flashback part 1
Kaneki mengarahkan pandangannya ke arah serangan yang akan datang. Bisa dilihatnya seseorang berdiri tak jauh dari serangan yang akan datang tersebut. Memang kelihatannya sangat mirip dengan dirinya. Namun warna mata mereka berbedadan rambutnya yang sedikit lebih panjang darinya.
Iapun dengan terpaksa mengeluarkan kagunenya dan menangkis serangan tersebut.
Orang orang yang mengelilingi kaneki segera berpencar dan melihat apa yang sedang terjadi.
Sekarang mereka bisa melihat dua orang haise/kaneki.
"..." Mereka tidak bisa berkata apa apa.
"Berarti yang kita cegat itu..?"
END
Kaneki melihat lurus dengan pandangan datarnya, bisa dilihatnya A menyeringai saat kaneki menangkis serangannya dengan mudah.
" seperti yang kuharapkan dari 'peniru'ku. kau cukup hebat." kata kaneki sambil membuka jaketnya dan melemparnya ke sembarang arah. dan terlihatlah kini ia memakai sweater merah dengan celana jeans hitam. warna merah warna yang sangat berlawanan dengan warna putih salju.
"hahahah terima kasih, tidak kusangka kau sangat hebat bahkan sampai menangkis seranganku dengan begitu mudah.haise sasaki, atau bisa kupanggil ken kaneki. apakah kau monster?" kata A sambil menyeringai ke arah kaneki dan menegakkan tubuhnya agar bisa melihat kaneki dengan lebih jelas.
sekarang mereka mengobrol seakan tidak ada apa apa di sekitar mereka. kaneki menghela nafas karena sekarang ia berhadapan dengan monster yang menyebut orang lain monster.' apakah ia tidak sadar kalau dirinya monster?' tanya kaneki dalam hati.
kaneki tiba tiba menyeringai begitu menyadari perkataan A "heh, kau tidak sadar ya siapa dirimu saat ini? dan kau tau? bahkan manusia pun terkadang bisa menjadi monster tanpa dirinya sendiri ketahui. aku kasihan padamu."
perkataan kaneki membuat wajah A mengeras beberapa saat, lalu ia kembali menyeringai "aku sadar siapa diriku." katanya seolah tidak ada kata kata lain yang bisa diucapkannya.
mereka berlima yang sedang mengepung kaneki saat ini hanya diam lalu beberapa saat kemudian 2 dari mereka berteriak agak kuat. "HAISE!""SASSAN!" kata mereka berdua serentak. mereka berdua adalah urie dan mutsuki.
saat kaneki sedang menatap tajam A dengan setajam tajamnya ia mulai tersadar ketika ada orang yang memanggil namanya. ia sangat mengenal suara mereka. kanekimengalihkan pandangannnya dari A lalu melirik urie dan mutsuki yang berada di sebelah kanannya.
ia tersenyum pada mereka seolah pandangan tajam dan datarnya telah hilang ditelan bumi.
" sudah kuduga itu kalian. urie, Mutsuki, dan Suzuya. dan maaf aku tidak mengenal kalian berdua. lama tidak berjumpa eh?" kata kaneki sambil menatap mereka bertiga dengan senyuman manisnya yang tidak hilang dari wajahnya.
"oh ya, dan maaf aku ada urusan setelah ini, karena aku ingin mengunjungi suatu tempat jadi aku tidak bisa berlama lama. aku akan segera membereskan ini." kata kaneki yang segera kembali menatap A kembali dan dengan begitu ia berlari dengan sangat cepat dan bahkan tidak bisa dilihat oleh ke lima orang yang mengepungnya tadi. sementara urie hanya bisa mendecih.
tiba tiba saja kaneki sudah tepat berada di belakang A dan dia segera menusuk jantungnya dengan pisau yang ia ambil dari mutsuki tanpa sepengetahuan pemiliknya tadi. mereka terkejut sejak kapan ia mengambil pisau tersebut. termasuk mutsuki, padahal ia meletakkannya di dekat kakinya. bagaimana ia bisa tidak sadar?.
dalam sekejap mata A sudah tumbang tepat di depan mata mereka berlima. kaneki hanya menyeringai melihat ghoul yang sudah ia bunuh. 'lagi? aku tidak peduli.' katanya dalam hati. hatinya sudah sakit karena kematian 2 orang perempuan yang disayanginya, jadi ia memutuskan menutup rasa kemanusiaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tokyo ghoul fanfiction( back to the real world)
FanficKen kaneki, seorang pemuda yang 5 tahun lalu kehilangan ingatannya dan merubah namanya menjadi ' sasaki haise' dan tak lama setelah itu ia kembali mendapat ingatannya dan menikah dengan kirishima touka yg hanya berlangsung sebentar, karena touka men...