"ADIITT!" teriak Ashilla terdengar di penjuru rumah. Ashilla melangkahkan kaki nya ke kamar adik nya itu.
"Aditya Anggara, kemarin lo bajak handphone gue. Ngaku aja deh lo!" Ashilla berjalan masuk ke kamar adik nya.
Adit yang tengah memainkan game Mobile Legend sedikit terganggu oleh kakak nya.
"Berisik banget sih kak. Ganggu gue aja lu, gue sumpelin bon cabe baru tau rasa!" ucap nya dengan pandangan yang masih fokus ke layar hp nya.
Ashilla memelototkan matanya mendengar ucapan adik nya itu. Tidak percaya bahwa adik nya akan mengucapkan itu.
"Heh, devil junior. Seharusnya kan gue yang marah sama lu. Kok jadi lu yang marah sama gue sih?!" Ashilla menjitak kepala adiknya itu.
"Ganggu banget sih elah!" dengan segala keterpaksaannya Adit mem- pause game nya.
"Ada apa?" tanya nya.
"Lo kemarin bajak hp gue kan?! Ngaku deh lo!" Ashilla langsung to the poin.
Adit mengangguk mengiyakan. "Kalo iya kenapa?! Masalah cowok yang lu suka tapi nggak peka itu?"
Ashilla mengerutkan dahi nya bingung. Cowok yang disuka?? Yang nggak peka??
"Hah? Siapa sih yang lo maksud?" tanya Ashilla bingung.
"Itu loh yang kemarin lo nge- stalk ig nya dia."
"Gue nggak suka sama dia, dia itu nyebelin. Masa gue suka sama orang nyebelin kayak dia." Ucap Ashilla nge-gas.
"Dan, lo! Udah ganggu privasi gue ya." tunjuk Ashilla ke Adit.
Adit hanya tampak acuh ke kakaknya, dan melanjutkan bermain game nya.
"Ishhh.. Adit lo nyebelin." geram Ashilla. Segera dia mengambil guling milik Adit, lalu memukulnya keras-keras.
"Ampun kak.. Woy tenaga lo gede amat, sering makan bayam lo ya." celetuk Adit.
"Kalo iya kenapa?" sewot Ashilla.
"Pantes badan lo gede kayak popaye."
"ADITT!!" Ashilla tambah murka dengan adik kesayangannya.
Karena teriakan Ashilla itu kencang, membuat mamah Salsa datang ke kamar Adit melihat apa yang terjadi.
"Hey, hey anak-anak. Ada apaan sih? Kalau kalian ribut gini lama-lama mamah jadi cepet tua." kata mamah Salsa, saat masuk ke kamar Adit yang sudah kayak kapal pecah.
"Emang udah waktunya tua mah." jawab Ashilla dan Adit kompak.
"Kok kalian nyebelin sih. Terserah kalian mau ngapain dikamar, mau bunuh-bunuhan juga mamah udah nyiapin pisau nya." kata mamah Salsa yang sudah terlanjur kesal.
***
Berbeda dengan suasana dirumah Ashilla yang ramai kayak di kebun binatang. Rumah Arsya tampak tenang lebih bisa dibilang sunyi.
Hanya dia di rumah dan kadang-kadang dengan Bi Ana, tetapi Bi Ana memiliki rumah sendiri. Jadilah dia tinggal sendiri. Papa nya lebih sering tinggal di apartemen dekat kantornya.
"Ini rumah kok kayak kuburan gini. Sepi sunyi. Kuburan aja kalau lebaran ramai." gumam Arsya sendiri.
Arsya teringat akan Ashilla. Cewek ceroboh yang sangat unik. Yang belakangan ini selalu berurusan dengannya.
"Sumpah lucu sih kalo dia lagi marah." ucap Arsya sambil senyum-senyum sendiri.
Kali ini Arsya mulai nge- stalk ig Ashilla lagi. Iya lagi, sejak aplikasi instagram nya memunculkan notif bahwa Ashilla menyukai satu postingannya dia langsung nge- stalk ig milik cewek itu. Rasanya dia ketagihan nge- stalk cewek ceroboh itu.
"Cantik." gumamnya pada salah satu foto disana.
"Tapi sayang otak nya cuma 1/4."
***
"Duh kuping gue panas kayak ada yang ngomongin." serasa Ashilla saat dirinya sedang asyik baca Wattpad di ponselnya.
"Apa jangan-jangan Adit lagi ngomongin gue kali ya?" tanya nya pada angin yang berembus.
"Biarin sih, yang lagi ngomongin gue. Gue sumpahin jadi tambah cakep. Amiin."
"Ihh gila lama-lama gue ngomong sendiri." sadarnya.
Ashilla kembali melanjutkan membaca Wattpad, genre Humor.
***
Haii guys, ada yang kangen aku up lagi gak? Maaf ya lama soalnya aku baru selesai ngelaksanain UN sama fokus ke cerita aku yang baru.
Baca ya jangan lupa Vote & Comment juga😚
-Saranghae❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsyilla
Teen FictionArsya Briliyant Pratama, itu orangnya baik, orangnya perhatian, orangnya peduli ke semua orang. Ashilla Salsabila Frencylia, cewek yang suka bertingkah aneh, cewek yang selalu saja ceroboh, alay dan lebay sudah sifatnya. Pada suatu hari mereka berte...