Baekhyun mengambil sumpit di hadapannya dengan wajah memberengut. Ibunya yang melihat tingkah putra semata wayangnya itu hanya geleng-geleng kepala sambil meletakkan telur panas di piring Baekhyun.
"Kamu kenapa lagi Baek ?" Tanya ibu sambil membereskan panci dan kawan-kawan.
Baekhyun tak menjawab, ia sibuk mengunyah makanannya dengan perasaan dongkol.
"Kamu kalah main bisbol lagi ?" Tebak ibu.
Pasalnya, hanya bisbol yang sukses membuat Baekhyun menekuk wajahnya.
"Kalah menang dalam pertandingan itu biasa Baek. Kamu juga sudah berusaha keras, nikmati prosesnya, bukan hanya hasilnya."
"Aku akan pulang telat hari ini."
Baekhyun kemudian mengambil tas berisi peralatan bisbolnya dan bersiap pergi.
"Baek jangan malam-malam ya, akhir-akhir ini banyak kasus anak hilang." Papar ibu cemas.
"Ibu, Aku sudah besar, aku laki-laki, aku sudah bisa menjaga diri." Setelah menenggak habis jus jeruknya, ia langsung melesat keluar rumah.
Ibu menatapnya dengan cemas, meskipun Baekhyun benar, ia laki-laki yang bisa melindungi dirinya sendiri, tetap saja rasa cemas itu ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHT STALKER - [BBH]✔
Storie breviSeandainya Baekhyun tak pergi hari itu. Seandainya Baekhyun mau menurut barang sehari saja. Seandainya Baekhyun mau mendengarkan, seandainya.. yah, seandainya..