Mencoba Bahagia

3 0 0
                                    

Entah semuanya berawal darimana. Saat aku masih menyukai seseorang saat SMP atau saat aku sudah benar-benar melupakannya. Tapi yang benar terjadi adalah aku sudah tidak bisa mencintai seseorang lagi. Dan aku tidak tau kenapa. Aku hanya bisa menyukainya dan berharap dia menyukaiku. That's it! Hanya sebagai kalau aku berhasil membuat seseorang yang aku suka bisa menyukaiku. Hahahaha. Tak tau.

Aku suka dengan diriku saat akhir SMA dulu, dimana hampir semua berpusat padaku. My boys-friend. Aku suka saat berada di antara mereka. Saat bercanda yang bisa membuat aku tertawa lepas, atau saat di percayakan mereka sebagai tempat mencurahkan isi hati. Aku suka saat mereka berkata 'Gak ada lagi cewe yang seasik lo' yaa kata-kata itu sudah lama tidak aku dengar lagi, dari seseorang yang terasa sekali hilang.

Akhir yang bagus saat SMA itu, sampai satu semester kuliahku. Tapi tidak bagus setelah itu. Aku pun tak tau kenapa dan bagaimana semuanya bisa terjadi. Yang aku tau ini terjadi begitu saja. Saat dia tiba-tiba menghilang setelah hari kembalinya aku ke kota rantauan. Gak ada kabar, gak ada keluhan, dan gak ada tawa.

Perasaan campur aduk pun mulai terasa, setelah sekian lama. Entah aku jatuh cinta atau hanya tidak terbiasa tanpanya. Tapi ku yakinkan dan aku tau betul bahwa aku tidak jatuh cinta. Sudah aku katakan bukan, kalau aku tidak bisa mencintai seseorang lagi. Bukan berarti aku tidak bisa jatuh cinta dengan lelaki lain. Hey! Aku masih normal.

Saat aku menceritakan ke teman sesama rantauanku, mereka berkata 'Mampus lo! Kemakan omongan sendiri sih. Sahabat jadi cintakan.' Aku hanya mengeluh. Belum tau pasti apa yang aku rasakan saat awal kehilangannya. Tapi sudah aku pastikan jika aku hanya tidak terbiasa.

Sama seperti temanku yang satu lagi, yang juga ikut-ikutan berkata seperti itu. Setelah libur semester, dia 'putus' bukan putus yang maksud sebenarnya, karna mereka tidak pacaran. Dan kami berdua sama-sama galau, karna belum terbiasa.

Hal yang terbiasa lalu tiba-tiba hilang itulah yang membuat fikiran dan hati bertengkar. Antara kau benar-benar kehilangan atau hanya sekedar 'Tak terbiasa'

Setelah sudah aku pastikan jika aku tidak mencintainya, dan terbiasa lagi sebelum dengannya, aku menanyakan kabarnya. Saat itu dia sedang galau. Galau karna perempuuan yang dia suka, and it's not me, absolutely! So, aku hanya ingin sedikit menghibur dengan candaanku seperti biasa waktu dulu. Lalu dia hanya berkata, 'Gue sekarang jadi gak suka bercanda tau, entah kenapa'. F*CK YOU!

Lalu malam itu dia bilang kalau akan menelpon, aku menunggu. Saat pesan dari dia muncul 'Besok aja dengg' aku sadar bahwa 'Everything has changed' untuk besok aku tidak berharap dia akan menelpon. Dan benar terjadi kawan, tidak ada pesan darinya apalagi telpon.

Saat ini? Aku tidak tau. Aku hanya mulai terbiasa TANPANYA. Dan aku masih bisa bahagia, walaupun tidak sebahagia masa-masa akhir SMA-ku. Tapi, aku bahagia. Dan aku harap, untuk temanku, dan siapapun itu. BAHAGIALAH. Saat kau mencoba untuk bahagia dan mengabaikan semua hal sedih di hidupmu, maka kau bisa menjalani setiap hari dengan mood yang baik. GOOD LUCK!

About My Life IsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang