2

478 10 2
                                    

Namanya juga hidup pasti banyak tantangan,kalau banyak tanda tangan itu namanya berkas

💡💡💡

"mah,akoh pulang"teriak vania  sambil mencari keberadaan cici,namun tak kunjung menemukan sang ibu.

"orang rumah pada kemana sih"gumam vania

Vania berjalan menuju dapur dan kebetulan ia melihat ria pembantu Asisten rumah tangga keluarga Collin's sedang menyiapkan makanan

"bi,liat mama gak?"tanya vania sambil membuka pintu lemari kulkas

Ria tampak sedikit berpikir "oh iyha non,tadi nyonya bilang ia mau pergi sebentar ketemu teman-temannya di cafe, vani's cafe "ujar ria kemudian ia melanjutkan pekerjaannya

"hah? vani's cafe? ngapain mama ke cafe aku"gumam vania,kemudian ia berlari masuk ke dalam kamar untuk bersiap-siap ke cafenya

sebenarnya usaha milik vania yaitu vani's cafe  sama sekali belum di ketahui oleh orang tuanya,hanya sahabat-sahabatnya yang mengetahui usahanya,modal vania untuk membuka cafe itu,semua dari hasil tabungannya dari kecil,karena dari kecil.

ia sangat ingin membuka cafe yang ada namanya,sekarang ia sangat bangga pada dirinya sendiri karena telah berhasil mewujudkan mimpinya sebagai pengusaha cafe.

15 menit vania menyiapkan diri dan merasa sudah siap ia pun turun makan siang karena perutnya sangat ingin minta di isi dan setelah selesai makan siang ia pun pergi.

👑👑👑

cici serta teman-temannya sedang merayakan reuni di vani's cafe sebenarnya ia menungu sahabat lamanya sejak tadi namun ia tak melihat sahabat lamanya itu.

"ren,kok si rana gak kelihat dari tadi sih?"tanya cici pada irene salah satu teman kelasnya dulu

"kok lu nanya gw sih?lu kan tetanggan sama dia?"ujar irene

"tadi sih gw udah kerumahnya tapi katanya orang rumah dia udah keluar dari pagi"ujar cici sambil ngemil.

"udah tunggu aja,btw nih cafe asik juga yah?"tanya irena pada cici menanyai pendapatnya "gw pengen bat ketemu yang punya cafe tapi yah gitu katanya dia sibuk"ucap irene

cici hanya mengangguk,menyetujui ucapan irene sambil menatap kagum vani's cafe

👣👣👣
Author Po'v

rhafi melangkahkan kaki memasuki pekarangan rumah mewah yah! bisa di bilang perumahan Elit, setelah rhafi memarkirkan mobil kesayangannya ia memasuki rumah bercat putih itu.

"kebiasaan banget kamu,masuk gak ngucapin salam selamat siang ato gak assalamualaikum"ujar rana yang sedang asik menonton ftv siang.

rhafi melangkahkan kaki mendekati rana dan segera menyalim sang ibu tercinta

"aku pikir tadi gak ada orang ma,soalnya kan jam segini mama masih di kantor kok pulangnya cepet banget sih ma?"ujar rhafi sambil memakan cemilan diatas meja ruang keluarga

"jadi,kamu gak suka kalo mama pulangnya cepet?iyha?"tanya rana sambil memasang muka juteknya

"gak ma,aku suka kok kalo mama pulangnya cepet"elak rhafi dengan cepat sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal "papa belum plg ma?"tanya rhafi sambil mencari keberadaan dani

"kayaknya papa kamu pulangnya agak sorean soalnya banyak banget yang harus di tuntasin di kantor"ujar rana sambil sesekali menatap rhafi,"yaudah kamu naik ke atas trus mandi sana kamu bau tau"ujar ranamembuat rhafi mendengus kesal kemudian rhafi bangkit berdiri dan meninggalkan rana yang tengah asik dengan film ftvnya.

"eh fi,jangan lupa makan nak"teriak rana yang masih bisa di dengar oleh rhafi

setelah rhafi membersihkan diri ia pun ke lantai bawah dan bersantai ria dengan rana menunggu kepulangan dani

keluarga yang harmonis bukan?

🎇🎇🎇

malam ini, rhafi,cavin,dani dan rana intinya keluarga pratama,mereka sedang menikmati santapan makan malam yang dimasak sendiri oleh rana,mama rhafi dan cavin.

sebenarnya rumah rhafi ada pembantu hanya saja,rana yang meminta sendiri untuk memasak makanan untuk suaminya serta kedua anaknya.

setelah makan malam keluarga pratama selesai,rhafi kembali ke kamarnya untuk melanjutkan aktivitasnya yaitu bermain PS,cavin kembali ke kamarnya untuk menyelesaikan beberapa tugas yang belum ia tuntaskan,sedangkan dani dan rana mereka sedang asik menonton televisi.

didalam kamar rhafi, ia sedang bermain ps seorang diri sebenarnya ia telah mengajak cavin untuk menemaninya untuk bermain namun cavin menolak susah juga kalo punya adek rajin,begitu kata rhafi ketika berhadapan dengan cavin yang selalu menolaknya ketika di ajak main PS.

merasa rhafi bosan ia pun berjalan menuju balkon kamarnya dan menatap indahnya bintang pada malam hari "ya iyalah emang bintang ada?pada siang hari?"author gaje

sejenak rhafi melamun namun lamunannya terhenti ketika ada seorang gadis dengan isengnya melempar gumpalan kertas dan alhasil ia melempar tepat sasaran yaitu wajahnya.

"yah ampun muka ganteng  gw lecet"ujar rhafi menyentuh wajahnya kemudian ia menatap pelaku yang melempar gumpalan kertas itu dan ia kaget ketika yang melemparnya adalah dia

"ELOO......"ucap rhafi dengan kaget

*****
gimana guys? ancor bat yah? hahha tau kok 😂
jangan lupa vomment keo? oke maksudnya!!

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang