Stronger

590 63 8
                                    

Yo terlihat berjalan senang sembari membawa sebuah kotak makan untuk diberikan kepada Phana.

Ia berseri tersenyum indah memberikan makanan itu kepada pacarnya. Tetapi begitu sampai didepan sebuah ruangan, Yo justru berhenti karena melihat sesuatu yang membuat kedua bola matanya terbelalak shock, tangannya mengepal kotak makan tersebut.

Ia melihat Phana sedang menyuapi seorang gadis disana. Tentu saja cemburu, setiap orang merasakannya.

Tapi begitu Phana tak sengaja melihat Yo berdiri di pintu, ia berseru memanggil Yo sambil melambaikan tangannya.

"Yo." Serunya Phana.

Yo juga berusaha tersenyum dan berjalan menghampirinya. Setelah berdiri disamping Phana, lelaki tampan itu mengembalikan kotak makan kepasa gadis tersebut san berdiri mengambil kotak makan yang dibawa oleh Wayo.

"Untukku, bukan?" Seru Phana bertanya.

"Um." Jawab Yo.

"Oh, ya. Ini adalah adik sepupuku. Namanya Nam."

Setelah memperkanalkan seluruh keadaan yang membuat Yo salah paham, semuanya usai tak lagi ada rasa kecemburuan dalam hati Yo.

Sementara itu Beam dibawa oleh Forth untuk sarapan pagi di kampusnya selagi Beam ingin menemui Wayo untuk meminta kunci pagar rumahnya yang di bawa Wayo.

"Hoeh, aku bukan seorang mahasiswa. Apakah tidak masalah jika aku disini?" Tanyanya Beam yang melihat sekitar yang sedang menatap penasaran padanya.

"Memangnya siapa yang melarangmu? Bukankah setiap kampus tidak ada larangan seperti itu?" Sahut Forth yang tengah menikmati makanannya.

"Tapi aku risih pada tatapan mereka."

"Tenang saja. Kau akan terbiasa nantinya."

"Hoeh, bukankah kau harus mengikuti pelajaran?"

"Aku tidak materi. Jadi kelasku diliburkan."

"Hoih, enak sekali kau."

"Maksudku diliburkan oleh kami sendiri, bukan dari pihak kampus."

"Issshhh ... Dasar kau."

Tak lama Phana dan Wayo tiba dan tak sengaja melewati meja Beam dan Forth.

Awalnya Phana tidak ingin menyapa Forth, tetapi Wayo justru melihat Beam terlebih dahulu.

"Ow, P'Beam?" Ucap Yo.

Dan akhirnya mereka berdua berhenti di meja tersebut.

"Sedang apa kau disini?" Tanyanya Yo sembari melirik kearah Forth.
"Ohhh. ... Aku tahu!!" Serunya Yo.
"Dua ribu bath, ya?" Tagihnya Yo.

"Hoih, aku kemari justru mau meminta kunci pagar padamu. Kau membawa kuncinya." Beam mengalihkan topik.

"Ow, kuncinya ada didalam tasku. Habisnya, kau semalaman tidak pulang." Ujar Yo.
"Aaaahhh ..." Yo kembali menemukan topik yang baru.
"Heh, P'Forth. Jangan bilang kau dan kakakku menginap di hotel." Sambungnya.

Beam sedikit shock karena adiknya mengetahuinua, dan ia juga tidak tahu darimama Yo

"Um. Benar." Sahut Forth yang enteng saja.

Beam merauo wajahnya karena Forth akan membongkar semuanya.

"Ow, kenapa kau membawanya kesana?" Tanyanya Yo yang langsung duduk dan kemudian Phana juga ikut duduk dengan terpaksa.

"Tentu saja semalam dia mabuk." Sahut Forth yang menatap Beam dan membuat Beam merasa legah.

"Oh, seperti itu." Yo cukup tahu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love 2 : Memorials [Thuesday]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang