Part 08 : Simpan Aku Selalu Di Hatimu

51 16 2
                                    

{Jangan Baper}

"Simpan aku selalu di hatimu"

--TeenFiction--

   "Oma (Farrel memegang tangan oma-nya), tungguin Farrel"
Ucap Farrel.

   "Sini, kamu jangan di belakang oma terus, di sini di samping oma"
Jawabnya dan berhenti.

   Tersirat di pikiran Oma untuk menemui dulu Nita.

   "Kita ke Nita dulu"
Ajak Oma-nya.

   Farrel melihati oma-nya dan memasang wajah tidak mau.

   "Gak mau, kita pulang aja. Farrel gak mau di lihatin terus, emang Farrel artis apa"
Ucapnya.

   Karena itu mereka langsung pulang karena sudah tidak nyaman di lihati.

--×--

   Ketika sudah sampai di rumah, Fika menelpon Farrel.

   "Hallo"
Ucap Farrel.

   Farrel pun duduk di sofa.

   "Kamu nyaman gak di Palembang?"
Tanya kakaknya.

   "Ia kak, gimana mamah?"

   "Ya gitu, mamah kepikiran kamu terus. Tadi aja pas sarapan mamah siapin 3 piring, padahal di rumah cuman berdua"
Jelas kakaknya.

   "Kan ada bi inah sama mang supir"
Ucap Farrel.

   "Haha, ia-ia (kakaknya tertawa), oh iya gimana udah mulai sekolah?"

   "Gak sih, tadi baru daftar dan untung Farrel diterima."

   "Emang kenapa?, gak diterima?"

   "Haduh kak, sini aja ke Palembang kalau udah beres skripsi, males jelasin, oh ya ka, aku mau anter oma dulu"

Tut... Tut... Tut...

   Telpon dimatikan Farrel dengan alasan akan mengantar oma-nya.

   "Mending aku nonton tv"
Gumamnya.

Flashback On-

   Ketika ia berkumpul 2 keluarga, keluarga Farrel dan keluarga Qisya.
Ketika itu di rumah Farrel, mereka sedang berbincang-bincang.
Ibu dan ibu, ayah dan ayah, kakak dan kakak, termasuk Farrel dan Qisya.

   Ketika kedua ibu sibuk dengan pembicaraan tentang rumah tangga, Ayah berbincang tentang bisnis dan kakak berbincang tentang kuliah. Farrel dan Qisya hanya saling melempar kode dengan senyuman.

   "Kita mau ngobrol apa?"
Farrel bertanya.

   "Emm... apa ya?, kamu maunya apa?"
Qisya balik nanya.

   "Tentang pernikahan kita nanti lah"
Jawab Farrel keras.

   Dengan sontak keluarganya menatap Farrel dan Qisya dan berbicara kompak.

   "Masih Jauhhhh"

   Alhasil mereka semua tertawa dan saling menggoda Farrel dan Qisya.

Flashback Off-

   "Andai aja semua itu kembali lagi"
Farrel membatin.

   Farrel pun ke luar rumah, dan ketika di luar, ia melihat seorang laki-laki usianya sudah senja, kurang lebih 70 tahunanlah. Karena bosan ia sendiri dan hanya merasakan luka-luka nya ia pun menghampiri kakek itu.

   "Hy kek (Farrel melambaikan tangannya)."

   Kakek itu hanya terdiam dan melihati aneh Farrel. Begitu pun sebaliknya Farrel jadi ikut melihati kakek itu.

   " Sapo"  kakek itu menjawab, Farrel mengernyitkan wajahnya.

3 menit...

   " Ucak-ucak", Kakek itu pergi.

   Farrel terdiam memikirkan apa yang di bicarakan kakek barusan, ia pun berlari kembali kerumahnya.

   "Omaaaaaaa... "
Teriak Farrel.

   Farrel menghampiri oma-nya yang sedang menonton tv.

   "Teriak-teriak gak jelas, ada apa?"
Tanya oma.

   "Oma, barusan Farrel ketemu sama kakek-kakek umurnya udah tua, tapi di sehat banget, ketika Farrel ada di dekatnya, dia bilang gini "Sapo", apa itu oma?"
Tanyanya.

   "Oh mungkin dia udah lama di sini, jadi bahasanya gitu, gini nak, kalau di Palembang itu "Siapa" itu "Sapo".
Jawabnya, Farrel meng-oh.

   "Oh ya, tadi juga bilang gini ke Farrel, ucak icak (Farrel berpikir), ucak acak, apa itu oma, Farrel lupa, eh ucak-acak, eh bukan-bukan"
Farrel berpikir.

   " Ucak-ucak?"
Jawab Oma-nya.

   "Nah itu, apa itu Oma?"
Tanya kembali Farrel.

   "Oh, emang kamu nanya sesuatu? Atau apa?"
Oma kembali bertanya.

   "Farrel melambaikan tangan, pas kakek itu bilang "Sapo" Farrel diamin itu kakek, terus kake itu pergi dan ngucapin kalimat tadi."
Jelas Farrel.

   "Oh pantesan,"

   "Maksudnya?"

   "Ya artinya "Main main atau tidak serius" jadi, menurut kakek tadi kamu nyamperin si kakek tidak serius atau main-main"
Ucap oma-nya.

   "Bukan main-main, tadinya... "




Sambilbelajar...
Farrel❤
16032018
Vote & Komen

Tatapan LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang