part 6

30 7 0
                                    

"Makasi ya guys buat hari ni." ucap okta kepada temnanya

"Yoi sama sama."ucap mereka bertiga

"Ya udah gw masuk dulu."ucap okta membuka pagar rumahnya

"Assalamualaikum."ucap okta

"Waalaikum salam." jawab bi inah

"Bi papah ada di rumah." tanya okta

"Gak ada non tadi papah berangkat ke bandara,katanya mau ke singapur."jelas bi inah

"Ohh... segitu sibuk nya kah papah dengan pekerjaan nya, sampe gak ada waktu gitu buat aku ya bi."ucap okta dengan penuh kesedihan

"Non yg sabar ya non."ucap bi inah

"Iya udah bi aku ke kamar dulu ya bi ."pamit okta menaiki tangga dengan tatapan sendu

Setelah membersihkan diri ia belajar karna besok ulangan biologi saat sedang menulis catatan tak sengaja lengan okta menyenggol bingkai kecil yg di pajang di meja belajar nya
yg terpampang jelas foto ibu nya 

Untung okta menangkap nya kalo tidak mungkin sudah hancur bingkai tersebut
Diletakan kembali foto ibu nya dan dipandangi oleh okta

"Mah...apa kabar....okta kangen banget sama mamah." ucap okta dengan lirih

"Kenapa mamah tinggalin okta,
Okta sayang banget ama mamah
Okta butuh mama sekarang mah."
Ucap okta sambil sesenggukan

"Tok...tok..tok.. non ni makanan nya." ucap bi inah membuat okta terkejut

"Oh iya bi taro aja di meja ntar okta makan."teriak okta yg diangguki oleh bi ina

Okta menaruh bingkai tersebut dan keluar kamar bergrga ke meja makan dan melahap makanan nya  dan membuka grup yg berisi 3 sahabat nya

Eh besok
main kuy kerumah gw abis pulang sekolah
-ocha

Kuy lah
-aldo

Ayok gw mah
-reza

Sorry ya cha gw gak bisa besok mau latihan buat pensi

Yah gak seru nih kalo gak ada lu
-aldo

Sorry ya

Setelah makan nya selesai okta pergi ke kamarnya lagi dan tertidur

*skip*

"Kringgggg kringgggg." bel tanda pelajaran di mulai

"Cha lu tau gak ketua kelas,kelas sebelah."tanya okta

Ocha yg sedang memperhatikan pelajaran dengan serius langsung menengok ke okta

"Ngapain lu tanya gitu."ucap ocha

"Ya gak papa sih,gw cuma mau tau doang ."jawab okta sambil menenggelamkan wajah nya ke lipatan tangan nya

"Ohh aldebara ta namanya."ucap ocha dengan santai

Okta yg sedang bermalas-malasan langsung kaget
"Hah serius lu."ucap okta kaget

"jangan teriak teriak juga kali,iye mang napa sih."ucap ocha kesal

"Ohh enggak papa kaget aja."ucap okta cengengesan

"Kringgggg.....kringgggg." bel istirahat berbunyi

"Akhirnya istirahat juga kantin yuk." aja reza kepada sahabat nya

"Gw gak deh za lagi males."ucap okta

"Oh ya udah mau nitip."tawar aldo

"Enggak makasih."ucap okta

"Ya udah kita kantin dulu ya." ucap aldo dan meninggal kan okta sendiri

Okta memasangkan earphone pada telinganya dan memutarkan musik kesukaan nya

sambil membaca novel
Dan memikirkan cowok yg bernama aldenbara

"Hem aldenbara cowok yg waktu itu telat dan nabrak mobil gw
Kata ocha dia ketua kelas,kelas sebelah dan kata bu dina gw bakal duet nyanyi ama ketua kelas, kelas sebelah berarti gw nyanyi ama cowok sialan itu dong batin okta  

*skip*

Setelah pulang sekolah okta langsung bergegas ke ruang musik disana sudah ada bu dina

"Assalamualaikum bu." ucap okta

"Waalaikum salam masuk sini okta."ucap bu dina

"Kamu udh nentuin blm lagu yg akan kamu tampil kan." tanya bu dina

"Blm sih bu.?ucap okta

"Assalamualaikum maaf bu saya telat." ucap laki laki tersebut

dan ternyata itu aldebara yg sering dilanggil bara oleh temannya

"Eh bara sini kamu masuk."ucap bu dina

"Okta bara kalian akan berduet bersama ya." ucap bu dina

"Apa!!!" Gak bu saya gak mau." ucap okta

"Lohh memang nya kenapa lagian kita udh gak ada waktu okta untuk mengganti  pasangan duet kamu."ucap bu dina

Pasrah okta hanya bisa pasrah untuk ke empat kalinya dia bertemu bara lagi

"Kenapa dunia sempit banget sih selalu aja gw ketemu ama bara." batin okta

"Ya sudah kalian atur sajalah sebisa kalian ibu mau ke toilet duku ." ucap bu dina meninggal kan mereka berdua di ruang musik

Bara sedang sibuk mengatur kunci gitar nya sedangkan okta hanya ngedumel

Lagi nagpain sih bu dina nentuin pasangan duet gw segala kan yg bisa main gitar bukan dia aja." ucap okta dengan intonasi rendah yapi bata masih bisa mendengar nya

"Eh cewek cerewet emang lu pikir gw mau duet ama lu hah kalo gw tau yg duet ama gw elu gw gak bakal nerima permintaan nya bu dina."ucap bara

"Dasar cowok nyebelin."ucap okta

"Dasar cewek gila"ucap bara

"yehh songong lagi ngatain gw gila."ucap okta

"Dasar cewek cerewet gak jelas."ucap bara

"Hei kalian ini di suruh latihan kok malah berantem sih."ucap bu dina

"Ya sudah kalian pulang saja udh mau hujan."kata bu dina


*skip*

Sekarang okta benar benar takut berada di halte sendirian dan hujan yg mulai turun okta sangat membenci hujan ia trauma karna kejadian kecelakaan yg mengakibat kan ibu nya meninggal dan hujan termasuk penyebab kecelakaan nya makanya okta sekarang takut sekali dengan yg namanya hujan

~Next~

oktaviantenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang