#1 2ove $ He2rt

3

Next....

.

.

.

12.15
Didalam mobil
Dihari yang sama.

"Sayang...kamu ko keringetan" pekik jeny sambil mengelap keringat james menggunakan tisue.

"Ah...hmm...makasih" jawab james

Reaksi nadine saat itu hanyalah tersenyum.

Memang mata yang melihat tapi disini hati yang merasakan, dengan berjalannya waktu aku mulai tidak nyaman dengan semua peran ini, tapi aku bisa apa, ini semua aku yang memutuskan. Bodohnya aku saat mengambil keputusan secara mendadak, aku tidak pernah memikirkan apa yang terjadi nantinya-nadine.

James melihat nadine dari sepion, terlihat nadine sedang tertunduk raut wajahnya menggambarkan bahwa ia sedang sangat sedih.

Aku tau sekarang kamu sedang sedih, ini semua salahku kenapa saat itu aku tidak menolak tawaranmu. Jika pernikahanku dengan jeny membuatmu sedih untuk apa aku menerimanya, aku menikahi jeny karna mungkin dengan itu kamu bisa bahagia kembali, tapi jika hasilnya begini aku benar benar menyesal- james.

"Sayang awas!" jeny

"A-apa! Hosh~~" james

"Kamu kenapa sih james!?"

"Haduh maaf jen, aku tadi sedang melamun"

"Apa yang kamu pikirkan sih! Sampai seperti itu!hah!?"

Aku memikirkan dia yang dekat denganku tapi kita berusaha menjaga jarak-james.

"A-aku ngga mikirin siapa siapa ko maaf"

"Yaudah lain kali jangan melamun"

"I-iya"

Nadine hanya menatap james khawatir.

.

.

A few moments later

.

.

Cerita dipercepat

.

00.00
Dibali

"Sini biar aku bantu" pekik justin yang melihat nadine kesusahan mengangkan kopernya.

"Ah terimakasih"

"Cie cie...ka nadine lagi pdktan ya..." Pekik jeny

"Ish apa sih ngga jelas kamu" nadine

"Hehe"

"Ayo kita masuk kedalem" pekik james.

"Eumm...jam- eh ka james kunci kamarku mana??" nadine.