Kamu 03

172 4 1
                                    

Kepada mimpi aku bertanya, kenapa menyiksaku dengan hadirmu dalam bunganya.
Setelah aku menjadi pasrah, memendammu di sudut kenangan tanpa nama.

Kepada hujan aku merutuk, gerimismu memukul telak kilas wujudmu.
Setelah aku menjadi bisu, tidak lagi mengadu karena rindu.

Kepada langit aku kembali termenung, merah megamu hangatkan hati yang masih di isi tentangmu.
Setelah aku menyerahkanmu, tidak lagi menggenggammu.

Tentang Kamu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang