six [end]

3.8K 524 40
                                    

Sudah seminggu setelah acara Romeo dan Juliet, Niall tidak pernah bertemu dengan Allena lagi. Bukan tidak mau bertemu dengannya, sepulangnya dari acara itu, Allena berkata kalau dirinya akan liburan sekaligus menjenguk pamannya yang berada di Amsterdam. Dan malam ini, tepatnya malam natal, Niall berniat mengunjungi Allena dan keluarganya. Seperti yang dia bilang, Allena akan kembali sebelum malam natal.

"Niall?" ucap Brian dengan sebouquet bunga mawar putih dan lily. "sedang apa kau disini?"

"Oh, hei, Brian," kata Niall, "aku hanya ingin menemui Allena, dia ada disini kan?"

Brian menunduk ke bawah. "Kau tunggu disini,"

Niall menatapnya dengan tatapan bingung lalu dia duduk di kursi depan rumah Allena. Brian kembali dan membawa amplop merah dan kotak berwarna merah. "Ada titipan buatmu dari Allena,"

Niall menautkan kedua alisnya. "Lalu, Allena dimana?"

"Just read it,"

Niall mengangguk lalu membuka amplop berwarna merah itu dan membaca surat yang tertera disana.

Untuk Niall,

Hai, Niall! Aku ingat pertama kali kami bertemu, di stasiun, saat aku hampir saja ketinggalan kereta, dan kau menangkapku saat aku kehilangan keseimbangan. Kedua kalinya, saat aku sedang berada di perpustakaan dan kau juga disana dan kita hanya saling bertukar pandang. Dan ketiga kalinya, kau pernah melihatku bermain piano sambil bernyanyi di ruang musik saat semua orang ada di dalam kelasnya dan kau malah menontonku di ambang pintu. Kau tahu? Kau orang pertama yang mendengarku bernyanyi, sampai keluargaku tidak pernah mendengaku bernyanyi, lalu kau mengajakku untuk menjadi partner akustikmu untuk Romeo dan Juliet. Aku tidak tahu apa yang membuatku langsung mengiyakan ajakanmu tanpa berpikir berhari-hari seperti yang biasa aku lakukan.

Niall, dulu, aku pernah menceritakanmu tentang bintang, bukan? aku suka sekali bintang. Bintang memberikanku banyak inspirasi dalam hidupku, dia membuat malam-malam kita menjaditerang dengan cahayanya. Dulu, saat umur delapan tahun, saat natal, aku mengoleksi bintang yang berada di puncak pohon natal, dan aku selalu ingin memasang bintang di pohon natal.

Di dalam kota merah itu ada bintang, itu untukmu, sebagai tanda kalau kamu pernah menjadi seseorang yang sangat spesial.

Kau tidak perlu mencariku, Niall. Sekarang, aku sudah berada di tempat yang indah, sangat indah. Mungkin ini terkesan terlalu cepat atau aneh, tapi aku mencintaimu, I love you, Niall.

Niall membuka kotak merah dan disana terletak hiasan bintang yang biasanya diletakkan di pohon natal. Mata birunya berlinangan air mata, tidak percaya gadis yang seminggu lalu bersamanya menghilang begitu saja? Pergi meninggalkannya?

"What happened to her?" tanya Niall pada Brian, suaranya serak dan pecah.

"Dia mengidap penyakit tumor otak, stadium akhir. Seminggu yang lalu dia bilang ingin menghabiskan akhir hidupnya di Amsterdam, di rumah pamannya yang, kau tahu, dia sangat sayang dengan pamannya. Allena tahu, semakin lama, memorinya hilang. Bahkan, dia tidak mengingatku," jelas Brian. "dan kemarin lusa, dia sudah sampai titik akhirnya di dunia ini, dia tidak bisa lagi bertahan hidup. Ibuku kasihan melihatnya terus menerus mengerang kesakitan di kepalanya,"

"Allena di operasi, namun hasilnya tidak seperti apa yang kami harapkan, dia tidak bisa bertahan lagi," sambung Brian.

Niall mengangguk dan mengerjapkan matanya yang kini sudah merah menahan air mata. "Bolehkah kau mengantarku ke makamnya?"

Brian mengangguk. "Sure,"

Kemudian, Niall berjalan beriringan dengan Brian ke makam Allena dengan bintang yang dia genggam. Ekspektasi Niall adalah seperti di cerita cinta biasanya, happily ever after, namun pikiran itu langsung sirna karena takdir harus membawa Allena pulang terlebih dahulu.

**

a/n: HAAAAI! oke, ini emang sucks banget karena, pertama, aku gak bisa ngedalemin karakter allena pas dia bikin surat, feelsnya gadapet. :"). ini fail banget mau sedih tapi gak jadi, yang kedua, ini ending yang gak bagus banget menurutku. honestly, gue gak bisa bikin ending! but anyway, makasiii yang udah baca+vomment hehe mwa:*

A Star For NiallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang