1

320 11 1
                                    

Teet teet teet teet.

Aku membuka mata begitu mendengar ada sesuatu yang menganggu tidurku. Suara ini sangat familiar. Lalu ku ambil benda yang bersuara tadi.

Ya. Jam kesayanganku yang selalu membangungkanku.

Setelah mendapatkannya aku segera duduk, meregangkan otot-ototku. Setengah sadar. Lalu ku arahkan pandanganku pada jam kesayanganku.

"Jam 8.00?" Ku bulatkan mataku begitu mengingat ada sesuatu yang harus ku lakukan hari ini. Lalu berteriak, "Eomma, kenapa tak membangunkanku." (Ibu)

Aku bergegas mengambil ini dan itu. Segera aku masuk ke kamar mandi. Lalu berpakaian setelahnya. Untung saja, aku telah menyiapkan baju yang harus aku pakai tadi malam.

Seperti yang ku tahu, hari ini adalah hari pertama aku kuliah. Aku harus bergegas, tak boleh ketinggalan.

Lalu aku turun ke bawah untuk sarapan, mengingat kamarku ada dilantai dua. Aku bergegas menuruni tangga.

Ku dapati ibu ku yang sedang duduk dimeja makan. Ya, hanya ibu ku. Lalu dimana ayah?

"Kau mau pergi kemana? Pagi begini sudah rapih saja. Biasanya, kau masih tidur dengan lelapnya." Kata wanita paruh baya. Ya, ibu ku.

Apa ibu ku se-pelupa itu? Aigo~ Padahal tadi malam ia yang mengingatkanku, tapi sekarang ia yang lupa. Ibu ku memang pelupa sih.

Tapi ada benarnya juga. Biasanya, kalau hari libur tiba, aku masih tertidur. Dengan lelapnya. Aku tidak bisa bangun pagi tanpa bantuan jam dan suara teriakan ibu ku.

"Eomma.. Ini hari pertamaku kuliah. Apa Eomma lupa?" Kataku mengeluh. (Ibu)

Ia menepuk dahinya dengan telapak lengan kanannya. Lalu menjawab, "Aigo.. Mianhe, Lisa-ah. Kenapa aku pelupa sekali!" Katanya merutuki dirinya sendiri. (Ya tuhan, maaf)

Sepertinya aku harus bergegas. Lalu aku mengambil roti yang sudah diolesi selai oleh ibu ku. Lalu ku makan dengan cepat dan segera ku minum susu ketika aku merasa roti yang ku makan menyumbat tenggorokanku.

"Eomma, sepertinya aku harus bergegas. Aku berangkat." Pamitku dengan pipi yang mengembang karena aku masih mengunyah roti. (Ibu)

"Ne. Kau naik bus atau taxi? Ayah mu sudah berangkat karena ada meeting mendadak." Tanyanya ketika aku sedang berjalan dengan cepat. (Iya)

"Taxi." Teriak ku sambil berlari.

---

HATE TO BE LOVE (Lizkook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang