LUPAKAN TAKUT : 3

21 2 0
                                    

aku seperti merasakan bahwa garin akan celaka" ucap ibang di dalam hatinya. Kemudian garin dan moco bersiap dengan rpm mereka, melajulah kedua motor tersebut dengan beberapa menit waktu berjalan, unggulah si garin. Dengan kemenangan itu maka bersorak dan bertepuk tanganlah teman-teman yang mendukung garin. "huh, syukurlah itu hanya firsatku saja" ucap ibang dalam hatinya. Tetapi ketika moco ingin menemui garin untuk meminta mencabut pertaruhan tersebut, terdengarlah bunyi "nit..nut..nit..nut..nit..nut.." dan bersamaan dengan lampu merah biru dari polisi dan pol pp membuat semua orang pembalap jalanan tersebut ketakutan dan berlari menggunakan motor-motor mereka untuk bersembunyi.
"pergilah lupakan taruhan itu,anggaplah musuh kemarin adalahteman hari ini" kata garin seraya cemas "tetapi aku baru di kalahkan oleh kau beberapa detik tadi?" "pergilah.. cepat". Moco pun pergi menjauh dari tempat itu begitu juga dengan garin.

Dalam waktu yang bersamaan hujan pun datang dan mengguyur seluruh jalanan di kota dan membuat jalanan yang berada di setiap jalan kota menjadi licin. Karena ketakutan dan kecemasan garin akan kepolisisan yang membuat ia melaju menggunakan kendaraannya dengan sangat cepat tanpa memikirkan keselamatan dirinya. Mengingat motor yang ia kendarai adalah motor gelap maka ketika sebuah truk berlampu dari arah jalan yang berlawanan datang, penglihatan garin merasa kesilauan dari cahaya lampu truk tersebut. sontak saja kendaraaan yang ia kendarai menjadi tidak seimbang dan karena jalanan yang licin "duarr.. bruk.. bruk ahhhhh toloooong" ia menabrak sebuah tiang listrik dan terjatuh. Kepala garin membentur tiang tersebut yang menyebabkan banyaknya darah yang bercucuran yang hampir membuat ia tak sadarkan diri dan motor yang ia banggakan remuk di hadapannya.

Ridwan dan ibang yang juga sama-sama melewati jalan yang di lewati garin menemukan seseorang yang meminta tolong, mereka pun menghampirinya. "mas.. mas ada apa?" tanya ridwan karena tidak mengenali pria tersebut sebab berlumuran darah, dan tak lama ia sadar "garin apa yang terjadi denganmu, kenapa kau bisa menjadi seperti ini?" lanjut ridwan dengan khawatir dan merangkulnya garin. "kau benar ridwan ini garin, g-garinn" kata ibang "apakah ini firasat yang ku khawatirkan pada mu garin" lanjut ibang dengan menangis, "d-dwan, bangg.. mungkin ini terakhirku, a-aku mohon p-pada kalian berdua untuk tidak melakukan balapan dengan taruhan cukup hanya untuk bersenang sengang saja. D-dan beri tau keluargaku j-jika aku akan tenang di alam sana" ucap garin dengan terpatah-patah. Lalu ridwan dan ibang pun tak kuasa menahan desak tangis dan langsung membawa garin ke rumah sakit, tetapi tuhan berkata lain atas garin.
Hari-hari di jalani oleh ridwan dan ibang tanpa adanya garin, tetapi hal tersebut tidak membuatnya lupa akan garin dan ucapan yang di anggap motivasi yang keluar dari mulut garin yaitu, kemampuan adalah kunci segalanya dan ketelitian dasar dari semua yang berarti jadikan sesuatu bakat menjadi apa yang kamu yakini dan jadikan keyakinan itu sebagai prinsip kesuksesan dan berhati-hati dalam melakoni itu semua.

#RaviRamadhan.

Corat Coret Independent (puisi, quotes,dan cerpen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang