Sesampainya di UKS Jongin langsung membaringkan Kyungsoo diatas ranjang yang sudah disediakan, kemudian datang seorang dokter yang akan memeriksanya. Setelah diperksa dokter mengatakan bahwa Kyungsoo sudah membaik dan pendarahan dilutut nya juga sudah berhenti.
"Terima kasih dokter" ucap Minseok.
"Ya, tapi jangan sampai kejadian ini terulang lagi'' nasehat dokter.
"Ya, sekali lagi terima kasih" Dokter itu mengangguk kemudian pergi meninggalkan ruang UKS itu.
"Umm, gomawo karena sudah mau membantu kami tadi, dan maaf sudah merepotkan" ujar Baekhyun kepada kim bersaudara.
"Hmm" mereka hanya berdehem sebagai jawaban.
"Baiklah, kalau begitu kami duluan" ucap Luhan.Mereka sudah beranjak tapi suara Chanyeol menghentikan mereka.
"Kalian mau kemana?" ucap Chanyeol dengan datar.
"Kami akan pulang Chanyeol-ssi, kepala sekolah tadi sudah memberi izin untuk kami" jawab baekhyun.
Karena tidak mendapat jawaban akhirnya Minseok berkata.
"Kalau sudah tidak ada lagi, kami pamit dan sekali lagi terima kasih" lalu mereka benar-benar pergi dari hadapan 4 namja itu.
"I get you" batin namja serempak.
***
Setelah insiden itu, mereka Wu bersaudari diperbolehkan untuk pulang lebih awal.
"Kami pulang" ucap 4 yeoja itu dengan serempak.
Terdengarlah langkah kaki yang berjalan mendekat ke arah mereka."Oh sudah pulang, cepat sekali?" ucap eomma nya menatap satu persatu putrinya.
Namun tak sengaja ia melihat lutut bungsunya terdapat perban.
"Oh ya tuhan! Kyungie lutut mu kenapa nak, oh tidak. Ceritakan pada eomma sekarang minseok-ah, baekhyun, luhan" Ucap sang eomma dengan nada panik.
"Eom...eomma, it..itu?" ucap Luhan gugup.
"Itu apa Luhan-ah?''
"Kyungie tadi terjatuh eomma. Kyungie tak sengaja tersandung batu dijalan" ucap Kyungsoo bohong.
"Sayang, kenapa ceroboh sekali hmm?"
"Eomma maaf"
"Sudah-sudah, sebaiknya kalian kekamar ganti baju lalu makan siang, ara?"
"Ne eomma"
"Kyung... Kenapa berbohong"tanya Minseok setelah menutup rapat pintu kamar mereka.
"Ah...itu. Kyungie tidak ingin membuat eomma khawatir eonnie, jadi eonnie jangan bilang apapun pada eomma. Oke?" Baekhyun, Minseok, dan Luhan mengangguk pasrah.
***
"Unnie, apakah besok kita pergi kesekolah?" Ucap Luhan
"Akk...aku takut eonnie, mereka (Flower Girl) sepertinya akan mengganggu kita lagi" Kyungsoo berkata dengan nada yang takut.
"Uh.... Jika mengingat kejadian tadi, ingin sekali aku mengacak-ngacak wajah mereka, menyebalkan"
"Memang kau berani Baek, tadi aja kau mati kutu dibuli mereka" ejek Luhan.
"Aku bukan mati kutu Lu-eonnie, tapi belum siap aja" bela Baekhyun, sedangkan Luhan hanya memutar bola matanya malas.
"Stop Lu, Baek" Minseok melerai adiknya.
"Eonnie pikir sebaiknya kita sekolah saja,lagi pula tujuan kita untuk belajar, jadi soal mereka(flower girl) jangan dipikirkan. Jika bertemu mereka lebih baik kalian menghindar saja daripada terjadi masalah nantinya" adik-adiknya mengangguk atas ucapan Minseok.
"Sekarang tidur oke! Jalja" lanjutnya.
"Jalja eonnie"
***
Saat semua keluarga Wu sudah terlelap berbeda dengan keluarga Kim yang masih berkumpul diruang keluarga rumahnya.
"Appa, besok kami bawa motor ya!" ucap si maknae dan sang appa mengangguk.
"Oh iya, eomma, appa tadi belakang mobil sedikit tergores, Sehun itu hampir saja menabrak orang" ucap Jongin sambil nunjuk Sehun.
"Ya, itu juga gara-gara kalian, kalau kalian enggak telat bangun, semua pasti gak bakalan terjadi'' Sehun berkata sedikit ketus.
"Ok Hun, maaf" Jongin nyengir.
"Emang hampir nabrak siapa?" tanya sang eomma (Kim Yixing)
"Yeoja eomma, eh gak taunya mereka anak baru disekolah kita"
Jawab Chanyeol sambil memainkan ponselnya."Mereka? Memangnya lebih dari satu ya?, kok kalian nyebut mereka?" tanya sang appa (Kim Junmyeon)
"Iya, ada 4 orang, katanya mereka juga saudara kandung" sahut Jongdae.
"Namanya siapa?
"Molla eomma, tapi denger-denger marganya itu Wu, iya kan hyung" ucap Sehun diangguki saudara-saudaranya.
Deg...
Yixing dan Junmyeon tersentak ketika mendengar marga itu.
"Wu?" tanya Junmyeon.
"Ya" ucap mereka serempak. Mereka bingung ketika melihat raut wajah orang tuanya.
"Eomma, appa. Wae? Tanya Jongdae.
"Ah, aniya. Apa mereka gadis yang cantik?" ucap Yixing untuk mengalihkan pembicaraan.
"Ya sangat cantik" ucap mereka serempak dan lantang.
"Woah apa anak-anak appa menyukai mereka eoh?" ditanya seperti itu mereka tiba-tiba terdiam menahan malu.
"Yeobo, kurasa putra-putra kita menyukai mereka. Putra kita sudah besar rupanya"lanjut sang appa.
"Appa, kita memang sudah besar. Appa kan sibuk jadi tidak tahu perkembangan kita, benar tidak hyung?" ucap Jongin.
"Ya ya ya, sekarang kalian merajuk eoh? Oh astaga apa ini yang dikatakan sudah besar eoh!" ledek sang appa.
"Appa" rengek mereka serempak sedangkan junmyeon terkekeh melihat sifat putra-putranya yang tidak berubah.
"Yeobo, sudah. Dan kalian lebih baik pergi kekamar dan tidur, besok kalian sekolah pagi kan?" perintah eommanya.
"Ya eomma" mereka pun melangkahkan kekamarnya masing masing.
"Hyung, apa itu kau?" batin Junmyeon.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
RomanceREVISI Warning!!! EXO GS~ 4 orang putri cantik dari keluarga WU yang sederhana dan mendapat beasiswa disekolah elit (seoul). Akankah mereka bisa menghadapi para penguasa di sekolah? Lalu bagaimana perjalanan kisah asmara mereka?