Chapter 3 - Aku ingin Bercinta

44.9K 4.8K 101
                                    


Haiiii, baru sempat up lagi, semoga masih suka yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiiii, baru sempat up lagi, semoga masih suka yaa... dan Btw, saya sudah ganti covernya hehhehe biar nggak pada salah paham karena lihat cover sebelumnya. hahahahhahaha happy reading..


Chapter 3

-Aku ingin bercinta-


Empat tahun yang lalu.....

Satu minggu berlalu setelah menghabiskan waktu bersama, membuat Rosaline mengenal Dimitri lebih dekat dari sebelumnya. Lelaki itu sangat perhatian, bahkan bisa dibilang romantis, padahal hubungan mereka tak lebih dari sebatas kenalan.

Tapi tadi, saat keduanya terpana satu sama lain ketika melihat keindahan danau Onega, membuat Rosaline tidak menyangka jika Dimitri akan menautkan bibir mereka disana. Membakar tubuh mereka dengan gairah yang menyala-nyala. Bagaiamana mungkin ia merasakan perasaan seperti ini pada orang seasing Dimitri?

Dimitri lalu mengajaknya kembali dengan cepat, bahkan lelaki itu memilih menyewa hotel yang letaknya tak jauh dari danau. Dan kini, mereka tengah sibuk mencurahkan hasrat masing-masing.

"Aku menginginkanmu, Rose...."

"Aku mencintaimu..."

"Kau begitu cantik..."

"Biarkan aku memilikimu, maka akan kuberikan segalanya untukmu...."

Entah apa saja kalimat-kalimat yang keluar dari bibir Dimitri. Racauan-racauan tak jelas dalam bahasa Rusia, hingga yang dapat Rosaline lakukan hanya mengerang membalas semua racauan dari lelaki tersebut.

Rosaline telentang dengan pasrah di atas ranjang, sedangkan tubuhnya sudah polos setelah Dimitri melucutinya. Kini, lelaki itu tengah sibuh membuka pakaiannnya sendiri, membuat Rose takjub dengan keindahan yang terpampang sempurna di hadapannya.

Tubuh Dimitri tampak kekar, berotot, dengan kulit putih khas orang Rusia. Lelaki itu tampak menggairahkan ketika tubuhnya sudah polos sama seperti dirinya. Rosaline menggeliat tak menentu di atas ranjang. Padahal Dimitri belum menyentuhnya. Dan ketika Dimitri membebaskan bukti gairahnya, yang bisa Rose lakukan hanya menahan napasnya, saat tahu betapa menakjubkannya bukti gairah lelaki itu.

Rosaline terduduk seketika, berharap jika Dimitri mengizinkannya untuk menyentuh bukti girah lelaki itu. Tapi apa yang Rose inginkan nyatanya tidak terpenuhi, saat Dimitri memilih kembali mendorong tubuh Rosaline hingga wanita itu kembali telentang di bawah tindihannya.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Dimitri dengan suara yang sudah serak.

"Menyentuhmu, aku ingin menyentuh milikmu."

Baby, oh Baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang