Chapter 2
-Aku menginginkanmu!-
"Kau tidak bisa lari menghindari dia selamanya, Rose." Ana berkomentar dengan napas terengah, karena saat ini ia sedang berlari di atas treadmill.
Ya, saat ini, Rosaline menghabiskan sorenya di tempat Gym bersama dengan Ana. Setidaknya ia ingin bersama temannya itu ketimbang harus di rumah sendirian lalu digaggu lagi oleh Dimitri.
"Dan kau selaku pembuat masalah harus membantuku menghindarinya."
"Kau belum juga memaafkan aku tentang hal itu?"
"Ya, ini benar-benar gila, Ana. Aku meninggalkannya Empat tahun yang lalu karena aku merasa dia memperlakukanku sebagai ternak untuk melahirkan keturunan untuknya, dan kini, kau sekan mewujudkan keinginannya."
Ana menghentikan mesin treadmillnya. "Tunggu dulu, kau tidak bercerita begitu. Kau hanya bercerita kalau Dimitri menyukai wanita lain."
"Ya, dan dia tidak bisa mencetak keturunan dengan wanita itu, maka dari itu dia memanfaatkanku, turis tolol yang mau dia nikahi setelah sebulan berkenalan."
"Kau bicara apa? Kenapa dia tidak bisa membuat keturunan dengan wanita itu?"
Rosaline mematikan mesin treadmillnya. "Karena wanita itu adalah adik kandungnya sendiri. Kau puas?" Ana ternganga dengan apa yang baru saja diucapkan Rosaline. Sister complex? Apa Dimitri mengidap kelainan itu? Yang benar saja.
Empat Tahun yang lalu....
"Tuan, Anda tidak perlu melakukan ini." Sungguh, Rose tidak menyangka jika lelaki yang baru saja ia temui menolongnya, memeblikannya sebuah kamera yang baginya cukup mahal.
"Dimitri, panggil saja begitu." Lelaki yang mengenalkan diri sebagai Dimitri itu malah tersenyum lembut pada Rosaline. Rose terpana dengan senyuman tersebut.
"Rose. Rosaline Dawson." Rose mengenalkan diri, ia baru sadar jika sejak tadi mereka belum mengetahui nama satu sama lain.
"Rose Dawson? Tittanic?" tanya Dimitri hingga membuat Rose tertawa lebar.
"Ya, mungkin ibuku terobsesi dengan film itu."
"Baiklah, Rose. Ada yang kau perlukan lagi?"
"Sungguh, ini berlebihan untukku. Kau tidak perlu membelikanku kamera seperti ini."
"Aku tidak tega melihatmu menangis seperti tadi."
"Kekanakan, ya?" Rose merasa sangat malu. Tapi bagaimana lagi, ia tidak mungkin menggunakan sisa uangnya untuk membeli sebuah kamera. Dan ia juga sangat menyesal karena kameranya patah dan rusak.
"Tidak, sedikit lucu saja."
"Apa yang lucu?"
Dimitri tertawa. "Bagaimana jika kau balas saja apa yang sudah kuberikan padamu."
"Membalasnya? Dengan apa?"
"Menghabiskan waktumu di sini denganku, kita bisa mengunjungi tempat wisata bersama-sama. Aku akan menemanimu. Bagaimana?"
Mata Rose berbinar seketika. Ya, itu sangat sempurna. Ia memang membutuhkan seorang pemandu wisata, dan dengan adanya Dimitri, bukankah itu sangat sempurna?
"Kau yakin? Maksudku, aku tidak memiliki uang yang cukup untuk membayarmu."
Lagi-lagi Dimitri tertawa lebar. "Aku tidak membutuhkan uang, cukup menghabiskan liburan denganmu, itu saja." Dan ya, Rosaline tak dapat menolak apa yang diusulkan Dimitri. Masalahnya ia sudah sangat terpana dengan sosok lelaki itu. Dan ia tak tahu apa yang membuatnya begitu tertarik dengan lelaki ini hingga ia tidak memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin saja ia dapatkan karena terlalu dekat dengan orang asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby, oh Baby!
Romance(CHAPTER Di PRIVATE SEMUA!!!!) Merasa dipermainkan, Rosaline Dawson memilih kabur meninggalkan suaminya, Dimitri Armanzandrov dengan surat pembatalan pernikahan mereka. Ia kembali ke negerinya dan memulai hidup baru tanpa bayang-bayang sang milyade...