5. TB SQ Q-Time

66 11 0
                                        

Author POV.

Seorang namja berjalan tergesa dibawah guyuran rintik hujan, kakinya terus melangkah seiring bertambah derasnya hujan tersebut.

Ia berdecak menyesali karena perbuatannya untuk tidak membawa payung, untung saja tempat yang ia tuju tidak terlalu jauh sehingga kini ia sudah masuk ke dalam cafe nan nyaman itu.

"Jihoon!" terdengar suara berat namja menginterupsi kegiatan 'melepas mantelnya' yang terkena hujan tadi.

Jihoon pun menoleh, dan matanya menangkap wajah sahabat2nya yang sedang duduk dipojok cafe tepat disamping jendela.

Dengan langkah pasti Jihoon pun menghampiri sahabat2nya, ya hari ini Jihoon sedang Quality Time dengan squadnya, The Boys Squad.

"Ujan2an lo Ji?" tanya namja yang memanggilnya tadi, Daniel.

"Iya gue keujanan, lupa bawa payung" jawab Jihoon sekenanya.

"Lah kenapa ga bawa payung ogeb, kan mendungnya dari pagi tadi" ucap namja berkulit gelap, Woojin.

"Gue kira ga bakal ujan cuma mendung doang" jawab Jihoon yang kini sedang memesan coklat panas.

"Lo mah kebiasaan hyung" kata namja berwajah oriental, Guanlin, sambil menggelengkan kepalanya.

Jihoon pun cuma bisa membalasnya dengan deheman kecil.

Mereka pun asik pada kegiatannya meminum coklat panas sambil memandangi kota Seoul yang terguyur hujan.

"Eh iya kira2 kita nanti beneran mau ngedance lagu get ugly ?" tanya Woojin.

"Gue si ikut aja hyung" jawab Guanlin sambil memainkan ponselnya.

"Iya gue juga ikut aja deh" ucap Daniel.

"Kalo lo Ji?" tanya Woojin sambil melihat ke arah Jihoon.

"Samain aja dah gue" jawab Jihoon.

"Oke oke, terus latihan mulai kapan?" tanya Woojin yang kini beralih melihat ke arah Daniel.

"Besok aja deh, soalnya udah mepet juga kan, nanti gue kabarin juga si Hyungseob, Samuel ama Ong" jawab Daniel yang kini sedang memainkan ponselnya juga.

Woojin pun cuma manggut2 menanggapi omongan Daniel, setelah ga ada percakapan diantara mereka Woojin pun mengalihkan pandangannya ke arah jalanan yang ada didepan nya itu, ternyata hujannya udah reda, syukurlah nanti pulang ia ga perlu hujan2an.

Belum beberapa menit ia memandangi jalanan yang ada di depannya itu, mata Woojin menangkap siluet seseorang yang sepertinya ia kenal, Woojin mencoba memperjelas penglihatan nya berharap ia ga salah mengenali orang, maklum saja kaca cafe nya juga berembun jadi agak sedikit ngeblur.

Setelah yakin sama penglihatannya kalau siluet itu benar2 orang yang Woojin kenal langsung saja Woojin memanggil sahabat2nya.

"Woi woi woi, liat deh noh" kata Woojin dengan suara yang 'lumayan' keras tersebut.

"Apaan sih hyung?" tanya Guanlin yang kini mengalihkan pandangannya ke wajah Sunbaenya.

"Itu liat deh, bukannya itu mantan lo ya Ji?" tanya Woojin yang masih menyipitkan matanya untuk semakin memperjelas -lagi- objek yang ia liat.

Guanlin pun melakukan hal yang sama, ia ikut melihat objek yang Woojin ributkan itu.

"Lah iya hyung, itu bukannya Siyeon noona ya?" tanya Guanlin sambil menggoyang2kan bahu Jihoon, Jihoon pun berdecak sebal karna aktifitasnya bermain game diganggu dengan sahabat orientalnya itu, akhirnya mau gamau ia ikut memperhatikan objek yang diributkan sahabat2nya.

The HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang