Berhijrah bukan sesuatu yang mudah untuk dilakukan. Kita harus mempunyai niat hanya kepada Allah, kemudian melakukannya dan mengistiqomahkannya. Hal inilah yang dilakukan oleh Arini,perempuan 22 tahun itu berhijab setelah bertemu dengan seseorang yang membuat hidupnya berubah 360° dari sebelumnya. Dimana dia yang selalu bekerja sebagai pelayan diskotik,membawakan minuman-minuman haram kepada pelanggannya dan berpakaian seksi. Dress mini yang panjangnya di atas lutut,high heels yang menutupi kakinya,dan berjalan berlenggak-lenggok memamerkan tubuh indahnya.
Namun,itu dulu sebelum Arini bertemu dengan seorang pria 25 tahun yang bernama Farkhan. Pertemuan awal mereka berdua terjadi saat Arini yang baru saja pulang bekerja bertemu dengan Aldo,mantan kekasihnya. Aldo mengajak paksa Arini untuk pergi,entah kemana. Arini yang enggan dengan ajakan Aldo,lantas berteriak minta tolong,namun sayang jalanan yang ia lewati itu sepi. Maklum saja,ini masih pukul 3 pagi. Arini hanya bisa pasrah dengan tarikan Aldo yang tenaganya lebih besar darinya. Arini merasakan pegangan tangan Aldo lepas dari pergelangan tangannya,lantas Arini langsung mendongakkan kepalanya dan melihat Aldo berlari menjauh darinya. Selepas itu,mata Arini langsung beradu pandang dengan mata Farkhan.
Mata Arini menatap penampilan Farkhan dari bawah ke atas. Arini tercengang melihat penampilan pria itu. Bagaimana tidak? Baju putih,songkok hitam,dan sarung hitam. Ingatan Arini langsung tertuju pada almarhum ayahnya yang selalu berpakaian seperti pria itu. Sungguh, Farkhan telah mengingatkan Arini dengan mendiang ayahnya. Arini langsung menangis mengingat ayahnya,beliau yang selalu mengajarkan dia sholat,mengaji,puasa dan perintah agama Islam lainnya. Namun,setelah kedua orang tuanya meninggal Arini tidak pernah melaksanakan kewajibannya sebagai muslimah lagi. Bagi Arini,hidupnya sudah tak ada artinya lagi ketika orang tuanya sudah pergi untuk selamanya.
"Ya Allah,sungguh besar sekali dosaku," lirih Arini sambil terisak di hadapan pria itu.
Farkhan yang melihat Arini menjadi bingung,padahal dia tidak berlaku kasar kepada Arini tapi kenapa Arini menangis ketika melihat dirinya. Membingungkan.
"Assalamu'alaikum,kenapa ukhty menangis? Apakah ukhty terluka karena pria tadi?" tanya Farkhan terbata-bata. Ini baru pertama kali Farkhan berbicara dengan perempuan. Apalagi Arini tidak menutup aurat secara penuh.
Arini tersadar dari tangisnya lalu memandang Farkhan dengan tatapan menyedihkan.
"Apakah Allah akan mengampuni dosaku?" tanya Arini kepada Farkhan.
Farkhan yang mendengar pertanyaaan dari Arini langsung tersenyum tipis, "Tentu,Allah akan mengampuni dosa hambanya. Karena Allah maha pengampun dosa."
"Emmm.... Maukah kamu mengajarkan aku untuk sholat,mengaji dan perintah agama lainnya?" tanya Arini canggung.
Farkhan terkejut mendengar permintaan Arini,"In Sya Allah. Namun,bukan saya yang akan mengajarkan ukhty."
Arini bingung dengan ucapan Farkhan. Bukan dia yang akan mengajarkanku lalu siapa? Batin Arini bertanya.
Farkhan melihat seorang perempuan berhijab yang berjalan ke arahnya dan Arini. Farkhan langsung melangkah mundur untuk memberi jarak dengan Arini.
"Assalamu'alaikum," sapa perempuan berhijab biru tua.
"Wa'alaikumsalam," jawab Farkhan dan Arini nyaris berbarengan.
"Kenapa kamu malah berhenti di sini,bukannya pergi ke masjid," tegur perempuan itu kepada Farkhan. "Lalu ini siapa?" tanya perempuan itu sambil menatap Arini.
"Saya Arini,mbak," jawab Arini pelan.
Farkhan segera menarik perempuan berhijab tadi menjauh dari Arini. Farkhan menceritakan kepada perempuan itu tentang Arini yang ingin belajar agama Islam.
"Perkenalkan saya Aisyah,mbaknya Farkhan. Kata Farkhan kamu ingin belajar agama kan?" Arini mengangguk menjawab pertanyaan Aisyah. "Saya akan membantu kamu belajar agama Islam."
Mata Arini berbinar mendengar perkataan Aisyah. Aisyah mengajak Arini ke rumahnya yang tak jauh dari tempat tadi.
***
Setelah setahun Arini belajar agama Islam dengan bantuan keluarga Farkhan. Kini Arini sudah menjadi seorang muslimah yang diinginkan mendiang ayahnya. Tak ada lagi pakaian-pakaian seksi yang melekat di tubuh Arini,kini hanya ada pakaian yang menutupi auratnya.
Hidup Arini kini mulai diisi dengan hal-hal positif,seperti mengikuti pengajian di mushalla. Pak de dan bu de Arini juga bersyukur melihat Arini yang sudah kembali ke jalan yang benar.
***
Tok... Tok...
Arini segera membukakan pintu utama rumah Pak de,terlihat keluarga Farkhan yang datang. Arini segera mempersilahkan mereka untuk masuk dan duduk di ruang tamu.
"Silahkan duduk, Arini panggilin Pak de sama Bu de dulu,permisi," ucap Arini sopan.
Arini segera memanggil Pak de dan Bu de nya yang tengah di ruang makan.
"Ada siapa,Rin?" tanya Pak De ketika melihat Arini ke ruang makan.
"Ada keluarganya Mas Farkhan, Pak de," jawab Arini sambil menuju ke dapur untuk membuatkan minum.
Pak de dan Bu de Arini sudah mengenal keluarga Farkhan sejak Arini belajar agama Islam.
Pak de dan Bu de segera menuju ke ruang tamu untuk menemui keluarga Farkhan.
Arini datang sambil membawa nampan berisi minuman lalu meletakkan di atas meja tamu. Ketika Arini hendak kembali masuk,Bu de langsung mencegahnya dan menyuruhnya untuk duduk di samping Bu de.
"Emm... Begini Rin,ada yang mau dibicarakan oleh Pak Mansur sama kamu, Rin," ucap Pak de kepada Arini dan diangguki oleh Pak Mansur.
"Kedatangan kami ke sini ingin menyampaikan keinginan Farkhan yang ingin mengkhitbahmu,Rin," ucap Pak Mansur.
"Iya, Rin. Saya mengajak Abi dan umi untuk menemani saya yang ingin mengkhitbahmu. Apakah kamu bersedia menjadi istriku?" tanya Farkhan lembut.
Arini terkejut mendengar pertanyaan Farkhan. Farkhan mengkhitbahnya. Apakah ini mimpi Ya Allah? Bila ini mimpi Arini meminta agar tidak terbangun di mimpi indahnya ini. Namun,bila ini nyata maka Arini akan menjawab pertanyaan Farkhan sesuai hati nuraninya.
"Saya bersedia,mas," jawab Arini malu-malu.
Keluarga Farkhan dan Arini pun tersenyum bahagia mendengar jawaban Arini.
The End
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Yang Tersampaikan [Kumpulan Cerpen]
Truyện NgắnRasa Yang Tersampaikan berisi tentang kumpulan cerpen dengan judul : 1. Antara Hujan dan Pelangi 2. Hijrah Cinta 3. Menunggu Kepastian Cinta 4. Hijrah Cinta (versi lain) Dan tunggu judul cerpen yang lain...