4.RiGiD

48 8 4
                                    

Flashback on:

    Aku pun memilih beranjak tidur agar besok dapat cepat bangun. Tetapi baru saja aku memejamkan mataku tiba-tiba aku mendengar suara teriakkan dari kamar kak derrick.

"Aaaa!!! "
"Aaaa!!! ".

~Hening~

Saat aku sudah tiba di depan pintu kamar ka derric. Yang kulihat posisi kak derrick sudah diatas meja belajar.

"ngapain sih lo teriak-teriak?".tanyaku bingung

"itu".jawabnya seraya menunjuk kearah bawah tempat tidur.

Aku pun mengambil sapu untuk menjaga-jaga jika ada hewan yang menjijikan.saat ku dekati kasur ka derrick.

Ternyata yang kulihat adalah kecoa yang sangat besar,aku ingin teriak tapi kuurungkan niatku,mengingat papa dan mama yang sedang beristirahat.

Dengan penuh kepercayaan aku mengambil racun serangga, dan menyemprot kearah kecoa tadi.

"hati-hati la nanti terbang".kata kak derrick yang masih diatas meja belajar.

"lo jangan liatin aja dong, si bantu gue ambil tuh sapu dan serokan, sapu nie terus buang di tong sampah".perintahku dengan kesal.

"lagian ngapain sih, lo pake acara teriak segala?.kayak cewek aja. Untung papa dan mama gak terbangun dengar teriakkan lo..".tanyaku dengan kesal.

"hehehe, sorry habisnya gue refleks gak bisa ngapa-ngapain ya..  Jadi gue teriak aja".jelasnya dengan tampang tak berdosa.

"udah ah, gue mau tidur sudah malam besok bangun cepat yee, kita mau antar mama dan papa ke bandara".kataku seraya meninggalkan kak derrick.

"siap boss".jawabnya sambil menutup pintu kamar.

Aku pun kembali kekamar dan melanjutkan aktivitas tidurku yang sempat terhenti karena kak derrick.

                          🌱🌱🌱

~05.30~

    Pagi ini aku bangun cepat karena ingin mengantar papa dan mama ke bandara.

Aku sudah bersiap-siap. Dan membantu mama mengemasi pakaiannya.

"shilla bangunin kak derrick dulu, suruh siap-siap".kata mama seraya menyuruhku.

"iya ma".jawabku malas.

Aku sangat malas bangunin kak derrick karena setiap dibangunin pura-pura gak dengar. Aku pun naik ke lantai atas dan membuka pintu kamar kak derrick.

"oyy, bagong. Bangun lo gak mau ikut antar mama dan papa".kataku seraya membangunkannya.

"ehmmm".jawabnya dengan muka eyes puppy.

Karena aku geram melihat tingkah kak derrick aku pun berniat mengerjainya.

"kakk!!!,kecoak di baju lo".teriakku dengan akting yang mendalami.

"mana?!!".teriaknya seraya loncat dari tempat tidur.

"hahaha,makanya kalau disuruh bangun ya bangun. Sudah cepat siap-siap sana".perintahku seraya meninggalkan kak derrick.

"ah.., lo mah shill bikin jantungan aja".balasnya dengan kesal.

~•~

  Kami pun telah tiba di bandara papa dan kak derrick menurunkan barang dari bagasi.

Kamipun memasuki ruang tunggu. Penumpang yang menuju jakarta-london sepertinya sedikit sekitar belasan orang saja.

"anak-anak selama mama dan papa gak ada kalian gak boleh keluar malam tanpa seizin papa dan mama. Jangan lupa membersihkan rumah dan kunci pintu ketika keluar rumah. Ini mama kasih kalian kunci rumah masing-masing biar gak ribet kalau cuman pakain satu kunci".jelas mama sambil memberikan kunci kami masing-masing.

"yaudah papa dan mama berangkat dulu yaa, derrick jaga adikmu jangan sampai kenapa-kenapa".lanjut papa.

"ok,papa".jawab kami seraya manyalimi papa dan mama dan memeluk mereka.

    Kami pun keluar dari ruang tunggu setelah tadi melepas kepergian papa dan mama. Kami lansung menaikki mobil minicooper.

"kok lo sudah pakai seragam? ".tanya kak derrick

"biar gak ribet lagi, jadi gue tinggal sarapan aja nanti".jawabku.

"oiya tadi mama ada siapin sarapan gak? ".tanya kak derrick lagi.

"ada kok".jawabku singkat.

    Tak terasa mobil sudah terparkir di depan rumah. Langit masih agak gelap. Kami langsung masuk kerumah dan melakukan aktivitas masing-masing.

"ka, mandi lo cepetan dikit ya.. ".teriakku dari kamar sebelah kak derrick.

"iyaa".jawabnya.

Karena ini hari jumat jadi aku memilih untuk mengikat rambut agar tidak gerah saat berolahraga.

Setelah selesai,kami pun turun dan menuju meja makan untuk menyantap sarapan kami. Hari ini mama menyiapkan kami sandwich dan susu. Kami pun langsung menyantapnya.

"ka, nanti lo bawa teman lo gak? ".tanyaku penasaran

"iya, gue ajakin dia nginap disini dan dia mau,kalau lo? ".tanyanya balik.

"gak,males, nanti bikin ribet".jawabku santai.

Setelah selesai sarapan kami pun langsung menuju mobil dan segera berangakat karena jam sudah menunjukkan pukul 05.45.

Kamipun tiba disekolah. Para siswa dan siswi sudah sangat ramai. Ada yang dikantin, dikoridor, dikelas dan lain-lain.

Aku melangkah menuju kelas. Saat aku tiba di kelas yang sudah dipenuhi banyak murid. Akupun menaruh tasku dsamping kursi adriana.

"weisss, tuan putri kita sudah datang nie".teriak dicky yang meramaikan kelas

"apa si ky, biasa aja".jawabku dengan senyuman bingung.

"pagi shillacuu".sapa adriana sambil cengengesan.

"pagi juga, eh jam pertama kita penjas kan? ".tanyaku memastikan.

"iya".jawab sarah.

Tak terasa bel pun berbunyi menandakan pelajaran akan segera dimulai. Kami pun keluar menuju lapangan.

Disana sudah ada pak alika yang menunggu kami dengan senyumannya. Saat aku berjalan menuju pak alika.

Tak sengaja mataku tertuju pada si cowok kutub. Pikirku mungkin jam penjas kami sama tetapi gurunya berbeda.

Saat sudah baris pak alikapun memberikan intruksi, kebetulan pelajaran kami kali ini adalah tentang basket.

"baik anak-anak kali ini kita belajar tentang basket. Shilla tolong ambilkan dulu bola basketnya di gudang,bapak lupa ambil tadi".suruh pak alika.

"siap pak".jawabku

Akupun berjalan menuju gudang yang lumayan gelap. Aku kesulitan mencari bola basket karena terlalu banyak barang. Saat aku sedang mencari-cari bola basket tiba-tiba aku mendengar suara yang berat.

"ekhemm"

"Dekk"
"Dekk".jantungku berdegup kencang.

   Makasih ya buat yang sudah baca jangan lupa divote. Semoga kedepannya dapat lebih baik jalan ceritanya yaa, thx 😘😘.

why HIM? (DIPENDING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang