"Oppa kau ingin kemana?" Tanyaku yang sedang berada di ujung kasur milik Taehyung.
"Aku akan ada perjalanan bisnis Hye" jawab taehyung tanpa mengalihakan pandangannya dari pakaian yang sedang dia tata ke dalam koper.
"Apa akan lama Tae?" Tuturku lagi.
"Tidak Hye aku hanya 2 minggu"pandangannya masih sama, sibuk dengan koper miliknya.
"Apa melelahkan Tae, mengurusku?" Tuturku gusar sambil merebahkan tubuh di kasur king size milik Taehyung.
"Aku ini Kakakmu, kau tak lupa kan?" Sarkas Taehyung tapi masih terdengar tenang.
"Maaf Oppa" aku tahu Taehyung akan sangat tidak suka jika aku memanggilnya tanpa embel-embel Oppa, ia mau dihormati.
"Sebaik nya kau mandi Tae, ruangan ini bau nya tak sedap" tambahku lagi, seketika Taehyung mengalihkan pandangannya dari koper 'menatapku seakan mau menerkam langsung.
"Bohong,kau bilang suka bau tubuh Kakak mu yang tampan ini" balas Taehyung yang sengaja menekankan kata tampan itu, wah sombong sekali kakakku yang satu ini, iya aku tak mengelak dia memang tampan, dan aku suka bau tubuhnya maskulin dan sedikit ada bau kelembutan seperti tercampur vanilla? 'tidak peduli parfume mana yang dia pakai tapi yang jelas bau nya memabukan.
"Wah terdengar cukup sombong Tae" Taehyung tak mengubris perkataanku dan lebih memilih berjalan kearahku dan membuaka kancing kemejanya satu persatu, terpampang jelas dada bidangnya saat Taehyung membuka kancing ke tiga.
"Aku sudah bilang, aku ini Kakak mu" balas Taehyung dengan suara berat nan huskey miliknya, bila di deskripsikan--- dia sexy, sangat sexy tepatnya.
kenapa pikiran ku seliar ini? Ketika kemeja putihnya suduh lolos dari tubuh besar nya dan memaparkan pemandangan yang--- bagaimana aku menjelaskannya? Meskipun tak menampakan otot perut yang terlalu mencetak, bisa dibilang proposi tubuh seorang pria seperti ini saja sudah cukup membuat tenggorokanku tercekat.
Ingat Minhye, dia Kakakmu.
"Nih wangi kan" kata Taehyung yang sudah berdiri di pinggir kasur sambil melempar kemejanya ke wajahku, memabukan.
"Kyaaa Kim Taehyung enyahlah!" Balasku yang sudah mengeluarkan sumpah serapahku sambil menyingkirkan kemejanya dari wajahku, tapi Taehyung lebih memilih tidak pedulikan ku yang sedang mencak-mencak kepadanya, Dia langsung berjalan ke kamar mandi mengabaikan.
Aku tetap saja tidak pergi dari kamar nya, pasti akan sangat menyebalkan kalau aku bilang sangat meridukan Taehyung, dia akan sangat sombong bila mendengarnya.
2 minggu akan terasa sangat lama Tae, percayalah, aku tidak suka tanpamu, menyebalkan rasanya jika harus menunggun 2 minggu untuk melihatmu kembali.
🌹🌹🌹
Bunyi decitan pintu kamar mandi memecahkan lamunan-lamunanku yang tidak jelas ini, Taehyung sudah menyelesaikan mandi nya, tebak ku.
persis seperti dugaanku bau semerbak shampoo dan sabun khas nya menyeruak keseluruh ruangan, menggoyak isi indra penciumanku-- pasti aku sangat merindukan bau ini, aku rasa terlalu belebihan, tapi sumpah Tae-- 2 minggu saja sudah sangat membebankan.
"Kenapa tidak pergi juga? Apa mau melihat Oppa telanjang?" Celoteh Taehyung yang baru keluar dari kamar mandi yang hanya dibaluti handuk dari pinggang sampai atas lututunya, Wah percaya diri sekali manusia bodoh ini.
"Ganti baju saja Tae, aku tidak akan napsu melihatnya" sarkasku sambil mengubah posisi tubuhku membelakangi Taehyung.
"Bohong jika kau tidak merinding melihat tubuh Kakakmu ini, kau kan wanita remaja bohong sekali jika tidak gemetar melihatnya" terdengar seperti mengejek, bajingan sekali kau Kim Taehyung.
"Diam atau ku lempar dengan lampu tidur kamarmu?" aku sedang tidak ingin bercanda Tae, sungguh.
"Kau boleh berbalik, aku sudah selesai" jelas Taehyung ketika aku membalikan badan ia sudah rapih dengan hoddie abu-abu yang sudah bertengger beserta ripped jeans nya.
"Tae harus nya aku ikut juga, masa kau saja yang liburan"
"Ini bukan liburan Hye, kau harus mengerti"
"Yasudah belikan aku oleh-oleh iphone x" dengus ku malas, aku sungguh-sungguh meminta itu, tidak peduli limit uang si Kim bodoh ini, lagi pula dia sudah mapan, hanya tidak laku saja, malang sekali hidup yang dijalani si bodoh ini.
"Sejak kapan hanya pergi keluar kota saja oleh olehnya iphone x?, aku sedang tidak ke Singapore Hye, lagi pula handphonemu masih waras-waras saja"
"Kau yang tak waras Tae"
"Yasudah aku ingin berangkat, sebaiknya kau keluar dari kamarku" sarkas Taehyung yang mencoba menarik tanganku agar segera bangkit dari kasur miliknya.
🌹🌹🌹
"Hye Kakak akan menitipkanmu kepada Jungkook, dia akan menemanimu dirumah sampai Kakak pulang" kata Taehyung yang sudah siap untuk pergi, telingaku sedang tidak salah dengar kan Tae?
"Apa kau bercanda hah!tinggal dengan si keparat itu? Kau bunuh langsung saja aku,Tae!" Sarkasku yang sudah berkobar di depan Taehyung--- aku kalap.
"Bagaimana pun dia temanmu, sudah lah aku hampir terlambat" enteng sekali Tae kau beropini seperti itu.
"Kau bercanda Tae? Dia bukan temanku. Tidak usah pulang sana! keparat kau!" Aku masih tidak terima dengan perkataanya yang enteng itu.
"Wah kasar sekali anak ini,pokok nya kau harus jadi anak baik selama dengan Jungkook, dan jangan kabur Hye-- ingat itu" Taehyung berjalan mendekat kearahku memeluk dan mencium sekilas keningku.
"Kau tak mau aku antar sampai bandara?" Aku selalu luluh dengan perlakuan hangat Kakakku, meskipun ia bodoh, menyumpahi nya lagi pun aku tidak sanggup.
"Tidak usah Hye, Jimin sudah diluar, dan ingat satu hal-- jangan coba-coba kau menggoda Jungkook, untuk ukuran laki laki dia bisa sibilang tampan
---tapi tetap saja aku lebih tampan" dia benar-benar menggodaku sekarang, ingin sekali aku merobek robek mulut yang sedang memaparkan senyum perseginya itu.
"Keparat! Enyahlah!"
TBC
Jungkook x Minhye?
Taehyung x Minhye? /Incest?:v/
Apa sama Yoongi aja udah?
Gimana yorobunnn???
Vote+comment luv uuuu❤️❤️❤️