak bisa jaga adek gue yang cantik ini". minhyun mengelus kepala marsha lagi dan tersenyum kepada marsha yang juga sedang berusaha tersenyum.

"kakak nggak salah kok mungkin ini udah takdir gue".marsha hanya fake smile dia udah berusaha buat nggak nangis.

"Kakak yakin lo bakalan sembuh kok kakak bakalan berdoa buat kesembuhan lo".minhyun memeluk marsha dan menepuk nepuk bahu marsha pelan.

"Semuanya bakalan baik baik aja". tambah minhyun.

'Itu cuman omongan lo kak gue nggak baik baik aja,gue sakit gue nggak bisa ngelawan ini sendiri' batin marsha

Marsha yang mendengar ucapan minhyun pun hanya bisa menahan tangisnya dan itu gagal air matanya lolos dari kedua matanya dan hanya bisa menahan isak tangis.

"Klo lo mau nangis nangis aja gue tau kok lo dari tadi nahan air mata lo". minhyun tau apa yang ada dipikiran marsha dia hanya bisa menenangkan adiknya dengan cara memeluknya dan mencium kepala marsha

"Hikss...hiksss...hiksss ma--maaf kaloo slama inii guee bikiin lo khawatirrr hiksss maafin gguee hikss..".marsha terus saja terisak dan meminta maaf kepada kakaknya.

Minhyun yang mendengarkan isak tangis adiknya hanya bisa mengelurkan air mata.

"Ini juga udah salah satu tugas kakak buat ngejagain adiknya iyyakan?!kalo lo ada diposisi gue lo bakalan ngelakuin apa yang gue lakuin".jawab minhyun menghapus air matanya yang mengalir dipipinya

"Tapi untungnya gue nggak berada diposisi lo gue nggak mau ngeliat orang yang gue sayang menderita kayak gue walaupun ini sangat menyakitkan bagi gue tapi dengan adanya lo disamping gue berperan sebagai kakak gue,gue bakalan berusaha buat ngelewatin ini semua".ucapan marsha ngebuat minhyun menangis lagii

I Promise You-Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang