JUNGKOOK STORY PART 5

179 13 0
                                    

Suasana pagi di rumah sakit menenangkan hati JungKook. Sambil mendengarkan musik ia menikmati bunga yg bermekaran.

Tanpa ia sadari. Shin Yuna duduk di sampingnya. Lalu melepas salah satu headset yg dipakai JungKook.

"Shin Yuna? Aku pikir kau sudah pulang ke rumah." Kata JungKook.

"Bisakah kau tidak menyebut nama panjangku? Hanya Yuna saja?" Pinta Shin Yuna.

"Ahhh baiklah. Tapi, aku enak memanggilmu Shin Yuna hahaha..." Tawa JungKook mempermainkan Shin Yuna.

"Dasar." Kata Shin Yuna sambil menjitak kepala JungKook.

"Nyomong-ngomong kenapa kamu dirawat di rumah sakit ini Kookie?" Tanya Shin Yuna.

"Gagal ginjal. Dan harus dioperasi. Tapi belum ada yg mendonorkan ginjal. Kalau kau?" Keluh JungKook.

"Hanya sakit biasa. Aku hanya sakit tifus." Bohong Shin Yuna.

"Kookie maukah kau jika seandainya aku mati kau datang kepemakamanku?" Tanya Shin Yuna.

"Hey kenapa kau bicara seperti itu? Mungkin aku yg dulu pergi Yuna." Kata JungKook.

"Jika tidak?" Tanya Shin Yuna.

"Aku akan merindukan bersahabat denganmu." Kata JungKook. Dan kata-kata itu membuat Shin Yuna menangis.

"Benarkah Kookie? Kau jangan berbohong kepadaku. Aku mohon Kookie." Kata Shin Yuna.

"Aku yg akan mati duluan Yuna. Usiaku tinggal 2 hari. Atau malah kurang. Kapan pun aku bisa pergi Yuna." Kata JungKook.

"Jangan berkata seperti itu Kookie kau akan selamat. Aku pasti yg akan pergi duluan." Kata Shin Yuna.

"Yuna, biarlah tuhan yg menentukan. Kita hanya pasrah menjalaninya." Kata JungKook.

"Baiklah Kookie. Aku harus pergi. Waktunya minum obat. Annyeonghi kyeseyo." Kata Shin Yuna.

"Nee annyeonghi." Kata JungKook.

♡☆♡

"Eomma bagaimana jika aku mendonorkan ginjalku?" Tanya Shin Yuna.

"Yuna apa yg kau katakan nak?" Tanya sang eomma bingung.

"Aku ingin di akhir-akhir hidupku ini aku berguna untuk orang yg membutuhkan. Aku ingin seperti abeoji, yg selalu dermawan." Kata Shin Yuna.

"Yuna, jika itu keinginan terakhirmu eomma akan melaksanakannya nak." Kata sang eomma berkaca-kaca.

"Eomma bisakah kita lakukan hari ini juga? Karena nyawa seseorang itu tinggal besok eomma." Pinta Shin Yuna.

"Siapa yg kau maksud?" Tanya sang eomna kebingungan.

"Eomma ingat? Dia Jeon JungKook. Anak bungsu dari keluarga kaya yg dermawan." Kata Shin Yuna.

"Dia kah? Yg menemani hari-hari-mu?" Tanya sang eomma.

"Iya eomma." Kata Shin Yuna.

"Arraseo. Eomma akan memberi tahu dokter." Kata sang eomma.

"Tolong jangan bilang itu dariku eomma. Biar mereka mengetahuinya dengan sendirinya." Kata Shin Yuna.

"Baiklah anakku." Kata sang eomma sambil mengecup kening Shin Yuna.

♡☆♡

Jangan lupa vote and koment ya..... Jangan lupa. Ngomong-ngomong bagus nggk?

Love YourselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang