Terserah jika memang kamu menganggap aku tukang ingkar,munafik. Silahkan !
Sekarang yang aku ingin hanya satu,keluar dari zona nyaman ini. Keluar dari kenyamanan yang tak pernah kudapatkan dari siapapun sebelumnya selain kamu.
Sulit? jangan tanya lagi. Setelah hari-hariku dihiasi oleh perhatianmu lalu kini harus melupakanmu?jangan anggap mudah.
Kurasa Aku tak perlu menjelaskan mengapa aku pergi. Aku yakin kamu pasti tahu. Aku yakin kamu lebih paham perihal mencintai seseorang menurut agama. Bahkan kau pasti lebih tahu syariat-syariatnya.
Kita sama-sama tahu hubungan ini tak boleh terjadi, meski menyenangkan dan nyaman. Meski kau bilang 'kita tak pernah melanggar syariatnya.'
Zina belum tentu pacaran,tapi pacaran sudah pasti zina.
Kita memang tak pernah bersentuhan sebelumnya. Itu sudah prinsipku. Tapi zina bukan hanya tentang bersentuhan melainkan pandangan,pendengaran,bahkan perasaan ini. Hal yang tak pernah kuambil pusing sebelumnya.
An-Nur ayat 26
الْخَبِيثٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثٰتِ ۖ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبٰتِ ۚ أُولٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
Jadi jika kamu dan aku berusaha menjadi baik maka bukan hal yang tak mungkin bila aku dan kamu akan dipersatukan.
