Chapter 3

3.9K 176 0
                                    

  Setelah beberapa hari berlalu Naruto selalu memanggil hinata ke ruangannya  dgn berbagai alasan
Entah yang itu Lah atau yang ini Lah pasti selalu ada saja alasannya untuk membuat hinata pergi ke ruangannya.

Hingga membuat para karyawan membicarakan mereka berdua.

"Kalian tau tdk kalau hyuga sering sekali pergi ke ruangan Pak direktur"kata seorang karyawan wanita

"Memang apa yang aneh kalau hyuga di panggil ke ruangan Pak direktur"jawab seorang karyawan yang lain

"Yang membuat aneh itu nona Hyuga pasti keluar dgn pakian yg berantakan" 

Ya kalian pasti tau siapa yang melakuannya bukan,siapa lagi kalau bukan calon suaminya sendiri

Sakura dan Ino pun mendengarkan apa yang para karyawan yg sedang menggosipkan hinata

"Oh ya,aku juga pernah melihat kalau dia pernah pulang bersama Pak direktur "saut karyawan yang lain

"Benarkah"

"Iya,benar"

Sakura yg tdk tahan mendengar sepupunya di gosip kan akhirnya pun marah

"Heh,jangan sok tau ya kalian,hinata tdk pernah melakukan hal itu"bentak sakura yang kesal.

"Tapi itu kenyataan nona haruno"kata seorang karyawan

"Tidak mung-"sebelum sakura selesai berbicara Ino memotong pembicaraannya

"Sudahlah sakura tdk ada gunanya berdebat kita bicarakan saja pada hinata di saat yang tepat"ucap Ino dan berusaha menenangkan sakura yg sudah terbakar emosi

Sakura pun mengangguk dan setuju pada saran Ino

Setelah selesai akhirnya sakura dan Ino pun pulang,tiba-tiba mereka berdua bertemu Naruto dan hinata akan pergi bersama.

Ino dan sakura pun mencegah mereka berdua

"Tunggu,maaf Pak kalau saya mengganggu boleh saya berbicara sebentar dgn bapak dan hinata di cafe dekat kantor"tanya sakura dgn sopan

"Kami mohon pak"ucap Ino membantu sakura

Naruto pun mengangguk dan pergi bersama mereka,setelah sampai disana dan memesan beberapa minuman akhirnya sakura pun angkat bicara

"Sebenarnya apa hubungan Pak direktur dgn sepupu saya ini?"ucap sakura dgn sopan

Hinata hanya bisa diam dan menunduk malu

"Jadi,hinata ini adalah calon istriku"Naruto menjawabnya dengan datar. 

Ino dan sakura kaget bukan main karena jawaban dari Naruto itu

"Memangnya ada apa kok kalian sampai bertanya dgn serius begini apa kalian tdk suka ha?"tanya Naruto dgn wajah yang dingin

"A-Ano jadi begini Pak ada beberapa karyawan yang menggosipkan tentang kalian"ucap Ino dgn jujur dan sedikit takut

"Siapa yang memulainya ha?"geram Naruto

"Kami, tdk tau Pak siapa yang memulainya tetapi saya hanya mendengar ya sedikit" ucap sakura terus terang dan sejujurnya mereka berdua takut dgn Naruto karena mereka tau sifat dari Naruto

"Baiklah kalu begitu,hinata kita akan Umumkan pada seluruh warga kantor"ucap Naruto

"Heh?!"hinata pun kaget

"Ta-tapi kau kan sudah setuju kalau kita akan mengumumkannya tiga hari menjelang pernikahan"ucap hinata

"Tapi mereka semua membicarakan kau"ucap Naruto pada hinata

"Itu tdk masalah buatku,jadi aku mohon Naruto-kun"hinata dgn lembut memohon pada Naruto,naruto pun tdk bisa menolaknya ke imutan dari hinata itu

"Baiklah hinata,kalau itu mau mu"dgn senyum tulus dari bibir Naruto

Sakura dan Ino yang ada disana kaget ternyata atasannya itu juga biasa senyum.

Ya yang pasti setiap orang bisa senyum Lah,cuman mereka tdk tau saja kapan Naruto bisa tersenyum, yg mereka tau hanya sifat dingin,kasar dan pemarah saja

"Teryata Pak direktur bisa tersenyum ya"batin sakura

Ino pun juga berpikiran demi kian
"Teryata Pak direktur bisa senyum ya,dan kalu senyum dia lebih tampan"batin Ino

"Jadi yang mengetahui hal ini hanya kalian saja dan jangan beri tau kepada orang lain kalian mengerti!"ucap Naruto dgn datar dan sedikit kasar

"Baik Pak"mereka menjawab dgn sedikit ketakutan.

Karena sudah larut malam akhirnya Naruto mengantar sakura,Ino dan hinata pulang.

                BERSAMBUNG

Cerita ini baru aku buat khusus buat kalian karena rasanya kurang kalu cuman dua chapter aja jadi ini langsung aku buat,jadi maaf kalu cuma bisa buat segini ya karena masih ada kendala yang lain.

Jadi sampai bertemu lagi semuanya 😁😁

Happy reading

Love(Naruhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang