A Night To Remember (1)

517 73 7
                                    

*Ming-Kit-Night*

Malam hari masih terlihat terang dengan penuh bintang ..

Keluarlah Ming dari kamar mandi dengan tubuh basahnya serta handuk yang melilit di pinggangnya.

Dan ia lantas terhenti sejenak karena ia melihat Kit berdiri menghadap ke tempat tidurnya sembari memainkan ponselnya untuk membalas chat yang masuk.

Ming begitu tergoda dengan tubuh Kit yang indah itu karena ia sedari tadi diam saja karena memandangi tubuh Kit dari belakang, yang dimana kala itu tubuh Kit juga masih sedikit basa dan handuk masih melilit di pinggangnya.

Berjalanlah perlahan Ming kearah Kit, dan selepat itu memeluk Kit dari belakang sembari menempelkan hidungnya di pundak Kit.

"Heh, apa yang kau lakukan? Cepat lepaskan." Pinta Kit yang biasa saja karena tiba-tiba saja Ming memeluknya dari belakang.

"Tidak apa-apa. Biarkan aku memelukmu sebentar." Ucap Ming yang mulai terangsang dengan hangatnya tubuh Kit.

Tak hanya menciumi aroma tubuh Kit, Ming juga mulai menghembus nafas lembutnya didekat leher Kit yang membuat Kit dibuat nyaman oleh desahan itu.

Kit mencoba berada dititik sadarnya, ia lantas meminta untuk dilepaskan lagi

"Lepaskan aku, Ming. Aku ingin pergi tidur. Aku lelah." Pinta Kit.

"Bagaimana kalau aku akan membuatmu relax sebentar." Ucap Ming yang berbisik lembut ditelinga Kit.

Lalu Kit menolehkan kepalanya kearah Ming dan mereka mulai bertatap dekat.

Ming tak kuat menahan rangsangannya mulai menjadi horny.

Ia dekati bibir merah tipis itu dan selepas itu Kit menutup mata dan bibir mulai saling menampel.

Seketika ponsel Kit terjatuh diatas kasur dan tak diperdulikan.

Ming terus membasahi bibir Kit dengan ribuan kecupan manis hingga membuat Ming sendiri mempererat pelukannya dan tangan Kit mulai mencengkram pergelangan tangan Ming.

Di putarlah tubuh Kit agar menghadap kearahnya, tanpa menghentikan ciuman itu dan Ming semakin mempererat pelukannya lagi.

Kedua tangan Kit memegang wajah Ming yang sedikit terbungkukan itu, dan suara kecupan manis pun semakin keras terdengar.

Lalu Kit berputar berganti posisi dan kini Ming yang tersudut di ranjang.

Dijatuhkanlah tubuh mereka diatas ranjang dengan Kit yang berada diatas tubuh Ming.

Tangan Ming mulai memasuku handuk Kit dan mulai meremas-remas keras dan sesekali mengelus-elus pantat Kit yang semakin membuat Kit terangsang.

Ming yang semakin panas pun langsung membuka handuk kit dan membuangnya jauh-jauh tanpa menghentikan ciumannya itu.

Basah sudah seluruh tubuh mereka berdua oleh keringat dan basah dibagian bibir pula.

"Ehhhmmm .... Hmmmm ..."

Mereka berdesah yang sama karena hal yang sama, tak tinggal diam, Kit pun mulai membuka handuk Ming pula dan langsung mendudukinya tetapi tidak memasukannya.

Kit menggeliat-geliat, bergesek-gesek ... dan ciuman itu tak pernah berhenti.

Sejenak mereka sudahi ciumannya hanya untuk membalikan posisinya saja, dan selepas itu Ming kecup bagian tubuh Kit dengan lembut.

Ia kecup lehernya,

ia kecup dadanya,

kecup punting kecil merah mudahnya,

dan kecup lagi bagian perut sampingnya

hingga kembali lagi keatas dan mendarat di bibir lagi, Kit kala itu hanya mendesah nikmat dan mencengkram selimut saja.

Sejenak mereka terhenti dan saling bertatapan, lalu Ming mulai menegakan punggungnya dan mulai bersiap untuk memasukan 'miliknya' itu.

Kit semakin mengerutkan dahinya dan mencengkram erat selimut ranjang tersebut karena Ming memasukan miliknya ke 'Hole'nya Kit.

Awalnya Ming melakukannta dengan perlahan tetapi semakin melonggar 'Hole'nya kit, Ming sedikit mempercepat goyangannya itu yang membuat Kit menahan jeritnya.

Nafas besar mulai melanda keduanya dan Kit sendiri mulai merasa kenikmatan.

"Ooooohhh .... Uuuuhhh ... Ehhhhmmm ...."

"Ming ..."

"Sebentar, phi."

"Eeee ... Ehhhhhmmmmm .... Uuuuhhhhh ...."

*Jeng Jeng*

Malam itu cumbu mesra Ming dan Kit dilakukan hinga beberapa menit kemudian (hampir setengah jam) mereka selesai juga.

Kit berbantalan didada Ming dengan tangan Ming yang merangkulnya.

Ming masih mengingat kejadian itu disaat Kit sudah tertidur sendiri.

Ming tersenyum sendiri bahkan ia sempat tertawa kecil mengingat hal itu. Setelah itu dikecuplah rambut Kit dan setelah itu berkata,, "Selamat malam, Phi."

Dan pergilah Ming untuk tidur dan mematikan lampu tidurnya membuat semuanya terasa gelap.

😩😩😩😩😩😩

Love 2 : Memorials [Thuesday]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang