Papah Moshi Marah.

231 25 0
                                    

-
-
-
-
-

''Marsha papah mau kamu ke amrik". marsha kaget dan langsung menoleh kearah papanya.

"Maksud papah apa??". tanya marsha mendekat kearah papah moshi.

"Papah udah tau tentang luka memar di kulit kamu". kata papah moshi.

"Nggak,aku nggak mau keamrik". tolak marsha.

"Dek,kamu kali ini aja ikutin kata papah kamu". mama melly yang tadi hanya diam angkat bicara.

"Mah,aku juga mau penyakit aku sembuh, tapi pengobatannya bukan sekarang,aku juga punya obat kok". kata marsha meyakini kedua orang tuanya.

"OBAT KAMU BILANG??? OBAT ITU NGGAK BAKALAN NYEMBUHIN KAMU TAPI OBAT ITU HANYA OBAT PEREDA SAKIT". kata papah moshi meninggikan suaranya.

"Pokoknya aku nggak mau keamrik". kata marsha beranjak dari tempatnya.

"KAMU MAU MATI HAH!!,KAMU CUMAN NGEREPOTIN KAKAK KAMU". kata papah moshi membentak marsha.

Marsha menghentikan langkahnya dan melihat kearah minhyun yang menundukkan kepalanya.

"Aku akan berobat keamrik, tapi bukan sekarang". kata marsha melihat kearah papah nya yang sudah menahan amarah.

Marsha pun melangkahkan kakinya kekamar dan istirahat.

Sesampainya dikamar marsha hanya duduk dimeja riasnya dan menatap pantulan bayangannya dicermin.

"Apa gw udah ngerepotin kak minhyun?? apa gw harus ikutin kata papah? gw emeng nggak guna sama sekali!!".kata marsha tertawa miris.

matahari sudah berganti bulan,tapi marsha tidak keluar dari kamarnya karena masalahnya dengan papahnya.

Dan sekarang marsha hanya dibalkon mendudukan badanya dan menatap langit hitam.

Marsha hanya bisa menghela nafas berat dan melihat bulan dan bintang bintang bersinar terang dilangit malam.

Tok tok tok...

Ada seseorang mengetuk Pintu kamar marsha.

marsha pun beranjak dari tempat duduknya dan membuka pintu.
Pintu terbuka dan menampakkan seorang baejin dan nampan ditangannya.

"Baejin". kata marsha.

"Hy". baejin langsung masuk kekamar marsha dan menyimpan nampan berisi makanan itu diatas nakas.

Marsha hanya melihat yang dilakukan baejin dan menutup kembali pintu kamarnya.

"Lo belum makan??".marsha hanya menggelengkan kepalanya.

"Udah minum obat??".marsha lagi lagi menggelengkan kepalanya.

"Yaudah lo makan aja dulu, lagian ini belum jam 8 ".kata baejin menyodorkan mangkuk berisi bubur.

Marsha langsung duduk disamping baejin dan menerima mangkuk yang disodorkan baejin.

Tanpa basa basi marsha langsung memakan bubur itu, kalo boleh jujur memang dari tadi marsha menahan laparnya mulai dari siang.

"Oh iyya besok lo kesekolah".kata baejin.

"Hmm".dehem marsha.baejin cuman bisa diam dan memainkan ponselnya.

Setelah selesai marsha menyimpan mangkuk kosongnya dinampan dan meminum obatnya.

"Bawah balik nih nampan". kata marsha.

"Nanti aja sih". kata baejin.

Marsha langsung kebalkon lagi dan mendudukan dirinya disusul oleh baejin dan duduk disamping marsha.

I Promise You-Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang