Wounded|6

68 6 0
                                    

Tolong kasih tau ke gue perlakuan Aaron itu berlebihan atau gue yang baperan
-Caralyn darel-

——————————

Aku mendengus sebal menatap laki-laki didepan ku saat ini dari kelas satu kita sudah musuh bubuyutan dan selalu sekelas,ia selalu membuatku marah aku heran ada laki-laki seperti dia mulutnya seperti petasan,ia selalu tidak mau kalah apalagi dalam hal pelajaran
"APA MAKSUD LO TADI!!!"bentaknya membuat kupingku sekarang berdengung

aku menatapnya tanpa rasa bersalah dan mencoba membela diri
"Kenapa? Ga terima, lah memang kenyataan kan"

"Heh rata,jangan sok deh lo!! Gua lebih pinter dari lo aja kaga sok kaya lo"ucapnya yang kini memukul meja didepanku

Aku cukup kaget tetapi aku mencoba tidak terlihat kaget dan biasa-biasa saja

Dengan berani aku menatapnya sinis"woi sadarr! Lo ngatain gue tapi liat kelakuan lo,gue heran lo cowo apa cewe sih kok mulutnya kaya petasan nyerocossss aja"tak kalahku dengan menantang

Ia ngelabrak ku karna tadi dijam pelajaran aku mendapatkan pujian dari salah satu guru favoritku dan memberikan sindiran terhadap laki-laki tersebut ia David dalton karna ia seorang yang sombong dengan kepintarannya dan pelit tidak mau membantu sesama temannya.

Ia segera mendekatiku dan menarik rambutku hingga aku meringis

AWWW

"Anjing Gila lo ya, lo tuh cowo bukan sih!!lepass kaga lo?

Suasana kelas makin ramai dan bersorak-sorak melihat adegan seperti ini. Mereka bukannya membantu malah mendukung untuk kami berkelahi dan yang lebih parahnya lagi ada yang sempat merekam kegiatan kami untuk dimasukan ke snapgram atau sosmed

Ketiga sahabatku mencoba melepas tarikan dari David tetapi tenaga ia tak cukup kuat

Lalu aku gigit tangannya dan berhasil terlepas dari rambutku

"Berani lo sama gue? Lo ga tau gue siapa hah?"Teriaknya lagi ia menatapku dengan tajam kemarahannya semakin meningkat

"Gue ga peduli lo siapa banci!! Berani sama cewe,gue ga takut maju sini"ucapku menantang

Suara sorakan semakin banyak dan teriakan-teriakan tidak jelas pun mulai keluar
"PUKULLL AJAA"

"HAJARRR JANGAN MAU KALAH"

"JANGAN TAKUT SAMA CEWE"

"AYOO CAR LO PASTI MENANG"

"DAVID LAH YANG MENANG"

Aku masih menatapnya tajam suasana kini makin memanas ketiga sahabatku menenangkanku agar tidak meladeninya tapi sudah terlanjur aku menatapnya dengan penuh kebencian

Tapi hatiku menciut ketika tatapannya lebih tajam dari sebelum-sebelumnya karna ia mendekat semakin mendekat

Mata ku membulat dan hampir tidak bisa bernafas karna tangan david sudah berada dileherku
Aku yang mencoba memberontak tetapi tetap saja david masih setia mencekik leherku

Ketiga sahabatku tampak panik dan farren keluar berlari entah kemana. farrica dan audrey membantu untuk melepaskan tangannya yang berada dileherku

"LEPASSS"ucapku dengan terpengah

"Ga akan! Gue mau lo mati!!"jawabnya yang malah tambah menekan dileherku

Audrey mencoba melepaskan
"David lo gila itu temen lo juga"ucapnya

Aku sudah meneteskan air mata karna leherku yang semakin sakit dan nafasku mulai menghilang
Mungkin kah aku harus mati sekarang? Cara masih banyak dosa ga mau mati sekarang

Tiba-tiba saja tangan david yang berada dileherku terlepas karna seseorang yang sudah menarik badan david

Aku terjatuh kebawah lantai karna badanku sudah lemas dan dibantu oleh ketiga sahabatku

Lalu seseorang itu memukul muka david tanpa ampun
"ANJING LO! BERANI SAMA CEWE,SINI LAWAN GUE"teriak seseorang yang terlihat seperti kesetanan penuh dengan amarah yang meluap-luap

Aku secepatnya menghirup udara karna sudah kehabisan nafas karnanya leherku masih terasa sakit yang pasti merah dan berbekas tercetak tangan david dileherku

Aku melihat Aaron datang bersama Farren dan Aaron terlihat marah dan ia Yang masih memukul wajah david dibawahnya yang terkapar tidak berdaya karna pukulannya
"GUE BAKAL BIKIN LO MATI DITANGAN GUE"sekali lagi dia hantam tangannya ke muka david

Lalu anak-anak mencoba memisahkan mereka berdua

Aaron tampak menyeramkan karna amarahnya yang membeludak kini ia mengambil kursi tak jauh dari sampingnya dan berniat mau melemparkannya ketubuh david

Aku langsung berlari kearah Aaron dan memeluk badannya
"UDAHH AARON ,GUE UDAH GAPAPA PLEASE BERHENTI"teriakku yang mencoba menghentikan niat Aaron dan yang masih menangis

Ia lalu tersadar menghembuskan nafas dengan kasar lalu menjatuhkan kursi yang berada ditangannya

"Biar guru yang kasih dia pelajaran jangan lo, please gue ga mau lo kenapa-kenapa"ucapku menyakinkannya

Ia menatapku dan merangkul didekapannya lalu ia menoleh ke arah david yang sudah babak belur akibatnya dan tekapar lemah dilantai
"BANGSAT LO BANCI ANJING,AWAS LO KALAU LO NGULANGIN LAGI GUE GA AKAN SEGAN-SEGAN BUAT LO MATI DITANGAN GUE"ucap Aaron dengan penuh peringatan
lalu Aaron membawaku pergi meninggalkan kelas yang tampak ramai itu dan menuju keruang UKS

—————
Aku duduk terdiam diruangan yang penuh dengan obat-obatan lalu melihat Aaron dengan muka khawatir yang kesana sini mencari obat untuk ku

Lalu ia membawa salep kearahku
"Lo tadi diapain aja sama dia?"tanyanya aku yang masih takut karna amarah lelaki didepan ini masih terdiam
"JAWAB CAR!!"Aaron yang tampak frustasi dan mengacak-ngacak rambutnya

"Dijambak sama leher gue dicekik"aku tundukan kepalaku karna masih shock dengan kejadian tadi
Air mata ku menetes begitu saja

Aaron menarik dagu ku agar menatapnya
"Liat gue,lo sekarang aman.ga ada yang bakal nyakitin lo lagi,gue janji"meyakinkanku

Aku mengangguk pelan

"Masih sakit Car?"

"Sedikit tapi udah mendingan kok"

"Mendingan begimana, leher lo sampe biru Car"ia langsung memoleskan salep ke leherku dengan pelan-pelan takut menyakitiku dan terasa dingin sekarang

Aku menatap Aaron didepanku
"Lebih sakit kata-kata lo kemarin Aar dari pada ini"batinku

"Maaf gue dateng terlambat"ucapnya sekali lagi

"Gapapa kok,makasih tadi udah nolongin"jawabku

"Iya lo itu tanggung jawab gue jadi gue ga mau lo kenapa-kenapa lagi ngerti?"Ia mengelus rambutku dengan sangat lembut dan pelan

Lalu tiba-tiba aku terpejam karna sesuatu dikeningku merasakan basah dan kenyal

Aaron mencium keningku!!!!

Degg

Wtf maksudnya apa coba mau buat gue baper dan menerima kenyataan pahit kalau kita hanya sebatas teman.Tapi perlakuan lo ke gue itu yang membuat gue semakin baper karna lo. Yang salah gue karna terlalu baperan atau apa sih duh pusing Cara liatnya

"Udah selesai,Ayok gue anter lo pulang entar gue yang izinin lo sama guru lo"
——————-
Tolong bantu vote dan commentnya teman-teman

WoundedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang