Tak pernah disangka bahawa mereka berdua telah sah menjadi pasangan yang halal sejak dua minggu yang lepas . Sejak dua minggu itu juga Masnica tidak membuka bicara bersama dengan suaminya , Haikal . Namun , segala makan minum , pakaian Haikal tetap terjaga walaupun dia belum hendak membuka bicara bersama lelaki itu .
Haikal . Seperti biasa dirinya akan sentiasa cuba menggoda dan mengurat isteri kesayangannya itu walaupun dia kerap gagal untuk menggodai dan mengurat isterinya , namun dia tidak pernah putus ada untuk menawan hati gadis itu . Inikah yang dinamakan cinta ?
" Haikal , petang ni aku tak balik . " ujarnya.
" Kenapa ? Kau nak balik mana ? "
" None of your bussines . "
" Tapi ada kaitan juga kan dengan aku ?"
" Haikal . Kai memang tak faham bahasa eh ? Aku cakap aku tak balik petang ni tak lah . "
" Kau tu bini aku . Aku ada hak untuk mengambil tahu pasal kau . "
" Tak kisahla , Haikal . Yang penting aku dah bagitau yang aku tak balik petang ni . Aku ada hal . " ujarnya lalu meninggalkan Haikal keseorangan di kantin UK .
Lysia dan Ariza menanti kedatangan Masnica di sebuah pondok yang usang tidak jauh dari bangunan UK . Pandangan Lysia masih lagi terpaut pada wajah tiga lelaki yang telah menjadi naungan mereka berdua . Apa lagi , kalau buka musuh ketat mereka .
Ariza memandang wajah Masnica yang baru saja sampai di pondok usang itu . Ariza berbisik kepada Masnica . Masnica mengangguk faham .
Pistol SS67 yang 'setia' berada di poket dalam blazernya berwarna ungu gelap itu dikeluarkan . Pistol yang dibawanya itu bukan calang calang. Pistol itulah yang telah membantu dirinya menewaskan musuh mereka sewaktu mereka balik ke Jepun dahulu .
" Mas , kita nak buat apa dengan dorang ? " soal Lysia .
" Biarkan . Aku dah panggil Tommy untuk uruskan dorang . Kejap lagi dorang sampai . "
" Wehh , kau demam ke apa ni Mas ? Selalunya kau yang akan bereskan semuanya ? Tapi kali ni kau suruh budak budak kau uruskan ? " soal Ariza .
" Tak .. Kau berdua pilihla mana mana satu yang korang nak. Tapi biarkan budak budak berdua yang uruskan dorang . "
" Ohh . Kalau macam tu aku ambik yang ni la . Kau ambik yang tu . "
" Jangan berebut macam merebutkan sesuatu yang berharga . Dah , jom kita balik . Laki aku merajuk kat sana . "
" Utamakan laki dia la tu 👉👈 . " seloroh Lysia .
" Karang aku sepak kau . " ujarnya sambil tersengih sengih .
Ariza mengeluh apabila mengingat kembali segala kenangan hidupnya dulu di Jepun . Daddy .. mummy .. Riza rindu .
"Nenda , nenda ? Kita nak pergi mana ? " ujarnya .
" Kita pergi jumpa daddy ngan mummy buat kali terakhir . "
" Buat kali terakhir ? Nenda cakap apa ni ? Mummy ngan daddy nenda sihat kan ? "
" Nenda tak tau nak cakap apa Riza . "
Sewaktu itu umur Ariza masih lagi berada di dalam lingkungan 12 tahun . Masih kebudak budakkan lagi .
" Nenda .. Dalam tu ada apa ? " ujarnya dengan menjuihkan bibir munggir nya ke arah dua figura yang diselimuti dengan kain putih .
" Itu la daddy ngan mummy Riza . Riza janji dengan nenda ya .. "
YOU ARE READING
The Maslyna Rule's [ IN EDITING ]
Mystery / Thriller- Maslyna ? Ya . Nama kumpulan yang sangat digeruni oleh pelajar Universiti Kapitan . Nama kumpulan yang sentiasa didengar oleh setiap sekolah menengah , universiti , politeknik dan kolej vokasional . Bagi pelajar di Universiti Kapitan [ UK ] , kump...