JINGGA

12 2 0
                                    

WARNING!!!
Kesandung typo?
Segera melapor!!
Membosankan jangan di baca vote aja sama comen udah cukup. Wkwkwk!
So selamat membaca!!

>>>|<<<

Gue gak pernah ketemu sama cewe yang datarnya nyamain gue.
Gue gak pernah ketemu sama cewe yang Idiot kaya lo
Gue gak pernah ketemu cewe se ceroboh lo
Dan cewe itu lo.
Yang gue pun gak tau nama lo.

_Rain jinggana B._

PERTEMUAN PERTAMA


♋️♋️♋️

“Bro, langsung pulang apa ke cafe biasa?”

Setelah pelajaran usai kami memang tidak langsung pulang ke rumah, tetapi berkumpul di tempat yang selalu kami tentukan. Tapi hari ini entah kenapa gue lagi males.

“Duluan aja”

“Loh, gak ikut? Tumben?” pandangan aneh Brian tertuju padaku.

“Lagi ada urusan” gue gak bohong, jadi kalian jangan natap gue kayak gitu ya! Ya kalian dedek cantik dan ganteng sesuai gender kalian.

“Yaodah, kita duluan ya! Kalau mau nyusul, kita masih bakalan stay kok di sana, kalaupun engga palingan kita dirumah si Aldi. Ya gak bro”
Aldi yang di todong Brian hanya mengagguk saja. mereka semua keluar beriringan Aldi, Brian, Gara kecuali gue yang masih di kelas.
Btw kita berempat di sekolah ini mendapat julukan ABRIGARA, singkatan nama kita-kita.

‘jadi gue mau ngapain ya?’ kelapang basket aja kali ya’.

Saat akan keluar kelas kulihat rintikan air yang berukuran kecil berjatuhan mengenai tanah dan pecah, terus berulang-ulang. Tanpa memperdulikan itu aku berjalan melewati koridor yang sudah sepi, dengan tas yang di sampirkan di pundak kiri.

“Ganti baju dulu kali ya?” setelah sampai di lapangan basket, aku berbelok ke ruang ganti khusus cowo di pojok. Melewati loker-loker yang berjajar rapih.

Lokerku berwarna jingga, warna favorit gue dan gue yang cat sendiri loker gue. Hahaha!
Selesai mengganti pakaian aku berjalan ke arah lapangan, saat akan sampai tiba-tiba hujan semakin membesar.

“Ck. Massa gak jadi? Udah di ganti juga” gerutuku.

Saat akan berbalik meninggalkan lapangan aku tidak sengaja melihat sosok perempuan yang sedang memantul-mantulkan bola berulang kali, kemudian melemparnya dengan asal-asalan, anehnya bola itu masuk sasaran.
Dan tanpa ku sadari bajuku sudah sangat basah terkena air hujan. Berjalan mendekat, kulihat bola menggelinding dan memantul mantul ke arahku.
Dan perempuan tadi terus menunduk mengikuti arah kemana bola itu menggelinding.

Hap!!.

Aku menangkap bola tersebut dengan kakiku. Melihat ada yang menangkap bola, gadis itu mengangkat wajahnya dan bersitobok dengan mataku. Indah, itu yang kulihat dari matanya yang berwarna coklat teduh. Tersadar apa yang kupikirkan, dengan spontan aku mengeluarkan kata-kata di luar dugaanku.

“Main basket pake Rok? Main asal-asalan! Hujan begini?”

“Hah, sinting!”

“Urusan anda?” sentakan dan delikan mata dihadiahkan padaku. Aku menatap punggungnya yang berlari menuju ujung lapangan. Tiba-tiba sudut bibirku terangkat,

“Aissh” mengacak-acak rambut ku kesal. Gak ada yang wajar hari ini!

______

Senja Untuk Jingga (Di private)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang