Tembok baja yang kubangun dulu untuk melupakanmu, sekarang runtuh dengan mudahnya hanya dengan tatapan matamu.
Jika boleh aku bertanya, siapakah dirimu.
Datang saat aku tak membutuhkanmu.
Dan pergi saat aku sudah mencintaimu.Meninggalkan luka Yang tak juga sembuh.
Intinya, kau adalah mawar merah darah berduriku, indah dan juga menyakitkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Thing About You
PoetryJangan membuatku beranggapan bahwa aku dan kamu bisa menjadi kita nantinya jika kau tak beranggapan seperti itu. Jangan mempermainkanku, diriku tak selucu itu. Jangan tanyakan tentang dirimu dan diriku yang kapan-kapan atau tak akan menjadi kita. *...