part 1

272 12 0
                                    

    Pagi pagi sekali suci sudah karna kemarin dia tidur lebih cepat karna dia kelelahan menyiapkan kado untuk dito, suci mengambil handpone yang terletak dekat ranjangnya,  dia melihat pemberitahuan bahwa ada beberapa pesan di WA-nya,  suci lansung menghidupkan datanya, dan itu adalah dito yang mengirim pesan yang lumayan banyak. Dan pagi pagi dia sudah terbangin padahal jam baru menunjukan pukul 03.17 menit

    Pagi suci,  kamu masih tidur atau udah bangun,  untuk kadonya makasih ya. 

    Ini aku udah bangun,  sama sama. 😅😅
 
   Lagi ngapain, nanti mau berangkat sama siapa?

     Lagi nyantai di balkon,  naik mobil sendiri, emangnya kenapa dit?.
   
     Oooo, ngak apa apa cuma nanyak, yaudah dulu aku mau sholat, kamu sholat gih terus mandi dan siap siap berangkat nanti telat.
 
   Iya bawel, kamu juga ya jangan sampai telat.
  
Iya. Bayy.
    
     Juga.

     Setelah semua siap suci menuruni tangga untuk sarapan bersama mamanya, karna papa dan kedua kakaknya itu  pergi  bertugas dan akan pulang bulan depan jadi suci hanya di rumah bersama mamanya, dan pembantu, jadi pagi ini suci minta mamanya agar bisa sarapan bersama pembantunya agar tidak terlalu sepi karna tidak ada papa dan kakaknya.
       Setelah sarapan suci berpamitan untuk pergi dinas, sedangkan ibunya akan pergi kekantor. Suci sampai di markas tepat jam 06.15 dan suci segera memasuki ruanggannya dan hari ini adalah jadwal melatih perajurit. Setelah melatih prajurit, suci di panggil ke runagan komandan.
   "serda Suci" ucap komandan, betapa terkejutnya suci menyadari bahwa di ruangan komandan ada dito yang duduk disana dan tersenyum manis karna mengetahui ada suci di sana.
  
   "serda suci anda mendapat tugas untuk membantu letda dito, kalian akan mendapat tugas bila ada masalah atau pembrontakan teroris di pembatasan lautan Indonesia dan Papua nugini ,dan kalian harus bisa membantu TNI AD membebaskan tawanan apabila ada tawanan disana. Saya hanya memberitahukan bahwa kalian akan mendapat tugas seperti itu sekitar beberapa bulan ke depan,  saya harap kalian bisa bekerja sama untuk tugas ini,  karna ini adalah latian kenaikan pangkat. Saya harap kalian bisa membuat saya bangga " ucap komandan. Suci dan dito hanya diam seribu bahasa mendengar Kata Kata komandan mereka.

"siap ndan" ucap mereka secara bersamaan.

   "Kalian akan di pindahkan kedalam satu ruang agar bisa merencanakan strategi untuk misi ini." ucap komandan.

    "Siap ndan." Ucap mereka secara bersamaan lagi. Dan segera keluar meningalkan ruang komandan dan menuju ruang masing masing.

   Huh satu ruangan sama dito.  Guman suci.
   Duh satu ruangan sama suci, Siap ngak ya. Guman dito sambil mengerutu.
 

     "Lho suc kamu mau kemana kok  barang kamu lo tarok di kardus sih emang lo mau kemana,  lo mau keluar dari profess lo, kok ngak cerita sih.  Eh lo kok Dian aja sih bicara kek." oceh arina saat mengetahui temen sedinasnya itu merapikan barang barangnya.

      "Engak gue ngak keluar dari profesi gue,  gue pindah ke markas kopasus,  gue di tugasin buat bantu letda,  ya gimana gue bisa ngomong kalok lo dari tadi ngoceh terus ngak ada jedanya. " ucap suci dengan nada malas.

   " Yah jadi gue sendiri gitu " keluh arina dengan mengebrak mejanya agak keras.

      " gue cuma beberapa bulan kedepan kok, jadi kamu tenang aja" ucap suci menenangkan teman dinasnya itu.

      " aku Kira kamu bakal disana terus " ucap arina yang sekarang mulai tersenyum mendengar perkataan suci.

     "hmmmmmmm,  yaudah aku mau lansung kesana dulu,  nanti jam pulang kerja kita  makan bareng di restoran tempat biasa." ucap suci yang segera merapikan dan mulai berdiri untuk meninggalkan ruangan.

     "oke aku tunggu kamu di depan gerbang, " ucap suci yang tersenyum puas.

   "oke,  bayyy..... Sampek ketemu nanti. " ucap suci sambil meninggalkan ruangan
  " bayyy,  hati hati di jalan " ucap ariana yang kembali ke pekerjaannya dengan cerita.

"oke" ucap suci singkat dan langsung menuju ke parkiran, dan setelah sampai di mobilnya langsung menancapkan gasnya dan menuju ke markas kopasus.  Setelah 5 menit mengendarai mobil suci sampai di markas kopasus, ia langsung menuju ruangan yang juga ruangan dito.

    "Asalamualaikum," ucap suci  sopan.
    "Waalaikum salam" ucap dito membalas salam suci dengan sopan pula.
  
    " saya duduk dimana pak" ucap suci dengan sopan dan menpilkan senyumnya yang manis.
 
   " emmmmmm.  Kamu duduk dulu aja biar saya yang merapikannya untuk kamu. " ucap dito lalu menghampiri suci, dan langsung mengambil barang bawaan suci. Suci langsung duduk di sofa ruangannya dan dito, sedangkan dito merapikan meja untuk suci dan menyelesaikan selama 10 menit.

    "Udah selesai sekarang kita bisa menyusun strategi buat bulan kedepan,  kita harus punya rencana cadangan. " ucap dito dan suci memperhatikan dengan sesaksama.
 
     "siap pak" ucap suci dengan sopan tapi masih dengan nada tegas.
   "Jangan panggil saya pak. Panggil saja letda dito.
  "siap letda dito." ucap suci sambil ragu ragu mengucapkan perkataan itu.

       Akhirnya menyusun beberapa strategi untuk tugas beberapa bulan kedepan,  dan sebelum jam pulang mereka sudah menyelesaikan dengan strategi yang lumayan susah bagi suci karna baru pertama kali ini menyusun strategi untuk perang.

"kamu hari ini sama siapa pulangnya suc" ucap dito ketika mereka bersiap siap untuk pulang.
  " emmm naik mobil sendiri tapi nanti makan dulu sama arina pak" ucap suci yang kembali memanggil dito dengan panggilan pak, yang membuat dito gemas dengan tingkah suci.

    "Sayakan sudah bilang jangan panggil pal,  oh ya kalok di luar jam kerja panggil dito aja. Kayak biasanya aja. " ucap dito sambil agak cemberut dengan prilaku suci.
   "siap letda dito" ucap suci sambil mengejek Dito,  dito yang menyadari tingkah suci yang berubah drastis hanya tersenyum geli.

"eh ini buat kamu karna kamu ngasih kado buat aku yang terindah. " ucap dito sambil memberiakan coklat dan bingkisan kecil yang berwarna pink dan berbentuk persegi panjang.
  "apa nih" ucap suci sambil membolak balik bingkisan itu.
  "eh bukanya nanti aja, kalok udah dikamar oke, aku duluan ya. " ucap dito sambil meniggalkan suci, dan suci langsung mengikutinya dari belakang.
     Setelah makan bersama arina suci pulang dengan kecepatan tinggi karna dia paling suka dengan kecepatan tinggi karna itu kedua kakaknya tidak mengizinkan mengendara mobil. Sesampainya di rumah suci lansung menuju kamarnya untuk mandi karna mamanya masih dengan pekerjaannya di ruang kerjanya. Setelah mandi dan sudah berpakaian rapi dia langsung membuka tasnya dan memakan coklat pemberian dito yang lumayan besar.
   " loh kok ada surat sama kotak kecil, terus coklat lagi" ucap suci dalam hati.
  "buka ah" ucapnya dengan diri sendiri.

  ISI SURAT.

     Suci moga aja kamu bisa ngerti ya kalok aku sayang banget sama kamu,  kamu maukan jadi pacar aku, kalok kamu mau kamu pakek cincin paja pemberian aku, kalok kamu ngak mau besok kamu balikin ke aku. Aku ngak mau kamu menerima karna kamu kasian sama aku,  tolong ya kamu terima aku dengan setulus hati kamu. Salam Haendra Dito Wicaksono.


    Suci yang membaca Surat dari Dito hanya bisa melonggo karna ternyata dito menyimpan rasa untuknya.

     Ting Tong

   Terdengar ada tamu,  suci langsung menuju ke pintu itu siapa tau dia adalah kakaknya yang pulang, sebelum bibik membukakan pintu suci sudah terlebih dulu membukakan pintu itu. 

Dengan Mbak suci" ucap seseorang ternyata hanya orang pengantar paket.

   "iya dengan saya sendiri ada apa " ucap suci heran.
   "ini ada paket bunga buat mbk suci dan kotak kecil ini dan tolong tanda tangan disini. "Ucap pengantar paket itu dengan ramah.
    "siapa sayang kok malam malam ada tamu" ucap prempuan setengah baya yang tidak lain adalah mama suci dan bibik yang ada di belakang mama Suci.
  "ini mah tadi ada orang pos yang ngasih bunga sama kotakbinibuat suci, tapi ngak ada nama pengirimnya, suci kekamar  dulu ya ma mau bukak apa isi di dalam kotaknya. Bayy ma" ucap suci sambil mencium pipi ibunya dan tersenyum pada pembantunya dan lansung berlari ke kamarnya.
 
   "awas hati hati jatoh sayang" ucap mama Suci yang sedikit khawatir karna anak prempuannya itu menaiki tangga dengan berlari.

"iya mama" ucap suci dengan gembira dan memasuki kamarnya.

kisah cinta sang kowal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang