Destiny 2

1.9K 199 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.


Zzrrrsssshhh ~ ~ ~

Bruukkk

"Awww" teriak Minseok dan Kyungsoo saat sepeda yang mereka kendarai jatuh ditepi jalan karena diserempet oleh mobil itu.

Reflek saja Luhan dan Baekhyun berhenti bersepeda dan melihat kebelakang. Seketika mata mereka terbelalak karena kaget melihat kakak dan adiknya jatuh.

"Eonnie, Kyungie" pekik keduanya, Baekhyun segera berlari menghampiri Minseok dan Kyungsoo. Sedangkan Luhan, dia langsung beranjak menghampiri mobil merah yang menyerempet saudarinya.

"Ya! Kalau menyetir itu hati - hati dong, lihat nih gara gara kalian saudariku jadi jatuh kan" ucap Luhan dengan emosi, tapi tidak di respon oleh pengendara mobil itu. Luhan semakin kesal.

"YA! KELUAR CEPAT" teriaknya.

Tiba-tiba kaca mobil pengemudi itu terbuka dan terlihat wajah namja remaja yang tampan. Namun namja itu hanya cuek saja dan kembali mengendarai mobil mewahnya menjauhi luhan dan saudarinya. Luhan yang emosi pun mengambil batu dan,

Pukk

Tepat sasaran.

Batu itu mengenai belakang mobil itu, sehingga menimbulkan goresan yang cukup besar, kemudian dia menghampiri saudarinya yang sedang duduk di kursi halte bis setelah dibantu Baekhyun.

"Gwaenchana?" ucapnya setelah dampai didepan saudarinya.

"Hmm, eonnie tak apa. Tapi Kyungie siku dan tangannya luka" jawab Minseok.

"Eonnie jangan berlebihan, Kyungie tidak apa, lagian ini hanya luka kecil saja kok"

"Sekecil apapun lukanya itu bisa infeksi Kyung, oh tuhan. Lu eonnie apa pengendaranya mau bertanggung jawab" jawab Baekhyun dengan nada panik.

"Boro - boro tanggung jawab, minta maaf aja juga enggak. Liat aja kalau ketemu lagi, bakalan habis eonnie hajar" dengan wajah marahnya Luhan menjawab.

"Sudahlah Luhan-ah lupakan saja, ini juga musibah kok. Lebih baik kita cepat pergi sekolah, oke" ucap Minseok mencoba untuk menenangkan Luhan.

"Ya benar, eonnie kita lupakan saja ya"

"Oke oke, tapi kita berangkat dengan bus saja ya, Minseok eonnie kayaknya gak bisa bawa sepedanya" pasrah Luhan.

"Ya setuju, kebetulan ini di halte kan" Minseok, Kyungsoo dan Luhan mengangguk atas ucapan Baekhyun.

*SKIP

4 Saudari itu sudah tiba di sekolah setelah menunggu bus selama 10 menit. Tapi sayangnya mereka sudah terlambat 5 menit alhasil mereka harus berlari sambil mencari ruang kepala sekolah mereka. Ketika dikoridor mereka tidak sengaja menabrak orang yang berlawanan arah dengan mereka. Karena merasa salah akhirnya salah satu dari mereka meminta maaf.

"Ahh,mian. Tadi kami terburu-buru jadi kami tidak melihat kal..... Ya! Bukankah kau yang menyerempet saudari ku eoh?" awalnya ingin minta maaf, Luhan justru berteriak setelah melihat siapa yang ditabrak nya. Tapi dia tidak sendirian melainkan dia bersama 3 orang lainnya.

"Minta maaf... Cih, jelas-jelas mereka yang salah kenapa harus aku yang meminta maaf hah" bentaknya dengan nada datar.

"Kau.... " tunjuk Luhan
"Ada apa ini" ucapan Luhan terpotong saat seorang paruh baya datang menuju mereka.

"Kalian lagi, saya tau orang tua kalian mendonatur paling besar untuk sekolah ini, tapi bisa kalian sopan sedikit" tegur paruh baya itu yang ternyata adalah kepala sekolah.

4 namja itu hanya memutar bola matanya malas. Dan langsung pergi kekelasnya. Kepala Sekolah itu menghela nafas berat lalu mengalihkan perhatian kepada 4 saudari itu yang terlihat bingung.

"Oh, apa kalian murid beasiswa itu" ucap Kepala Sekolah

"Ah iya songsaenim saya Wu Minseok"

"Wu Luhan"

"Wu Baekhyun"

"Saya Wu Kyungsoo songsaenim"

"Kalian terlihat cantik, mari saya antarkan ke kelas kalian dan jam istirahat nanti tolong keruangan saya"

"Ah ne" ucap Baekhyun sopan. Sedangkan saudarinya hanya mengangguk.


Tok  Tok  Tok

Pintu ruang kelas XI A itu diketuk dan tampaklah sosok kepala sekolah yang kemudian masuk.

"Perhatian semuanya, hari ini kalian semua akan kedatangan siswi baru. Mereka yang mendapatkan beasiswa disekolah ini" terang kepala sekolah
"Silahkan masuk" ucapnya lagi.

4 saudari itu masuk dan langsung memperkenalkan diri.

"Annyeonghaseo, Wu Minseok imnida"

"Wu Luhan imnida"

"Wu Baekhyun"

"Wu Kyungsoo imnida, mohon kerjasamanya"

Setelah memperkenalkan diri. Semua pasang mata mengamati mereka ada yang menatap mereka penuh minat dan ada juga yang menatap mereka dengan penuh benci.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
____________

Jangan lupa untuk votmen oke😊✋

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang