A Star For Niall

one

Gadis itu berlari terburu-buru dengan erat memegang buku di atas kepalanya, hujan rintik-rintik memang sedang mengguyur kota Britania Raya itu. Sesekali Allena melihat jam tangannya, keretanya berangkat lima menit lagi dan dia masih berada di luar stasiun.              

Kalau saja Michael tidak memintaku untuk mengajarinya, aku tidak akan telat seperti ini,batinnya merutuki adiknya yang meminta diajari Kimia. Allena melihat pintu kereta sudah mulai di tutup sedangkan dia masih berada di tangga, ia berlari cepat dan memasuki kereta sebelum pintu tertutup rapat. Untung saja dirinya slim, kalau tidak dia pasti ketinggalan kereta.

Berlari dengan sekuat tenaga untuk sampai ke kereta ini membuat Allena kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh sampai sesosok laki-laki berambut blonde menangkapnya, dan berkata, "I got you,"

Allena tersenyum canggung melihat siapa yang menolongnya. "Terimakasih,"

Laki-laki itu mengangguk dan tersenyum padanya. "Umm, sepertinya aku pernah melihatmu, apa kita pernah bertemu?"

"Kita satu sekolah," ucap Allena mengusap bukunya yang terkena rintik hujan. "aku tidak tahu kalau kau naik kereta untuk ke sekolah,"

Dia tertawa lalu berucap, "Tidak salahnya mencoba transportasi umum, bukan? Dan aku sepertinya lebih menyukai menggunakan kereta untuk ke sekolah,"

"Aku Niall," lanjutnya mengulurkan tangannya pada Allena.

"Allena," kata Allena lalu menjabat tangan Niall.

***

"Kau ambil kelas apa?" tanya Niall begitu sampai di sekolah.

"Melukis, Musik dan bahasa Perancis." ucapnya. "kau sendiri?"

Niall mengusap tengkuknya. "Musik, Fisika dan bahasa Inggris."

Allena mengangguk lalu tertawa kecil. "Aku kira kau hanya mengambil kelas musik dan mungkin basket seperti Liam?"

Niall menggeleng. "Tidak. Aku buta basket, aku lebih suka di ruang musik dengan gitar,"

"I see," ucap Allena. "senang berbicara denganmu, Niall, see you around,"

Dengan begitu, Niall terdiam di lokernya dan mengerang kesal karena belum sempat menanyakan nomor teleponnya.

a/n: hai, sebenernya ini cerita udah lamaaaa banget, tapi baru di terusin sekarang-sekarang, gatau kenapa, anyway semoga sukaa!