benar benar hancur

7.2K 278 1
                                    

Bel pulang berbunyi

Aku langsung memasukan bukuku ke dalam tasku. "ren kau pulang dengan siapa" tanya aku pada irene."aku ingin pergi ke supermarket dulu beli beberapa cemilan untuk di kulkasku" jawab irene sambil menghampiriku.

"Y sudah kalau gitu aku pulang ya sampai jumpa" aku keluar kelas setelah melambaikan tanganku pada irene yang masih di kelas.

Saat di depan gerbang sekolah...
Ahh lagi lagi abangku menjemput, aku bergumam. seharusnya aku bersyukur, tapi, ini memalukan bagiku..

" ya!kenapa kau lama sekali kakiku sampai pegal begini"katanya sambil memegang kakinya,aku tidak peduli dengannya.

Di perjalanan tidak ada suara selain mesin mobil,kita diam tidak ada yang memulai pembicaraan.

SAAT SAMPAI DI RUMAH

"Cepat bersihkan badanmu dan langsung turun makan"  dan aku hanya manganggukan ke padaku dan berjalan ke arah tangga
"Yaakk!aku tidak pernah mengajarkanmu begini,kalau ada yang bicara dengarkan dulu" dia berteriak ke padaku.

Haduh dia itu cewe apa cowo sih suaranya itu lohhh ya ampun, umpatku dalam hati.

Aku masuk ke dalam kamar dan merebahkan badanku yang rasanya mau remuk itu di atas kasurku.rasanya nyaman sekali dan mataku mulai terpejam.

"Awwww sakit! ahhh hentikan iya iya aku bangun" sambil mengusap kupingku karna abangku menjewernya hingga merah. aku bangun dan duduk di sebelah abangku tepatnya di pinggir kasurku.

"Kenapa abang ke sini" tanyaku padanya dan dia malah membuang mukanya. ahhh kalau begini aku jadi ingin manonjok mukanya, eh bukan aku ingin mencubitnya.

"Kau marah bang?kenapa?" tanyaku sekali lagi dan dia malah menatapku dengan tajam.

Dia bangun dari duduknya dan aku juga bangun tiba tiba dia balik badan dan..

"Awww bang sakit sumpah,ahhh aduh jangan jewer ntar kupingku panjang sebelah" kataku sambil meringis kesakitan.

"Kau bertanya padaku kenapa aku marah?itu semua karna kamu tidak makan dan makanannya terbuang sia sia kau sama sekali tidak menghargainya, KAU TAU ITU!!"

aku menunduk merasa bersalah. aku benar benar takut kalau kakaku marah kaya begini.

Aku menghampirinya dan memeluknya dari belakang. tiba tiba saja air mengalir di mataku tanpa persetujuan dariku..ya aku menangis saat memeluk abngku..

Dia berbalik dan melihatku yang sedang sesegukan. dia langsung membawa ku kedalam pelukannya, ini hangat aku merindukan pelukan ini. tangisku mankin kencang saat di peluk begini ada rasa sesak di dadaku.

"Ahh mianhae aku tidak bermaksud membentakmu dengan keras, jongmal mianhae" sambil mengelus rambutku.aku hanya mengangguk pelan.abangku berkali kali mencium pucuk kepalaku.

"Uljima,jongmal mianhae,sekarang kita makan dulu kau belum makan dari siang" aku menuruti kata"nya karna perutku terasa seperti mengadakan konser dadakan.

HAPPY READING GAES GAES..
SEMOGA SUKA DENGAN CERITA YANG SAYA BUAT.VOTE DAN KOMEN YA.TERIMA KASIH.

posesif brother ✔ KIM TAEHYUNG {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang