Miss MAFIA [PSH]

04

Pencet bintang dan jangan lupa komen sayang.... :*

Short Story 💗💘

.......

"Gue bukan mafia Jepang."

Shinhye tersenyum miring, ia merasa dijebak. Menjijikan ia sampai menyukai bahkan sudah bercumbu dengan pria ini. Tolol.

"Hah, mengejutkan." sikap iblis Shinhye secara naluriah muncul.

"Dan lo gak akan percaya apa yang gue omongin selanjutnya."

"Apaan? Lo mau bunuh gue karena gue ngebunuh ayah lo?" Shinhye menatap remeh Sehun.

"Awalnya emang mau gitu. Tapi, gue kelanjur cinta sama lo."

"Benarkah? Kaya nya semua cowok sama aja."

"Lo boleh percaya atau gak, gue lagi nglindungin lo saat ini."

"Nglindungin? Apa itu gak salah?"

"Chanyeol."

"Kenapa? Lo bawa-bawa Chanyeol?  Lo kenal dia?"

Sehun tersenyum hambar, sepertinya mafia cantik ini sudah jatuh hati padanya, terlihat jika Shinhye mencoba untuk tidak gugup dan jual mahal padanya.

"Dia pembunuh asli ayah ibu lo. Bukan ayah gue. Dan sekarang dia lagi ngincer lo buat dijadiin budak seks."

Shinhye membola tak percaya atas apa yang baru saja Sehun katakan. Haruskah ia percaya?

"Hahaha.. Lo lagi akting ya? Mana mungkin Chanyeol kayak gitu ke gue. Gak mungkin juga dia yang ngebunuh ayah ibu gue." Shinhye menyangkal perkataan Sehun.

Bagaimana ia bisa percaya dengan Sehun jika kemarin saja Chanyeol bersikap manis padanya, bahkan Chanyeol terang-terangan melamarnya.

"Gue kan udah bilang boleh percaya boleh gak. Ya itu terserah lo. Sekarang lo lagi di Jepang."

"Apa?! Lo nyulik gue?" Shinhye kesal pada Sehun yang seenaknya menuduh Chanyeol yang tidak-tidak. Ia bahkan berani menculik Shinhye dan membawa nya ke Jepang.

"Gue nglindungin bukan nyulik. Lo aman sama gue."

"Lo punya bukti apa kalo Chanyeol seperti itu?"

"Nanti gue buktiin."

...

Chanyeol mengobrak-abrik mansion miliknya. Sampai di Seoul ia langsung meluncur ke mansion Shinhye tapi gadis itu tidak ada disana.

Chanyeol memukul barang-barang miliknya dengan stick golf tak peduli dengan harga selangit barang itu. Ia terlanjur frustasi akan hilangnya Shinhye. Orang-orang nya bilang tidak bisa melacak keberadaan Shinhye, orang-orang Shinhye pun tak luput mencari keberadaan nonanya yang menghilang semasa berlibur di Jeju beberapa hari lalu.

"Kemana lo Shinhye! Gue butuh lo bodoh?!"

Pyar!

Chanyeol baru saja memukul guci kristal yang ia beli di Madrid secara Limited Edition.

"Tuan tenangkan diri anda tuan.." ujar pelayan nya

"Arghh.. Diam kau!"

"Chanyeol sadar yeol." Ujar Baekhyun teman mafianya yang baru saja datang.

"Baek.. Shinhye kemana Baek..." Chanyeol menangis dihadapan Baekhyun, punggung tangan Chanyeol bahkan berdarah akibat pecahan kaca dari barang yang ia hancurkan.