Chapter 4

340 24 5
                                    

maaf kalo pendek dan ngebosenin,

cusss.....

--------

"Jadi finn itu---"

"Yaelah. Jangan bikin orang penasaran kek, siapa ? temen ? Pacar ?" Harry menaikan sebelah alisnya dan memasang tampang sok cool.

"Hahaha...... Gila lo" aku yang mendengar tebakannya hanya bisa tertawa geli. Aku ? finn ? Pacar ? Yang benar saja.

"Heh. Apa yang lucu ? Cewek aneh dasar" ia mengambil air di dalam gelas nya dengan sedotan dan mencipratkannya tepat di telingaku.

"How dare you !"ucap ku marah.

ku ambil tissue dan mengelap cairan lengket di telingaku. Kenapa lengket ? Karena harry meminum jus jambu. jus jambu yang manis, lengket dan.. uh, bayangkan saja sendiri

Belum satu hari dia sudah berkali-kali membawa sial dihidupku !

"Gitu aja marah, lagian ditanya baik-baik malah ketawa. Kan aneh"

"Ya gausah nyiprat jus juga ! Lengket tau nggak" mukaku cemberut tingkat dewa. Berani sekali dia melakukan itu. Memangnya dia fikir dia siapa ?

"Oke, atau mau gue jilatin tuh lengket di pipi lo ? Sini !" Harry Weird Styles menjulurkan lidahnya dan mengarahkan wajahnya untuk mendekat. Sudah bisa ditebak kan bagaimana sifatnya ?

"HARRY !!!! LO TUH YA ! KURANG AJAR BANGETTT SIIIIIH!!" Kuarahkan kedua tangan mungil ku ke rambut keriting milik harry dan mengacak-acaknya sekuat tenaga.

"Stopp it ! Oke. Gue minta maaf, duh plis gausah mainin rambut gue" harry masih sibuk membenahi rambutnya. Dan aku meninggalkannya sendiri di sana. Kudengar dia meneriaki nama ku berkali-kali.

Bahkan bukan hanya namaku. Tapi seperti

'cewe aneh'

'bellek'

'woi'

'cewek rusuh'.

hey.. mommy tidak memberikan ku nama seperti itu.

Aku terus berjalan dengan modal sok tau. Sebentar lagi jam istirahat pertama. Dan aku bingung ini ada dimana, sendirian, tidak ada teman, tidak ada bawaan.

Tas ku ? Astaga. Tas ku masih di kantin. Aku langsung memutar arah dan melangkah lebar ke arah kantin, dan hasilnya ? Harry.tidak.ada.di.sana. dan tas ku juga tidak ada. mampus !!

"Mati gue" bukan... Itu bukan suaraku, tapi aku sangat tau pemilik suara yang hampir terdengar seperti bisikan itu.

"ahaaa Ka jack ! Sini lo urusan kita belom selesai..!" ka jack lah yang mengumpat karena melihatku -yang notabennya- baru saja dia kerjai.

dia berusaha lari tapi tangan ku lebih dulu memegang tangannya.

Ka Jack langsung memberikan cengiran tanpa dosa miliknya. Yang pastinya membuat semua cewek membeku -kacuali aku- karena kini rasanya aku mau mengacak seluruh wajah tampannya biar mirip sama siluman kodok "kok lo gak masuk kelas dek ?" masih dengan cengiran yang sama dan semakin membuat ku kesal.

"Bukan urusan lo. Sekarang kasih tau lo taro dimana sepatu gue ! Kakak yang durhaka!" tangannya masih kucengkram dengan kuat, mungkin kuku cantik ku--

'pede banget'

--yang panjang bisa merobek kulitnya--

'dan kau berlebihan' --shit. Kenapa batin ku tidak bisa sejalan dengan ku ?

"Dibawah kasur lo dek. Lagian bukan dicari" dan tawanya pecah membahana seantero kantin. Sampe-sampe ibu kantin yang lagi masak telur mata sapi nengok ke arah ka jack.

"Lo tau gak sih kak" aku keluarkan jurus andalan puppy eyes ku "gue kena hukuman suruh bersihin wc gara-gara telat cuma gara-gara harus nyari sepatu dulu" bibir ku kubentuk angka 3 kebawah.

"SERIUS ?? AHAHAHAH" tuhan.. Dia ini manusia macam apa ? 'Baik sekali sama adiknya yang imut ini.

"Kak JACKSON ! Untung ya ada cowok curly yang nemenin gue telat. Jadi gue cuma dapet hukuman bersihin wc. Dan untungnya lagi dia punya anak buah yang bisa disuruh gantiin dia. Coba enggak ! Gue udah berdiri tuh di lapangan hormat bendera"

"Uhhh, masaa ?" ledeknya lagi.

"Iya. Dan awalnya gue fikir dia lebih baik daripada lo buat jadi kakak gue ! Tapi enggak. Tas gue sekarang malah ilang dibawa dia !"

"Dia anak XII ? Siapa ?" wajah ka jack berubah bingung dan ekspresi penasarannya yang bikin...... Gotcha ! Kini giliran aku balas dendam.

"Hmm, sudah ya. Adikmu ini mau mencari tas dulu. Dadah kakak ganteng ku" ku ambil tangannya dan menciumnya sebagai tanda pamit.

"Elle... Lo belom jawab. Ell ! Awas lo. Kalo bukan karna gue lagi laper gue kejar dan gue abisin lo!!!" ucapnya yang sangat lantang.

Aku ? Aku hanya sekali memutat badan, memeletkan lidah dan melebarkan seluruh jariku dengan jempol menempel di samping mataku.

"ADEK SIALAN !!" duh kak Jack kalo lagi marah lucunya maksimal. Gemes banget.

---

"Permisi.. Ada harry nggak ?" tanya ku pada kakak kelas berkacamata di depan pintu kelas yang bertuliskan 'XII IPA 1'

"Oke bentar... HARRY DICARIIN ANAK BARU NIH" anjir.. Tampang kutu buku mulutnya toa begitu. Dan oohh kenapa dia meneriakan nama anak baru ? Gimana kalo ada kak Finn ?

"Eh, cewek aneh ? Ngapain? Baru ditinggal sebentar udah kangen"

"Gausah basa-basi, mana--"

Ucapan ku terpotong ketika orang yang ku khawatirkan akan menampakan diri akhrinya muncul juga

"elle ? Ngapain disini.. Terus sama harry lagi ?" tanya nya bingung. Ka Finn. Ah pasti dia kepo berat nanti

"Harr ! Dimana tas gue ?" omel ku langsun tanpa memperdulikan pertanyaan ka Finn.

"Ada sih, tap--"

"Eh.. Tunggu, kalian ada apaan sih ?" potong ka Finn lagi, sepertinya itu hobi barunya. Memotong ucapan orang.

"Elah kak, ini urusan gue sama harry. Jadi diem aja.." kualihkan lagi perhatian ku pada the bad boy "mana ?"

"Ada, tenang aja sih. Kalo lo mau tas lo balik ad--"

"ELLE !!!" lagi-lagi ka Fi.. Bukan, mulut ka Finn masih tertutup rapat...

"NGAPAIN LO SAMA DIA ?" kutengokkan kepalaku kebelakang. Menatap seseorang yang terlihat sedang terbakar emosi, 'mampus !'

---------

eng-ing-engg... segitu dulu ya. coba ditebak siapa yang teriak manggil elle. wkwk dewa neptunus ? dewa pluto apa dewa 19 ?

-jane lagi sakit pemirsah.. mohon doanya ya biar jane cepet sembuh dan bisa lanjutin cerita ini.. *apadeh gue*

enjoy !

-R

The Lost MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang