Lapangan Basket

15 0 0
                                    

Lapangan basket masih sangatlah sepi tidak ada manusia satupun disana.buat apa juga aninda kesini toh gada gunanya sekali harus berurusan lagi dan lagi dengan geng fana merah tersebut apalg ketua yg bernama abyan itu. Miris hati meliat para kakak kelasnya ini bikin geng kok malah yg negatif bukan positif dan kerjaannya juga bikin cewek cewek disekolah mereka menjerit jerit tiap hari dan saat ketika mereka melewati depan kelas mereka atau bahkan saat berada dikantin banyak sekali wanita dari berbagai tingkat kelas menyapa manja geng fana dan tak segan segan membelikan mereka makan serta jajanan ringan. Gue sih ogaahh sangat.

" cupu, dtang juga " teriak abyan yang membuyarkan lamunan.
" mana bolanya gece, gue mau balik" teriak gue.
" etsss buruburu amat sii kamu " goda taufik dan kawananya.
" sorry nih ka bukan gue gasopan dan gue juga gamau dicap adik kelas kurang ajar, tp pliss jangan mainmain gini dong" rengek gue, astaga tanpa sadar gue memelas kepada mereka seperti narapidana minta ampunan.
" lebay ahh, sini lu " teriak abyan dan langsung ia menarik tangan gue untuk sejajar dengannya.
Pertarungan sengit antara gue dengan abyan yang disaksikan banyak pasang mata gengnya dan cewe cewe yang menjadi fans setia mereka, bila mana mereka belom balik dari sekolah itu ya mereka juga.

Satu tembakan dan 5 tembakan sudahlah berakhir dan mengakhiri pertangungan sengit itu, entah tuhan sedang merencanakan apa? Gue kalah dan abyan menang? Whattt si moa menang bahkan 5 tembakan smpurnannya itu berhasil dia tunjukin depan wajah gue yg gahabis pikir ini. Bisa anak futsal main basket? Gue aja satu udah berat dan keringetan lah dia lima woiii limaaa gilaakkk.

" nah naahhh kalah lo " teriak ilham
" oke gue kalah, dah gue cabut" balas gue yang segera berlari kecil menuju pintu lapangan. Tbtb pintu tertutup dan yg menutup adalah taufik.
" apaan nih apaan?" Teriak gue
" lo kalah kn? Ada hukuman lah" balas taufik.
" what" balas gue enteng.
" ini nih jawaban dede gemes minta diciun" goda taufik yg tangannya jail mencubit pipi gue.
" jangan kurang ajar lo ka" tepis gue.
" damaiii anindaa maniss" sahutt ilham dan iki serta tawa riang dari afif dan angga." Gini aninda cewek super galak dan muka pas pasan" teriak abyan.
" gue abyan alvaro meminta lo jadi pacar gue, dan kalo lo gamau gue dan temen temen gue bakal telanjangin lo dan ga segan segan make lo disini sekarang juga" bentak abyan dan diiringi tawa fana merah.
" bangsattt" umpat gue dln hati
" gimana aninda?" Ulang taufik
" taiii bangettt si lo semua, galucu bgt kasih hukuman gini, mending gue bersihin wc atau apalah asalkan jgn ini" melas gue kepada mereka.
" gabisa!!" Sahut abyan mantap.
" tiga dari sekarang kalo lo ga jawab iya, taufik disana bakal megangin lo dan kita disini bakal ngelakuin pelecehan sama lo? Gimana?" Teriak abyan lagilagi membuat sekujur tubuh merinding. Gue pulang dengan sangat tidak enak hati dan keadaan sebab dikarenakan kejadian dilapang basket. Antara bingung dan benci sama sikap kakak kelasnya itu, tega sekali membuat hukuman yang sama sekali tidak masuk akal.

" demi tuhan, adaikan gue punya kekuatan seperti wonder woman bakal gue amcurin tuh para lelaki kampret!!!" Umpat gue dlm hati.sampai dirumah pun gue terus memikirkan ungkapan abyan si ketua geng fana sekaligus kakak klsnya yang sangat ia benci itu.

Abyan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang