"… Apa semalam kau kurang tidur karena mengabulkan permintaan Ichi?" Tanya orang itu dengan senyum penuh arti.
"Sudah aku duga kamu pasti terlibat, sebenarnya kamu ngomong apa sih sama Ichi?" Tanya Ichigo dengan nada sinis. Kemudian Ichigo duduk dikursinya.
"Jangan sinis gitu dong! Aku cuma bilang kalau Hikari mau punya adik. Kemarin pas aku menjemput Hikari, aku bilang kalau dia mau punya adik ternyata Ichiru ada di samping Hikari, aku suruh aja Ichi minta adik sama kalian," kata orang itu dengan santai sambil membetulkan kacamatanya.
"Kamu ini, bikin aku sama Rukia repot aja. Kamu kan tau sendiri keadaanku dan Rukia, Ishida."
"Aku pikir sudah waktunya kamu dan Rukia menikah, Ichigo."
"Kamu kan tahu kalau aku dan Rukia sa-" ucapan Ichigo dipotong oleh Ishida.
"Kalau kalian sahabat? Aku dan Hime juga tadinya sahabat tapi kami bisa bahagia. Lagi pula aku yakin cinta mulai tumbuh di antara kalian dan pikirkanlah perasaan Ichi, bagaimana kalau dia tahu kalian bukan orang tua kandungnya? Bagaimana perasaan Ichi kalau kalian sampai menikah dengan orang lain? Dan apakah kalian bias menjamin kalau pasangan kalian bias menerima kehadiran Ichi dan menyayangi Ichi?" Ishida beranjak dari tempat duduknya, "Hari in aku izin nggak masuk ya? Aku mau nemenin Hime ke rumah sakit, pikirkan baik-baik perkataanku, Ichigo!"
Ishida pergi dari ruangan Ichigo, membiarkan Ichigo yang sibuk dengan dunianya.
=#=#=#=#=#=
Pukul 10.00
Rukia berdiri di samping mobilnya yang diparkir di sebelah taman kanak-kanak tempat Ichiru sekolah. Saat Ichiru mulai terlihat berlari ke arah Rukia, Rukia langsung berlutut supaya tingginya setara dengan Ichiru dan merentangkan tangannya.
"Kaa-san!" teriak Ichi sambil berlari ke arah Rukia dan langsung memeluk Rukia.
Rukia membalas pelukan Ichi dan mencium kening Ichi,"Gimana sekolahnya, sayang? Ichi nggak nakal kan?" Rukia melepaskan pelukannya.
"Ichi kan anak baik jadi nggak mungkin nakal," kata Ichi sambil memamerkan gigi putihnya.
Rukia membuka pintu mobil untuk Ichi, setelah Ichi masuk ke dalam mobil Rukia pun duduk di tempat pengemudi dan menjalankan mobil.
"Kaa-san kita jadi ke kantor Tou-san?"
"Jadi dong, tadi Kaa-san udah bikin janji sama Tou-san. Katanya kita suruh langsung ke ruangan Tou-san."
=#=#=#=#=#=
Setelah sampai di kantor Ichigo, Rukia langsung menuju ruangan Ichigo. Rukia sempat heran saat telah dekat dengan ruangan Ichigo karena tidak biasanya pintu ruangan Ichigo terbuka. Setelah sampai di pintu ruangan Ichigo, Rukia sangat terkejut melihat kejadian di hadapannya.
"Tou-" kata-kata Ichi pun terhenti saat Rukia tiba-tiba membawa Ichi dalam gendongannya dan membawa Ichi pergi dari kantor Ichigo. Sungguh Rukia menyesal membawa Ichi ke kantor Ichigo, mungkin bagi sebagian besar orang merasa kejadian itu biasa-biasa saja tapi bagi Rukia itu menyakitkan apalagi jika mengingat Ichiru. Ichiru sudah terlalu menderita karena dia sudah kehilangan orang tuanya sejak baru dilahirkan ke dunia ini. Ichiru sudah kehilangan ayahnya bahkan sebelum dia bisa melihatnya karena Byakuya Kuchiki, ayah Ichiru sudah meninggal 3 bulan sebelum Ichi dilahirkan ke dunia ini karena Byakuya mengalami kecelakaan. Lalu Hisana Kuchiki, ibu Ichiru juga meninggal saat melahirkan Ichiru karena kondisinya yang memang lemah. Lalu apakah sekarang Ichiru harus bersiap-siap kehilangan sosok ayah yang selama ini didapatkan dari Ichigo?
Tapi disisi lain Rukia juga merasa bersalah pada Ichigo, karena perusahaan yang tadinya Rukia pegang setelah kematian Byakuya kini dipegang oleh Ichigo setelah kelahiran Ichiru karena Rukia terlalu focus merawat Ichiru. Mengelola dua perusahaan bukan hal yang mdah bukan? Karena selain mengurusi perusahaan Rukia, Ichigo juga harus mengurusi perusahaannya sendiri.
Terlebih lagi Ichigo harus menjadi sosok ayah bagi Ichiru. Jujur saja Rukia masih bingung kenapa kakaknya, Hisana menitipkan Ichiru pada Rukia dan Ichigo sebelum meninggal?
Padahal Rukia juga bisa kan menjaga Ichiru seorang diri? Dan kenapa kakaknya memberi nama Ichiru? Katanya sih biar Ichiru bisa menyatu dengan Rukia dan Ichigo, alasan yang konyol bukan? Dan Ichigo menganggap alasan itu supaya dirinya dan Rukia menjadi orang tua bagi Ichiru oleh karena itu Ichigo menyarankan supaya Ichiru memanggil Tou-san dan Kaa-san pada dirinya dan Rukia. Rukia pun menyetujuinya setelah mendengar alasan Ichigo.
Rukia bingung di satu sisi Rukia ingin Ichigo bahagia dan bebas dari apa yang selama ini telah menjadi beban bagi Ichigo, di sisi lain Rukia tidak ingin Ichiru kehilangan sosok orang yang selama ini dianggap sebagai ayahnya atau mungkin Rukia cemburu melihat Ichigo berpelukan dengan perempuan lain?
TBC
Vomment please 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Status
FanfictionMereka tidak menikah, hanya berperan menjadi orang tua untuk seorang anak agar dia tetep merasakan kasih sayang orang tua meskipun kedua orang tua kandungnya telah meninggal.