Bab 4

309 33 5
                                    

Atau mungkin Rukia cemburu melihat Ichigo berpelukan dengan perempuan lain?

Malam hari, kediaman Kuchiki

Seperti biasa Ichigo selalu masuk begitu saja ke dalam rumah Rukia. Saat Ichigo masuk Rukia sedang berada di dapur dan seperti biasanya juga Ichigo langsung masuk ke dapur dan mengambil air minum. Tidak seperti biasanya, Rukia yang sedang mencuci piring tetap diam seolah-olah tidak ada orang di dekatnya, padahal biasanya Rukia langsung menyambut Ichigo, seperti seorang istri yang menyambut suaminya. Ichigo yang telah selesai minum akhirnya membuka pembicaraan...

"Kata sekretarisku, tadi kamu sama Ichi ke kantor ya? Ko ngga masuk ke ruanganku? Bukannya kita mau makan siang bertiga?"

"Untuk apa aku masuk kalau akan mengganggu acara mesra-mesraanmu?" Ucap Rukia dingin, Rukia telah selesai mencuci piring.

"Mesra-mesraan?"Ichigo nampak bingung dengan kata-kata Rukia.

"Aku tahu, aku dan Ichiru memang bukan apa-apa buatmu, tapi Ichiru sangat menyayangimu, jangan lupa kalau Ichi menganggapmu sebagai Otou-san nya. Ichi sudah terlalu banyak menderita, aku mohon jangan buat Ichi lebih menderita lagi. Jika memang kau sudah tidak mau menjadi Otou-san untuk Ichi lagi itu tidak masalah, tapi jangan membuat Ichi kehilanganmu secara perlahan-lahan, tadi Ichi melihatmu berpelukan, terus apakah Ichi harus melihatmu berciuman dengan perempuan itu? Aku cuma ngga mau kalau sudah besai, Ichi mengira bahwa Otau-san nya telah direbut perempuan lain," Ucap Rukia panjang lebar bahkan mata Rukia mulai berkaca-kaca.

"Kamu ngomong apa sih, Rukia?"Ichigo semakin bingung karena dia tidak pernah merasa bermesra-mesraan dengan perempuan manapun.

"Kamu tahu dimana pintu keluarnya kan? Aku cape, ingin istirahat," Rukia tidak memperdulikan perubahan raut wajah Ichigo, Rukia malah pergi meninggalkan Ichigo.

Ichigo cukup terkejut dengan kata-kata Rukia, soalnya selama ini secape atau semarah apapun Rukia, dia tidak pernah mengusir Ichigo,"Jadi aku mengganggu ya?" Rukia yang baru melangkah beberapa langkahpun langsung berhenti,"Maaf aku sudah mengganggumu," Ichigo langsung pergi meninggalkan rumah Rukia.

"Kami-sama kenapa rasanya begitu sakit?" Ucap Rukia dalam hati dan tanpa Rukia sadari air mata nya jatuh.

=#=#=#=#=#=#=

"Sayang kita naik taksi aja ya? Bannya gembes nih," Kata Rukia pada Ichi yang sekarang sedang melihat Rukia dari dalam mobil lewat jendela.

Seperti biasanya hari inipun Rukia menjemput Ichiru dari taman kanak-kanak, tapi di perjalanan menuju rumah, mobil Rukia mogok dan ternyata bannya gembes.

"Rukia?"

Rukia menoleh ke belakang," Kaien?" Rukia nampak terkejut.

"Hai, sudah lama kita ngga ketemu ya? Bagaimana kabarmu?" Tanya Kaien yang sekarang sudah berhadapan dengan Rukia.

"Emm... Baik, kamu?" Rukia nampak agak tegang.

"Aku juga baik. Santai aja ngga usah tegang gitu. Oh ya, mobil kamu kenapa?" Tanya Kaien.

Rukia menjelaskan apa yang terjadi pada mobilnya. Dengan alasan sudah lama tidak bertemu dan ingin berbagi cerita, Kaien menawarkan diri untuk mengantarkan Rukia pulang. Hitung-hitung pengiritan, daripada ngeluarin uang buat bayar taksi, Rukia menerima penawaran Kaien. Selama dalam perjalanan mereka membicarakan banyak hal, sampai berhenti di depan rumah Rukia. (A/N : Author males nulis -plak- )

Di depan pintu rumah Rukia

"Rukia jangan lupa cepat kabulkan permintaan Ichi?" Kata Kaien dengan senyum menggodo.

"..." Rukia diam, dia hanya tersipu malu.

"Ya sudah aku pulang dulu ya? Dah Ichi," Kata Kaien sambil berjalan menjauhi Rukia.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang terus mengawasi mereka sejak Rukia naik ke mobil Kaien.

=#=#=#=#=#=#=

Keesokan Harinya

Hari ini Rukia lupa kalau Ichi akan pulang lebih awal, alhasil Rukia menjemput Ichi seperti biasanya. Tapi ternyata saat sampai di sekolah Ichi, Ichi sudah tidak ada. Kata wali kelas nya Ichi dijemput oleh Otou-san nya. Otou-san nya? Berarti Ichigo? Tapi kenapa Ichigo tidak berbicara dulu dengankuk? Itulah yang ada dipikiran Rukia. Rukiapun langsung pergi ke apartement Ichigo. Sesampainya di apartement Ichigo, Rukia yang mempunyai kunci cadangan apartement Ichigo, Rukia langsung masuk dan mendapati Ichigo yang sedang duduk sambil melihat TV.

"Ichigo, apa Ichi ada di sini?"

"Ngapain kamu ke sini?" Tanya Ichigo dengan nada dingin.

"Kamu kenapa sih?" Rukia berjalan mendekati Ichigo.

" Kamu bilang kenapa? Setelah kamu menuduh aku bermesra-mesraan dengan perempuan lain dan ngga mau lagi jadi Otou-san buat Ichi, tapi kenyataannya kamu udah nemuin Otou-san baru buat Ichi, iya kan?" Ichigo berbicara dengan nada sinis.

"Otou-san buat Ichi?" Rukia nampak bingung.

"Setelah kekasihmu Shiba Kaien pulang kamu mau balikan lagi sama dia? Apakah kamu lupa dia sudah meninggalkanmu dulu? Seperti perempuan murahan saja,"

PLAK!

Sebuah tamparan yang cukup keras mendarat di pipi kanan Ichigo.

"Kamu ngga punya hak atas hidupku, bukan urusanmu kalau aku mau kembali ke Kaien, bahkan kalau aku mau menyerahkan harga diriku, kamu juga ngga berhak-" Kata-kata Rukia diputus oleh Ichigo, karena Ichigo telah menutup bibir Rukia. Dia memberikan ciuman pertamanya untuk Rukia, dan ini juga ciuman pertama bagi Rukia. Rukia sempat memberontak tapi akhirnya Rukia menikmati ciuman pertamanya dengan Ichigo. Karena terlalu menikmati first kiss nya mereka sampai tidak menyadari ada langkah kaki yang berjalan mendekati mereka. Sampai...

"Kaa-san sama Tou-san lagi ngapain?"

TBC

Jika ada typo tolong beri tahu Sora agar bisa segera di perbaiki :)
Fanfic ini pernah di upload di FFN

Purwokerto, 22 November 2018

Sora H.

Family StatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang