Operasi di lakukan sekitar pukul 20.13 waktu korea selatan.
Keluarga Jeon tidak tahu siapa yg berbaik hati mendonorkan kedua ginjalnya. Yg tidak lain adalah Shin Yuna.
"Doakan operasi lancar ya eomma, abeoji, dan hyung." Kata JungKook.
"Kami akan mendoakan Kookie." Kata sang hyung.
♡☆♡
Disisi lain sang eomma Shin Yuna hanya pasrah saja. Ini permintaan terakhir putri semata wayangnya. Dia akan hidup sebatang kara. Karena suaminya sudah lebih mendahuluinya.
"Aku harap keinginan Yuna akan berhasil. Aku ingin melakukan apa pun permintaan anakku." Kata sang eomma Shin Yuna dari balik pintu kamar rumah sakit.
2 jam kemudian......
"Nyonya dan tuan, syukurlah operasi berjalan lancar." Kata dokter.
"Syukurlah. Tapi dok siapa yg berbaik hati mendonorkan kedua ginjalnya untuk putra kami?" Tanya sang abeoji.
"Gadis yg mempunyai riwayat sakit jantung stadium akhir." Kata dokter.
"Bisakah anda beri tahu siapa namanya? Keluarganya tak apa dokter." Kata sang eomma.
"Maaf nyonya, saya sudah berjanji tidak akan memberi tahu siapa-siapa." Kata dokter.
"Ohh baiklah. Siapa pun orangnya kami akan sangat berterima kasih. Sangat berterima kasih." Kata sang eomma berkaca-kaca.
"Saya hampir lupa, JungKook hanya boleh dijenguk besok nyonya. Kondisinya belum stabil." Kata dokter.
"Ohhh baiklah dok." Kata sang abeoji.
"Saya undur diri. Annyeonghi kyeseyo." Kata dokter.
"Nee annyeonghi."
♡☆♡
Pemakaman terasa lenggang, menyisakan eomma Shin Yuna yg duduk menangis di depan makam sang anak. Shin Yuna.
"Anakku, kau meninggalkan eomma-mu ini hidup sebatang kara. Hanya kenangan bersamamu dan abeoji-mu." Isak sang eomma.
"Nak apa eomma-mu ini harus pergi menetap ke panti jompo?" Kata sang eomma lagi.
"Nak apa yg harus eomma-mu lakukan disaat hari tua ini? Hari yg seharusnya bahagia? Hari yg seharusnya indah. Menikmati hari tua bersama keluarga. Tapi apa diriku? Hanya duduk sendirian menatap hari yg indah dulu." Isak eomma Shin Yuna.
Lalu ia merogoh kantong bajunya, ada amplop berwarna ungu. Titipan dari suster yg menjaga Shin Yuna. Ia membukanya.
Dear eomma.
Eomma, jangan menangis eomma. Eomma maafkan kesalahan Yuna selama ini eomma. Eomma, terima kasih sudah mengurusku sejak kecil. Melahirkanku, membesarkanku dengan kasih sayang. Eomma, jangan lupa datangi rumah baruku setiap saat eomma. Agar eomma tak kesepian lagi. Eomma, saat eomma membaca surat ini aku sudah bahagia di alam sana bersama abeoji. Jangan terus bersedih eomma.
Saranghae eomma.
Shin Yuna.
♡☆♡
Sang eomma menangis memeluk surat dari sang anak. Menangis sendiri dalam kehilangan
♡☆♡
Gimana bagus nggk? Bikin sedih? Bikin nangis? Kayak ff-nya kak kookie? Jangan lupa vote and koment ya....... Kutunggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself
Fanfiction"arah yang hatiku tunjukkan, hari dimana aku berharap bisa berlari ke tempat itu." Jeon JungKook. "Jangan mendekat, kamu akan menjadi tidak bahagia." Min YoonGi. "Aku berbohong, karena tidak ada alasan untuk mencintai seseorang seperti aku." Park J...