"Nama lo siapa?"tanya Galano yang melihat kearah clara sekilas. Galano merasa aneh dengan perempuan ini biasanya perempuan yang bersama dengannya akan senang dan berteriak histeris tapi,tidak dengan cewek ini.
Clara berhenti berlari kemudian melirik kearah galano yang berada disampingnya. Galano juga berhenti berlari ketika melihat cewek ini berhenti dan menatapnya seperti ingin membunuhnya
"Ihhh,ngapain lo liatin gue kayak gitu?"tanya Galano seperti seorang cewek
"Ngapain lo nanya nama gue?"tanya balik clara.
Bukan apa-apa dia sangat senang ketika orang yang selama ini dia kagumi menanyakan namanya. Tapi,clara harus berlagak sok cuek biarpun dirinya mengatakan munafik. clara tidak ingin disamakan dengan cewek-cewek lainnya yang memperebutkan Galano.
Clara tidak mau terlalu begitu.
Tapi bukan berarti clara tidak mengharapkan Galano. Hanya saja clara memegang prinsip semuanya tergantung takdir bukan?."Lebay lo"ucap galano kemudian berlari lebih cepat
Mereka sampai di tempat disaat mulai start dan jadilah galano sudah menyelesaikan hukumannya. Tapi,tidak dengan clara perempuan itu masih harus berlari satu putaran lagi"Uhhh gue udah selesai"ucap Galano saat sudah sampai di pinggir lapangan
"Lo ngapain kesini ?lo masih nambah satu putaran lagi"ucap Galano karena melihat clara yang juga sudah berada di pinggir lapangan.
Clara melihat Galano sambil mengangkat sebelah alisnya
"Suka -suka gue"ucap clara ketus"Lo ngomong kayak gitu ,gak tau gue siapa?"tanya Galano
"Gue tau! Lo anak pemilik sekolah "ucap clara terdengar seperti bentakan. Sehingga mengundang perhatian siswa-siswi lainnya
Galano memandang clara dengan senyuman merendahkan.
Vino dan Riko yang menyaksikan perdebatan tersebut sangatalah terkejut karena melihat ada perempun yang membentak Galano.
"Lo juga aneh Gal,kok hari lo bisa dengan mudahnya nyelesaian hukuman yang dikasih pak bambang,bukanya lo bakalan gak peduli"celutuk Riko sambil memakan snack ditangannya.
Mendengar penuturan Riko Galano sadar,bagaimana bisa dirinya menjalankan hukuman pak bambang,bukan dirinya di kenal sangat nakal sehingga tidak memedulikan hal-hal seperti itu."Iya Gal,apa karena lo di dampingi sama bidadari?"ucap vino sambil nyegir
Clara memutar bola matanya malas mendengar ucapan teman galano.
"Ehhh,Ra capek gak lari bareng orang ganteng"tanya gladys tanpa malu.
Clara menatap tidak percaya dengan apa yang baru saja di tanyakan oleh gladys.
"Iya Ra,gimana?"tanya nesya ikut-ikutan"Cieeeehhhhhh.ciehhhhh"ucap semua murid yang berada dilapangan itu.
"Dys,sya buruan kekelas malas gue disini"ucap clara menarik tangan kedua sahabatnya itu
"Lo belum jawab pertanyaan gue"ucap Galano.
Langkah kaki ketiga perempuan itu berhenti kemudian berbalik dan kembali menatap Galano dan teman-temannya.
Nesya menyenggol lengan clara dan bertanya.
"Clar,dia nembak lo?"tanya nesya
Clara menggelang.
"Lah truss lo belum jawab apa?"tanya gladys yang kembali fokus menatap Galano dengan kedua temannya itu ."Lo nanya apa sama dia?"tanya Vino
"Lo nembak dia?disaat lo belum putus sama Lia?"tebak Riko"Gue nanya namanya cuman dia aja yang terlalu sombong buat kasih tau namanya"ucap Galano keras sehingga clara dan kedua temannya itu mendengar dan berbalik menatap clara.
"Kenapa lo gak kasih tau nama lo ogeb?"tanya gladys yang sudah greget sendiri melihat tingkah sahabatnya itu."Biar gue aja yang kasih tau"ucap nesya yang ingin melangkah maju kearah Galano dan teman-temannya berdiri,tapi tangannya langsung dihadang oleh clara.
"Biar gue"ucap clara kemudian berjalan perlahan kearah Galano ."Semua juga tau siapa dia, dia itu satu-satunya cewek yang gak pernah histeris setiap kali ngeliat elo"ucap Riko sangat lebay menurut Galano
"Yang biasa gue ceritaiin itu"
"Nama cewek itu------"ucapan vino terhenti ketika sebuah suara mendahuluinya"Nama gue clarasia kyli chelderon"ucap clara yang sudah sampai di depan ketiga orang itu. Semua orang yang berada di situ berteriak histeris melihat adegan itu
"Terserah lo mau manggil gue apa"ucap clara lagiGladys,nesya,vino,dan Riko menganga tak percaya dengan yang terjadi di depan mereka ini.
Galano Tidak kala terkejutnya seperti orang-orang yang menyaksikan kejadian ini.
Bukankah harus Galano yang bersikap seperti itu?Galano menatap clara kemudian tersenyum.
" uhhhh putri chalderon?,sangat cantik "ucap Galano dia baru ingat kalo keluarga chalderon adalah orang -orang yang sangat berpengaruh dalam bisnis dunia. Sekaligus orang yang sedang menjalani kerja sama dengan perusahaan milik ayahnya."GALANO?"panggil suara itu
Galano memudarkan senyumnya dia tau siapa yang meneriaki namanya itu. Galano berbalik ke belakang kemudian menatap Galano dengan alis terangkat
"Kamu ngapain sama dia? Kita masih pacaran loh"ucap Lia yang sudah meraih lengan Galano untuk di gandeng.
"Lo juga, jadi cewek gak usah ganggu cowok orang"ucap Lia menunjuk Clara"Ehhh biasa aja temen gue gak gatel kayak lo"ucap gladys kepada Lia
"Lo gak usah ikut campur"ucap lia kemudian menatap Galano kembali.
"Sayang,kamu jangan selingkuh dong kita masih pacaran "ucap lia kepada Galano. Lia meninggikan suaranya agar semuanya bisa mendengar.
Clara berdecih melihat pemandangan di depannya.
Tenang Ra lo hanya pengagumnya bukan pacarnya lo harus jaga tahta lo sebagai sisiwi alim.clara dalam hati.
Cuap -cuap 😘😘😘😘😘
VOMMENTN YAAAAAMUACHHHHHHHHHHH
KAMU SEDANG MEMBACA
GALANO
Teen FictionMengagumimu? sangatlah mudah,mencintaimu? jangan ditanya,sepertinya aku sangat ahli dalam urusan menganggumi dalam diam. Sampai akhirnya kamu datang dengan membawa gelar posessive dan players mu yang sangat aku suka