"Lebih baik kita cepat kembali!! "Ajak sarada
"Ta.. Tapi bagaimana.. Mesin waktunya rusak karena terjatuh tadi.. " jujur boruto
"A.. Apa katamu!! " seru sarada
"Ini semua salahmu...!! Sudah kuperingatkan tapi kau mengabaikanku.. Kau bilang tidak apa apa, kau bilang ini akan seru... Jadi ini yang kau inginkan boruto baka!!! " sentak sarada
"Tapi saat itu aku tak pernah mengira bahwa kita akan dikirim kemedan perang" bela boruto
"Tak ada gunanya kalian berdebat.. Ini tak akan memecahkan masalah kita"
"Hahhh"sarada dan boruto saling berhembus nafas
"Jadi bagaimana ini? "Tanya sarada tanpa amarah
" coba kita cek kesana... Mungkin kita akan mendapatkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan"ucap mitsuki
"Pergi kemedan perang maksudmu..!!?.. Jangan gila.. Kita mungkin akan mati disana!! " tegang boruto
"Aku setuju dengan boruto... Tapi jika kita disini diam saja tanpa berbuat apa apa... Kita mungkin tak dapat kembali ke masa kita... Kita harus mencobanya lebih dulu.. " jelas sarada
"Kau benar... Baiklah ayo kita kesana"semangat boruto bangun lagi
"Ha'i" serempak
Merekapun berlari menuju medan perang...
Sesampai disana mereka melihat beberapa shinobi sedang bertarung dengan monster monster itu..
Mereka mengamati keadaan sekitar... Tiba tiba boruto melihat hinata sedang terluka dan akan diserang oleh musuh
Boruto yang melihat ibunya (hinata remaja).. Akan diserang tak tinggal diam
Ia berlari menuju ibunya itu
Sudah berulang kali sarada dan mitsuki memanggilnya tapi ia menghiraukanya..
Hinata yang sudah tak punya cakhra hanya pasrah ketika musuh akan menyerangnya
Ia menutup matanya dan terdengar suara
"RASENGGAN!!!! "
Boruto membuat rasenggan dan disasarkan pada musuh yang ingin menyerang ibuny
Duarrr!!!!
Suara ledakan mengagetkan hinata.. Hinata mulai membuka matanya dan ia melihat seorang anak yang tak ia kenal
(Ya iyalah gak kenal... Orang anaknya aja dari masa depan 😑😑)"Apa kau baik baik saja... Kaa-ch.. Maksudku hinata?" boruto hampir keceplosan bilang ibu pada hinata😅😅
"I.. Iya aku baik baik saja
.... Siapa kau? " tanya hinat"Namaku UZUMAKI BORUTO "jelas boruto
"Boruto? " kurang yakin hinata
Hinata yang dari tadi menatap boruto sontak kaget karena beberapa monster menuju ke arah Mereka..
"BORUTO DIBELAKANGMU!! " teriak hinata
"Hahhh... Mosternya banyak sekali... Aku tidak bisa mengalahkanya sendiri... Aku butuh mereka berdua.. " ucap boruto sambil melirik teman temanya memberi isyarat supaya membantunya
Sarada dan mitsuki mengerti... Mereka kemudian menuju ketempat boruto dan membantunya
Penyerangan pun dimulai
"KAGE BUNSHIN NO JUTSU!!" seru boruto mengeluarkan 4 bunshinnya
"RAITON!! " seru mitsuki mengeluarkan petir yang kuat
'Sharingan' mata sarada berubah menjadi sharingan...
Mereka bertarung dengan sengit dibelakang
Hingga YONDAIME HOKAGE merasa heran karena dibagian garis belakang... Ada pertempuran yang sengit....
"Ada apa disana!?.. Sepertinya ada pertempuran yang sengit... Tapi kenapa di barisan belakang.? "Heran yondaime hokage
Ditempat boruto
Secara bertubi tubi tim 7 menyerang musuh yang datang
"Ini tidak ada habisnya"ucap sarada
"Kita harus meminta bantuan...! " nasihat mitsuki
"Tapi bagaimana! "Tanya boruto
"Kita cari lebih dulu ninja medis.. Dan membawa hinata-san ke ninja medis! " ajak sarada
Boruto kemudian melirik kearah hinata, ia tak tega melihat ibunya sedang kelelahan, kehabisan chakra..
"Aku dan sarada akan menghambat musuh. Kau bawa hinata-sama pergi.. Kami akan menyusul" ucap mitsuki
"Wakatta! " seru boruto
Boruto kemudian membantu hinata berdiri dan membawanya pergi lebih dulu.
"Ayo mitsuki! " seru sarada
"Yosh" seru mitsuki
Gomenasai minaa... Bila ceritanya kurang menarik...
YANG SUKA CERITA INI ARIGATO
AUTHOR JUGA BARU KALI INI AJA BUAT CERITA BEGINIAN..😅😅😅
YANG SUKA TENANG AJA.. CERITANYA MASIH ADA LANJUTANYA DITUNGGU YA!! 😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Team 7 ke masa lalu ( THE END)
ActionUzumaki boruto, uchiha sarada, dan mitsuki terbawa ke masa lalu dengan mesin waktu ciptaan katasuke Boruto tidak menyangka bahwa dirinya akan menyaksikan dengan mata kepala sendiri perang dunia shinobi ke 4 yang begitu menyeramkan