Hari Itu (Bagian 2)

72 6 1
                                    


Seketika itu pandanganku menjadi gelap, aku pun sudah tau siapa seseorang yang menutup mataku dari belakang dan ini sudah sering terjadi padaku

"Sudahlah aku tau bahwa itu kau,tuan Enju Uchiyama". Ucapku setelah kuhembuskan nafasku dengan tenang .

"Yo.. Yuu selamat pagi ".

Perlahan pandanganku mulai normal setelah Enju melepas tangannya dari depan mataku, dan tanpa kusadar Renji sudah ada didepanku ,Shimazaki Renji anak dari seorang Manajer perusahaan ,dengan tatapan dinginnya dia menatapku dengan membaca buku yang dipegang olehnya lalu dia pun menutup bukunya dan tangannya mengangkat keatas sebagai tanda dia juga mengucapkan salam padaku lalupun aku juga melakukan hal yang sama dengannya.

"ohh pagi juga Renji.. kau selalu membuatku kesal dengan tingkah dinginmu itu Renji".

"kadang tingkahku begini sudah membuat dirimu yang bodoh itu kesal jadi tak perlu melakukan hal hal yang tak perlu kulakukan dan juga..."

dia menunda apa yang akan dia sampaikan lalu dia melepas kacamatanya dan membersihkannya dengan sapu tangan yang ada disakunya dan tak lama itu dia memakainya kembali.

"oh iya yuu" Tanya Renji.

"ada apa hah ?" Jawabku singkat.

"tadi apa??" Ucapnya nada bingung.

"Manaku tau !" Teriakku dan Enju serentak tepat didepan muka Renji.

Ditengah kegaduhan kami Karen pun berusaha menahan tawanya yang pada akhirnya terdengar oleh Kami ,lalu aku , Enju dan Renji Terdiam sejenak mendengar Karen tertawa sampai mengeluarkan air mata tak lama setelah itupun Enju ikut tertawa apa boleh buat aku dan Renji akhirnya ikut tertawa juga.

''Nee nee bisa ayo berangkat!" Ucap Karen yang tengah mengusap airmatanya.

Kami bertiga pun mengangguk lalu mulai berjalan kembali menuju sekolah kami.

"oii Enju sejak kapan rambutmu menjadi begini" Ucapku.

"umm.. baru kemarin sih bagaimana yuu,baguskan ?" Tanya Enju

"Yaa begitulah" Jawabku.

akupun menarik rambut Enju yang entah sejak kapan berubah menjadi pirang padahal dia sudah cukup bagus dengan rambut coklatnya yang duluya itu terserah dia sih.

"sakit sakit sakit.. oii apa yang kau lakukan?" Hentak Enju.

"tidak apa" Jawabku singkat.

"tidak apa apanya hah"

"diamlah dasar dua makhluk bodo"

"Siapa hah??" Jawabku dan Enju serentak.

"sudahlah..kalian semua hentikan" Balas karen yang menahan tawanya sejak tadi.

Tak lama setelah itu kamipun akan sampai disekolah kami , AKADEMI SORANOMORI adalah sekolah kami ,ya bisa dibilang sekolahku memang megah dan besar mungkin sebesar satu stadiun sepak bola atau bahkan lebih , ya mau bagaimana pun mau sebesar apapun sekolah ini tak akan ada nilainya jika aku tak benar benar belajar dengan baik disini.

tak lama setelah itu pun kami mulai memasuki gerbang sekolah kami disekitar gerbang sekolah kami terdapat pos keamanan dan juga taman disekitarnya pohon sakura yang bermekaran yang mana jika ada angin berhembus maka bunga bunga sakura akan jatuh karenanya.

"Karen selamat pagi".

"ahh iya pagi".

Seorang siswi datang menghampiri karen ditengah perjalanan kami ,dia Yui Nomizu ,seorang wakil ketua osis dan sekaligus teman dekat Karen,mereka memiliki hobby yang sama yaitu suka menonton drama romantis yang biasa tayang pada saat malam hari.

Re:Start From Different Another Fell (The Begining Of Horizon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang