Siang hari yang terik seluruh murid SMA Angkasa pulang ke rumah mereka masing-masing karena sudah menunjukan waktu pulang sekolah. Di tempat lain ada seorang perempuan yang sedang mencoret-coret kelas nya menggunakan piloks.
"Vin, vin, Malvin" ucap salah satu murid laki-laki.
"Ya, ada apaan?" tanya Malvin.
"Itu huhh si itu huhh" ucap murid dengan nafas yang tersenggal senggal.
"Itu apaan sih, mending lo tarik nafas dulu baru lo ngomong" intruksi Malvin.
Murid teresebut pun mengikuti saran Malvin untuk tarik nafas terlebih dahulu.
"Jadi gini, tadi gue liat Renata di kelas nya terus dia lagi nulis nama lo di tembok kelas pake piloks" ungkap murid tersebut.
"Hahh? serius lo?" Malvin panik karena tulisan yang ditulis di kelas adalah namanya.
"Iya serius, udah sana buruan mending lo samperin si Renata"
"Thanks ya bro info nya"
Murid tersebut hanya mengacungkan jempol tangan kanan nya👍.
Setelah diberi tahu temannya bahwa Renata sedang menulis nama nya di dinding kelasnya Malvin langsung menuju kelas Renata dengan tergesa gesa.
"Lo ngapain nulis nulis nama gue di tembok?" ucap Malvin yang tiba-tiba muncul di hadapan Renata.
Malvin Oktavian yang kerap dipanggil Malvin, seorang yang dikenal pintar dan sangat gemar dengan musik. Ia adalah seorang laki-laki yang disukai oleh Renata.
"Kok lo bisa ada di sini?" Renata pun terkejut akan kehadiran Malvin di hadapan nya.
"Gue nanya kenapa lo nulis nama gue di tembok kelas?" tegas Malvin.
"Suka suka gue lah sekolah bokap gue ini" ucap Renata dengan sedikit angkuh.
Renata memang anak pemilik sekolah. Papa nya membeli sekolah ini agar Renata tidak pindah sekolah lagi seperti SMP sebab ia sering dibully teman temannya.
"Sekolah bokap lo kan bukan sekolah lo jadi jangan macem macem deh"
"Whatever"
"Berhenti gak, lo mau buat gue dimarahin kepala sekolah?" ucap Malvin.
"Lagian lo gak mau nemenin gue nonton nanti malem"
"Nanti malem gue kan ada latihan band Renata" jelas Malvin.
"Kalo lo gak mau nemenin gue nonton sih terserah, tapi gue gak akan berhenti nulis nama lo di tembok ini" ancam Renata.
Malvin berfikir sejenak.
"Yaudah deh gue mau nemenin lo nonton tapi gak lama ya? awas aja lo kalo lama gue gak mau"
"Iya gak lama kok, abis nonton langsung pulang" ucap Renata.
"Gue gak mau tau lo harus hapus nama gue di tembok kelas"
"Iya nanati gue suruh orang buat nge cat kelas ini seperti semula" jelas Renata.
"Bagus deh kalo gitu" ucap Malvin.
"Oke nanti gue jemput lo jam 7 malem dan inget gak pake lama" lanjutnya.
"Siap komandan" ucap Renata dengan semangat 45.
"Kalo gitu gue balik duluan ya" pamit Malvin.
"Iya hati-hati ya" ucap Renata.
Malvin tidak menjawab dan hanya mengacungkan jempol tangan kanan nya👍.
Renata pun meninggalkan dan pulang menuju rumah nya dengan supir pribadnya.
Setelah sekian menit menempuh jalan menuju rumah nya akhirnya Renata pun sampai di rumah nya.
"Assalamualaikum, Renata pulang" salam Renata.
"Wa'alaikummussalam eh non Renata sudah pulang" ucap asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Renata.
"Iya bi oh ya, bi papa mana?" tanya Renata.
"Tuan belum pulang dari kantor non"
"Kalo gitu Renata masuk ke kamar dulu ya bi"
"Iya non"
Renata menuju kamar dan segera beristirahat karena ia sanagat lelah.
>>>>><<<<<
Siang kini telah berganti menjadi petang, matahari yang tadi ada kini telah mulai terbenam meninggalkan bumi.
"Hoammm ini udah jam berapa ya" ujar Renata sambil melirik alarms yang ada di atas nakas tempat tidurnya.
"Udah maghrib mending gue mandi, sholat terus siap siap buat nanti"
Setelah 30 menit membersihkan badannya Renata pun besiap siap agar tidak terlambat. Ia mengenakan celana hotpans berwarna putih dan dipadukan dengan baju lengan pendek berwarna hitam tak lupa ia memoles wajahnya dengan bedak dan memakai lipbalm, rambut yang dibiarkan terurai panjang yang menambah aura kecantikkannya dan mengenakan sepatu berwarna putih juga membawa tas selempang berwarna hitam .
"Pa Renata pamit pergi ke mall ya" ucap Renata.
"Iya hati-hati ya princess dan jangan pulang larut malam" ucap Ryan.
"Oke, kalo kayak gitu Renata berangkat dulu ya. Assalamualaikum" salam Renata.
"Wa'alaikummussalam" Ryan sangat senang melihat putrinya yang sangat bahagia.
"Lama banget lo, lumutan nih gue nungguin lo" ujar Malvin.
"Yeh sabar kali tadi tuh gue pamit sama papa dulu" ucap Renata.
"Btw kok baju kita sama sih" lanjutnya.
Dengan spontan Malvin pun melihat bajunya begitu juga baju Renata dan ternyata baju mereka sama. Ia juga mengenakan celana berwarna putih dengan dipadukan baju hitam dan juga memakai sepatu berwarna putih namun, ia mengenakan jaket dan topi yang menambah aura ketampanannya.
"Iya ya kok bisa sama nih, lo ngikutin gue ya?" ujar Malvin.
"Mana gue tau kalo lo mau pake baju kayak gini juga"
"Jangan jangan kita jodoh lagi, baju aja bisa samaan. Sehati berarti kita" goda Renata.
"Ngaco aja lo kalo ngomong" sahut Malvin.
"Udah lah mending kita berangkat sekarang nanti kemaleman lagi" ucap Malvin.
Renata pun langsung menaiki motor Malvin dam mereka berdua jalan menuju salah satu mall yang ada di Jakarta untuk menonton film terbaru saat ini yaitu Dilan 1990.
Sorry kalo ada :
1. Tulisan yang typo
2. Cerita yang kurang nyambung
3. Dan gak dapet feel dalam memabacaVote and coment guys😉😊😁
KAMU SEDANG MEMBACA
MARET
Teen FictionRenata Anastasya yang kerap disapa dengan Rena seorang manja, sedikit angkuh, tetapi sebenarnya orang yang sangat baik dan pintar. Dia menyukai seorang laki-laki bernama Malvin Oktavian yang kerap dipanggil Malvin seoarang yang dikenal pintar, good...