Pertemuan di hari pertama

26 0 0
                                    

Sedikit kesal dengan apa yang ada didepan mata gue sekarang, yaa seragam yang sangat tidak enak dipakai dan over size gilak dibadan gue. Oia kenalin nama gue Aninda zian cewek super duper gakaruan yang dilahirkan dari sepasang suami dan istri yang sangat sangat berbeda genre, Yunita sang istri yang sangat menyukai Metal dan Tito Sang suami yang menyukai reggae. Mereka adalah bokap nyokap yang selalu memenuhi kehidupan gue, tidak hanya mereka gue juga punya ketiga adik nakal dan centil. Riana panggil ana dia adalah adik pertama, Azizah dia adalah adik kedua dan Leira dia adik terakhir yang emang ga gue pengen banget.

Hari pertama gue masuk sekolah di SMA negri yang paling fav dikota jakarta. Sman 5 yeah dia sekolah pilihan gue dikarenakan terkenal sekali banyak lelaki tampan.

" minggir woi minggir pangeran mau lewat!!!" Teriak segerombolan lakilaki nakal yang superduper ganteng parah dan alhasil hari pertama gue sekolah ancur seketika setelah berurusan dengan mereka.

" berasa jalan milik nenek moyang lo bang!" Teriak gue setelah geng mereka berhasil melewati koridor sekolah dengan kacak pinggang dan muka sok cool.
"Stttt" tibatiba seorang pria yg berada dibarisan depan gerombolan mereka menarik tangan gue kedepan mukanya.
"Lepasin moa" teriak gue.
" enak aje lo ngomong, siapa berani disini cewe bentak gue!" Balas si cowo ke moa itu. Tanpa basabasi gue injek kakinya dan melarikan diri dari kerumunan orang banyak dan tentunya lakilaki tadi.

Bel sekolahpun berbunyi waktunya gue keluar dari kelas 10 ips 3, gue dan tentunya anakanak ips 3 berhamburan keluar kelas dengan harapan menuju gerbang paling utama dibandingkan kelas kelas lainnya dan tentunnya ingin melihat kakak kelas yang emesh sedang dibariskan dilapangan.

"Nda balik sama siapa?" Tanya sherli. Oia setelah masuk ips 3 gue punya temen cewek namanya sherli dan fix dia asik serta sehati bgt sama gue buat dijadiin temen sekolah yang lengket.
"Hmm gue naik angkot ser, tp mau ke bang acong dulu mau makan nasgornya hehe" balas gue. " iyaudah gue balik sama arip yaa, byeee" sherli meninggalkan gue yang sedang menghampiri warung nasgor bang acong depan gerbang sekolah dan pulang dngan kekasihnya arip yg berstatus kakak kelas kita.
" bang acong nasgor satu yaaa tp pedesss superr" kata gue. " syaap eneng " balas bang acong. Dengan lahap gue makan nasgor dan menghabiskan hingga tak tersisisa, diselasela santai menunggu angkot dipinggir jalan tbtb ada segerombolan cowok berdiri dihadapan gue dan lakilaki yg berdalih sebagai ketua angkat bicara.

"Lo aninda zian anak kelas 10 ips 3, besok gua tunggu dilapangan basket belakang sekolah, kita duel" teriak sang ketua dan diikuti tawa terbahak bahak temanteman gengnya. " siapa lo perintah gue! Dasar anak gila, lo sama kawanan lo cuma sampah disekolah jd jangan harap gue kaya cewe cewe disana yg terkagum kagum dan nurut atas perintah lo dan geng lo" teriak gue dan taklupa menghantamkan kepalan tangan gue kemuka si ketua.
Dan guepun berlalu begitu aja naik angkot dan meninggalkan ketua serta kawanannya yang lagi menahan malu atas perlakuan cewek seperti gue telah melecehkan derajat mereka sebagai superstar disekolah.

" anjiaanggg anjianggg anjianggg" teriak sang ketua. " besok abisin aja kal, kalo perlu bugilin dilapangan terus pake deh rame rame" tawa sang kawanan." Liat aja besok liat awasss tu cewe" gerutu kesal sang ketua. " eh tapi kalo dijadiin bahan taruhan enak tuh, gimana kal kalo lo jadiin dia pacar lo? Are you ready?" Balas Taufik. Salah seorang gengnya yang manisnya seperti gula jawa hehe. " nah ide yg ditunggu, kapan lagi ni sang playboy beraksi" timpal afif,iki,ilham,andra serta kawanan lainnya. Dari situlah berawal kisah cinta yang penuh likaliku sehingga gue terjebak permainan bodoh ketua dan kawanannya.

Abyan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang