Kaa-san sama Tou-san lagi ngapain?"
"Ichiru!"
Rukia dan Ichigo sangat terkejut saat menyadari Ichiru sudah menatap mereka dengan tatapan ingin tahu, saat itu Rukia dan Ichigo memang berhadapan di depan tangga jadi Ichiru yang baru turun dari lantai 2 bisa dengan jelas melihat adegan yang ada di depannya.
Rukia dan Ichigo saling menjauhkan diri, Rukia yang masih terkejut dengan apa yang baru saja terjadi berusaha bersikap tenang dan berjalan mendekati Ichiru, "Sayang tadi Kaa-san nyariin kamu di sekolah," Rukia langsung menggendong Ichiru dan mencium pipi Ichiru.
Ichigo juga segera mendekat ke Ichiru dan melihat jam tangannya, "Ichi baru tidur 30 menit ko udah bangun? Sekarang Ichi tidur lagi ya?" Kata Ichigo sambil membelai rambut Ichiru.
"Ichi mau tidur lagi, tapi sama Kaa-san dan Tou-san ya?" Ichi meminta dengan suara manja.
Akhirnya Rukia dan Ichigo mengabulkan permintaan Ichiru, daripada nanati Ichiru menanyakan hal yang belum boleh diketahuinya? Ichigo dan Rukia lebih memilih menemani Ichiru tidur.
=#=#=#=#=#=
Setelah 30 menit menemani Ichiru tidur dan yakin bahwa Ichiru telah tertidur lelap akhirnya Ichigo dan Rukia ke luar dari kamar Ichiru dan ke ruang tamu.
Sekarang mererka sedang duduk bersebelahan di depan TV, tidak ada yang berbicara sampai akhirnya Rukia membuka pembicaraan, "Aku ngga mungkin balikan lagi sama Kaien karena Kaien sudah menikah, lagipula yang Kaien tahu aku sudah menikah dan Ichiru adalah anakku, bahkan kemarin Ichiru mengatakan keinginananya untuk punya adik ke Kaien," Rukia menarik nafas dalam, entah kenapa dia merasa sedih, "Aku minta maaf tidak seharusnya aku marah hanya karena melihatmu berpelukkan dengan perempuan lain, toh aku bukan apa-apamu," Rukia menundukan kepalanya berusaha menahan air metanya.
Ichigo menyentuh dagu Rukia memaksa Rukia untuk melihatnya. Ichigo kembali merebut ciuman kedua Rukia, tapi kali ini hanya sekilas. Rukia sangat terkejut dengan yang Ichigo lakukan padanya, "Kalau Ichiru lihat gimana?" Tanya Rukia, wajahnya mulai memerah.
Ichigo tersenyum, dia berbisik di telinga Rukia, "Kamu ngga marah sama tindakanku?" Perkataan Ichigo sukses membuat wajah Rukia memerah, "Kalau kita ngga berisik Ichiru ngga akan tahu, lagipula aku yakin Ichiru sudah tertidur lelap," Ichigo melanjutkan kata-katanya, sekarang pendangan Ichigo kembali ke depan dan Rukia kembali menundukan kepalanya, jujur mereka sama-sama malu dengan apa yang baru terjadi.
"Perempuan yang aku peluk namanya Senna, dia saudaraku. Kemarin dia menemuiku karena dia mau menetep di Amerika," Rukia sangat malu mendengar penjelasan Ichigo karena ternyata dugaannya salah, "Aku cuma pernah mencintai satu perempuan dari SMA."
"Siapa?" Spontan Rukia mengakat kepalanya dan bertanya kepada Ichigo.
Ichigo menyeringai, "Rukia, aku ingin mengabulkan permintaan Ichi untuk segera mempunyai adik," Ichigo membuat posisi Rukia berbaring di sofa yang tadi mereka duduki dan Ichigo berada di atasnya dengan kedua telapak tangan di letakan di samping kanan dan kiri tubuh Rukia untuk menjaga keseimbangan tubuhnya. Rukia sangat terkejut dengan tindakan Ichigo, dengan spontan kedua tangan Rukia menahan dada bidang Ichigo, " Ma-maksudmu apa ?"
"Kita akan mengabulkan permintaan Ichi tapi bukan sekarang, satu bulan lagi kita akan menikah. Ini bukan lamaran tapi ini perintah dan kamu ngga boleh menolaknya," Ichigo tetap mempertahankan posisinya. Tiba-tiba Rukia melingkarkan kedua tangannya di leher Ichigo, "Kamu belum jawab, siapa perempuan yang kamu sukai?" Kata Rukia dengan nada manja.
Ichigo mulai kesal dengan sikap Rukia yang pura-pura tidak tahu, Rukia yang melihat kekesalan di wajah Ichigo langsung tersenyum dan langsung mencium Ichigo, "Walaupun ini bukan perintah aku ngga mungkin menolaknya karena aku juga mencintaimu," Kata Rukia setelah melepaskan ciumannya.
=#=#=#=#=#=#=
1 Bulan kemudian
(A/N : Sora bingung nulis acara pernikahannya jadi, diskip aja ya? -plak- )
Setelah acara pernikahan selesai, Ichigo dan Rukia mengajak Ichiru ke sebuah pemakaman. Setelah selesai berdo'a Ichiru yang bingung kenapa dibawa ke pemakaman memilih untuk bertanya, "Kaa-san, Tou-san ini makam siapa?"
Ichigo membelai rambut Ichiru, "Ini makam Hisana-Nee dan Byakuya-Nii, mereka juga orang tua Ichi yang selalu menjaga Ichi dari surga."
"Oh..." Ichiru yang masih kecil hanya bisa ber-oh ria.
"Mulai sekarang nama Ichiru jadi Ichiru Kurosaki bukan Ichiru Kuchiki lagi," Kata Ichigo.
Ichiru nampak bingung, "Kenapa?"
"Karena Kaa-san juga sudah menjadi Rukia Kurosaki, ayo pulang!" Ichigo menggandeng tangan Ichiru.
"Tunggu Ichi mau minta sesuatu, Hisana Kaa-san, Byakuya Tou-san do'ain Ichi biar cepet punya adik, ya?" Ichigo dan Rukia langsung memerah mendengar perkataan Ichiru.
"Terima kasih Nee-san, Nii-sama karena akhirnya kami bisa menjadi keluarga sesungguhnya, do'akan kami agar kami selalu bahagia," Rukia berkata dalam hati, kemudia dia tersenyum.
=#=#=#=#=#=#=
Tengah malam
Ichigo dan Rukia memilih tinggal di apartemen Ichigo. Setelah mereka menemani Ichru tidur, mereka keluar dari kamar Ichiru. Setelah keluar dari kamar Ichiru, Ichigo tiba-tiba melakukan hal yang membuat Rukia terkejut.
"KYAA!"
Rukia terkejut karena tiba-tiba Ichigo mengangkatnya ala bridal style, Rukia segera melingkarkan kedua tangannya di leher Ichigo untuk menjaga keseimbangannya. Ichigo membawa Rukia turun ke lantai 1 tepatnya kamar pengantin mereka.
""Kita kabulkan permintaan Ichi sekarang," Bisik Ichigo di telinga Rukia saat berjalan di tangga, Rukia yang malu hanya menyembunyikan wajahnya di dada bidang Ichigo.
"Kau takut?" Tanya Ichigo saat mereka berada di depan kamar mereka.
"Sedikit," Jawab Rukia seperti berbisik.
"Aku juga."
Dan akhirnya mereka masuk ke dalam kamar pengantin mereka. Selanjutya silahkan bayangkan sendiri... ^^
THE END
Akhirnya selesai copas juga wkwk fanfic ini juga Sora publish di akun FFN Sora dengan nama yang sama.
Purwokerto, 10 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Family Status
FanfictionMereka tidak menikah, hanya berperan menjadi orang tua untuk seorang anak agar dia tetep merasakan kasih sayang orang tua meskipun kedua orang tua kandungnya telah meninggal.