I'm So Sorry My Little Brother

835 55 3
                                    

Typo everywhere
Kalau nemu tolong di komen
Kalau enggak nemu, yaudah
Enjoy... :)

Suasana di rumah masih terasa menegangkan. Setelah pertengkaran itu terjadi, Jimin dan Jihoon menghindari kontak langsung. Jihoon yang berkali- kali mengecek ponselnya, beberapa kali menatap pintu di lantai dua-- pintu kamar Jimin-- dengan tatapan kecewa.

Sedangkan, Jimin masih mencoba menetralkan rasa terkejutnya dan amarahnya. Ia benar- benar merasa bersalah dengan Jihoon. Ia tahu betul, kalau hati adiknya itu pasti sangat terkejut sekarang.

Dan rasa terkejutnya, karena kunjungan mendadak dari yeoja itu. Bagaimana tidak terkejut? Apa yang akan kau lakukan jika seseorang di masa lalumu yang membuatmu trauma tiba- tiba datang ke rumahmu? Tentu kau pasti akan mengusirnya. Dan itu yang Jimin lakukan padanya.

Jimin menggelengkan kepalanya kuat- kuat, menghalau semua pikiran yang mulai membayangi dirinya dengan masa lalu.

Jimin lalu menyibakkan selimutnya. Ia beranjak dari ranjangnya dan membuka pintu kamarnya. Berjalan keluar, menuruni anak tangga dan menghampiri dongsaengnya.

"Jihoon- ah..." Panggil Jimin. Namun, Jihoon tetap menatap lurus kedepan dan bersikap seolah tidak ada seorangpun yang memanggil namanya.

"Jihoon- ah mianhae-" Jimin melangkah lebih dekat. "- Aku tahu kau pasti terkejut atas perlakuanku tadi. Jadi, maafkan aku, eoh? Aku juga tahu kalau kelakuanku tadi sangatlah buruk. Mianhae, eoh?" Pinta Jimin.

"Untunglah, kau sadar kalau kelakuanmu itu buruk." Jawabnya malas.

"Geurom, apa yang harus aku lakukan supaya kau tidak marah lagi padaku? Hm?" Tanya Jimin sembari duduk di samping Jihoon.

Jihoon mengendikkan bahunya. "Eiish, jangan begitu. Kau mau kubelikan apa? Hm? Ice cream? Baju? Atau kau mau pergi ke time zone?" Jimin menawari semua hal kesukaan Jihoon.

Dia tahu benar caranya untuk membuat adiknya tidak ngambek lagi padanya. Jihoon mengulum senyum. Ia menggeser duduknya dan menatap Jimin.

"Aku ingin bermain semalaman di time zone, lalu belanja baju tidur sambil memakan ice cream bersamamu-" Ujar Jihoon.

"- Geunde." Jihoon menggantungkan kalimatnya. Jimin mengerutkan dahinya. "Kumohon padamu, untuk setidaknya menghubungi Seulgi Noona dan meminta maaf padanya." Pinta Jihoon pada Jimin.

Jimin menelan ludahnya. Sebelum akhirnya ia menerbitkan senyum simpulnya dan mengangguk. Jihoon yang melihat Hyungnya menyetujui permintaannya, langsung tersenyum lebar dan memeluk Hyungnya.

"Jimin Hyung jjang- ya!" Ujarnya.

"Yaa! Lepaskan pelukanmu! Atau aku membatalkan perjalanan semalam itu!" Ancam Jimin ketika Jihoon masih memeluknya.

"A! Arrasseo, arrasseo. Geurom, kapan kita akan pergi?" Tanya Jihoon.

"Mmm... Jigeum?"

Jihoon melebarkan senyumannya seraya memukulkan kepalan tangannya ke udara. "Kajja!"

To(get)her

Secret Admirer (15+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang