'Tok tok tok'
Terdengar suara ketukan pintu di rumah besar berwarna putih itu. Bi Sumi yang mendengar ketukan pintu itu pun langsung berjalan kearah pintu untuk membuka pintu itu.
" iya tunggu sebentar." Ucap Bi Sumi ketika hendak membuka pintu.
" selamat pagi Bi Sumi.. Avila-nya ada?" Tanya Salsa.
" eehh non Salsa, ada non,, itu lagi sarapan sama den Vino. Mari masuk dulu non." Jawab Bi Sumi mempersilahkan Salsa masuk.
AVILAAAAAA!!!!!!!"
pekik Salsa ketika ia melihat sosol Avila sedang sarapan di ruang makan. Salsa pun langsung berlari dan memeluk Avila erat.
" ehh Salsa ini gue lagi makan, jangan kenceng-kenceng kali kalo meluk gue, gue tau kok kalo gue cantik." Ucap Avila tersenyum lebar.
" ihh dasar emang lo, gue tuh kangeeeeeennnn bangettttt sama lo, emang lo gak kangen apa sama gue?" jawab Salsa sambil melepas pelukannya dari Avila.
" kenapa lo gak bilang ke gue kalo mau balik ke Indonesia, gue kan bisa jemput lo di bandara." Lanjutnya
" gue lagi gak kepikiran, sorry ya, gue tuh pulangnya mendadak banget. Kak Vino yang nyuruh gue pulang kesini. Kalo bukan dia yang nyuruh sih gue gak bakal balik ke Indonesia." Jelas Avila.
" oh gituu,," Salsa hanya manggut-manggut.
" eh, udah jam tujuh kurang dua puluh menit nih, yuk berangkat nanti kita telat kalo ngobrol terus." Ucap Salsa ketika melirik jam tangannya yang berwarna putih itu.
" yaudah gue ambil tas bentar ya," Avila berlari mengambil tasnya yang ada di kamarnya.
" kak gue bareng Salsa ya," pamit Avila kepada Vino.
" oh yaudah hati-hati ya, jangan ngebut-ngebut kalo bawa mobil. Oh iya nanti kalo pulang bareng Salsa aja ya, soalnya gue mau balik sama Felly." Ucap Vino nyengir.
" dasar lo!" umpat Avila.
Salsa dan Avila pun berangkat ke sekolah menggunakan mobil Salsa. Sedangkan Vino menyusul di belakang mobil Salsa dengan mengendarai motor sport-nya.
***
" kak ayo buruan, nanti gue telat nih!" pekik Tasya yang sedang menunggu Kevin mengambil tasnya. Kevin berlari menuruni anak tangga yang ada di rumahnya lalu berlari keluar ketika mendengar suara cempreng Tasya yang menggelegar.
" ishh, sabar dong, bawel banget lo jadi anak!" ucap Kevin sembari berjalan keluar rumahnya. Tasya hanya membuntutinya di belakang.
Kevin melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Ia mengantarkan Tasya ke sekolahnya terlebih dahulu. Sekolah mereka berdua memang berbeda. Tasya duduk di bangku kelas 9 SMP sedangkan Kevin duduk di kelas 12 SMA.
" sekolah yang bener, jangan pacaran mulu." Pesan Kevin kepada Tasya.
"ihh, apaan sih lo, bukannya yang pacaran mulu itu elo!" ejek Tasya.
Tasya pun langsung berjalan masuk ke dalam sekolahnya. Sedangkan Kevin kembali melajukan motornya untuk pergi ke sekolahnya.
***
Hari ini adalah hari yang sangat membosankan. Ya, sekarang adalah hari senin dimana murid-murid SMA Pelita Harapan sedang melaksanakan upacara bendera. Kevin dan teman-temannya sedang asyik mengobrol sendiri tanpa mendengarkan amanat dari pembina upacara.
Upacara pun usai dan murid-murid diberikan waktu istirahat selama 20 menit. Kevin sedang asyik mengobrol bersama ketiga sahabatnya di kantin paling pojok yang menjadi tempat tongkrongan sekaligus tempat favoritnya di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confianza
Teen Fiction------------------------- Insiden tabrakan di bandara membuat Avila bertemu dengan cowok ganteng bernama Kevin. Kevin, salah satu cowok ter-ganteng seantreo SMA Pelita Harapan. Parasnya yang mirip seperti oppa-oppa Korea membuat hampir sebagi...