Kelabakan

507 79 44
                                    

Percaya nggak percaya, kelas sebelas alias kelas dua SMA adalah saat-saat paling sibuk.

Kita nggak lagi berkutat dengan adaptasi lingkungan.

Kita nggak lagi sibuk mempersiapkan ujian akhir.

Jadi kita yang dilimpahkan segala macam urusan kepanitiaan untuk segala jenis event.

Soonyoung juga termasuk di dalam sana.

Dia sekarang bertanggung jawab dengan klubnya. Senior-seniornya sibuk ujian dan pacaran.

Berhubung tinggal dia sendiri yang tersisa, jadi ia yang dilimpahkan tugas untuk perekrutan anggota baru sekaligus mengurus penampilan mereka di welcome party.

Welcome party (kb); sebuah perayaan menyambut murid baru

Sangat melelahkan memang. Untung Seokmin masih setia menemaninya walaupun tidak mengerti apa-apa.

Ia masih bersila memperhatikan Soonyoung yang berputar-putar di lantai aula.

Makin lama dia makin pusing.

Maklum, sudah jam 11 malam. Mereka sebenarnya diwajibkan tidur jam 10 tapi Soonyoung belum menyelesaikan apapun.

PR Fisikanya masih seperempat jalan, koreografinya juga masih seperdelapan.

Untung juga otaknya masih belum overheat.

"Oy," panggil Seokmin setengah sadar.

Soonyoung menghentikan gerakannya.

"Aku sudah mengantuk. Kalau aku tidak kembali ke kasur, nanti ketiduran di sini," keluhnya.

Soonyoung balas mengangguk singkat, mengizinkan Seokmin kembali ke kamarnya.

Seokmin beranjak dari duduknya dan berjalan lunglai ke kamar. Kamar mereka agak jauh dari aula dan Seokmin tampak sudah sangat mengantuk.

Tidak jarang ia menghentikan langkahnya untuk bersandar di tiang.

Soonyoung prihatin. Tapi ia tidak bisa membantu Seokmin. Ia masih perlu membantu dirinya sendiri.

Guru fisikanya tidak galak, sih. Sangat baik malah. Ia akan selalu memaafkan semua murid yang berbuat salah padanya.

Atas dasar perasaan tahu diri, Soonyoung menyelesaikan dua buah soal dalam PR-nya lalu memfokuskan dirinya pada cermin besar di dinding.

Koreografinya harus selesai malam ini agar ia tidak perlu mendekam di aula besok.

"Satu! Dua! Pa-pam!" Soonyoung menghitung ketukan.

Tubuhnya sudah sangat berkeringat tapi ia mencoba bertahan.

Bertahan sampai lebih larut.

. . .

Byur!

Soonyoung mendadak sadar dari tidurnya setelah basah kuyup.

Pamong (kb); ahjussi yang ditugaskan untuk menjaga dan mengawasi perilaku anak asrama

Barusan pamong yang menyiramnya sebagai hukuman bangun telat.

"Cepat bangun! Sudah jam 8!" desisnya lalu berjalan pergi sambil membawa embernya.

Soonyoung kelabakan.

. . .

Dia benar-benar terlambat. Mandi tiga menit, melewatkan sarapan, bahkan sudah melewatkan dua jam pertama, masuk jam ketiga yang artinya menyusul di pertengahan jam fisika.

Jadilah Keren ★ BooSeokSoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang