3

430 12 0
                                    

Sesuatu yang indah tak harus sempurna

🔥🔥🔥

"ELOO......"ucap rhafi dengan kaget

"udah deh,gak usah sok kaget gitu,kek baru liat gw aja lu"ujar vania sambil menatap rhafi sinis

rhafi memasang muka kesalnya,kemudian ia kembali menatap langit yang indah di penuhi bintang.

"lu kenapa belum tidur?"tanya rhafi membuka suara

"belum ngantuk,lu sendiri?"tanya vania sambil menatap rhafi lama kemudian ia menunduk

"sama"jawab rhafi "gw ke inget dia nia"ujar rhafi menatap vania dengan tatapan memelas

vania menatap rhafi dengan wajah malasnya "ngapain lagi sih lu inget dia?yang jelas-jelas udah ninggalin lu?"ujar vania sambil menduduki dirinya di lantai balkon

perlu kalian tau sebenarnya rhafi dan vania sudah bersahabat dari kecil namun,ketika mereka SMP kelas 2 vania pindah ke bandung karena kakeknya sakit dan kemudian ia di pindahkan kembali ke jakarta karena papanya sedang membuka cabang perusahan baru di jakarta pusat.

rhafi hanya diam dan kemudian ia kembali membuka suara

"udah malam,tidur gih besok jamnya pak ilham,ni gw kasih tau dia itu guru terkiller jadi lu hati-hati sama dia"ujar rhafi dengan cengiran khasnya.

"udah yah gw tidur dulu"ujar rhafi tetapi sebelum itu ia mengucapkan sepatah kata yang membuat vania merasakan debaran yang cukup kuat,debaran yang ia rasakan dulu waktu SMP

"night yah"ujar rhafi kemudian ia benar-benar masuk kembali untuk tidur.

"masih sama rhaf"gumam vania tersenyum kecut.

🗼🗼🗼
Rhafi po'v

Hari ini hari selasa dan gw malas banget ke sekolah,rasanya pengen kabur ato lari kemana pun intinya gw gak mau ke sekolah lagi tapi itu semua gak bakal terjadi ye kan????

setelah gw selesai bersiap-siap gw langsung ikut sarapan dengan keluarga gw

"pagi mah,pagi pah"sapa gw dengan malas

"pagi sayang"ucap mama sambil menyiapkan sarapan untuk gw sedangkan papa gw hanya mengangguk-angguk

perlu kalian tau papa gw nih cuek bat anjir kalo sama mama romantis-romantis gitu lah kalo sama kita kek orang lain setdah

"cavin mana mah?"tanya gw sambil mencari keberadaan adik tengil gw.

"dia udah berangkat duluan"ucap mama gw sambil menyiapkan berkas-berkas kantornya

kemudian papa gw berdiri dan berpamitan untuk ke kantor

"mah,aku ngantor duluan yah,kamu bawa mobilnya hati-hati"ucap papa gw sok care mak gw hanya mengangguk-angguk "kamu juga rhaf,bawa mobil hati-hati jangan ngebut-ngebut"ucap papa gw kemudian pergi

tumben bilang kek gitoh,ujar rhafi dalam hati

"mama ke kantor dulu yah,soalnya ada meeting mendadak"ucap mama kemudian pergi

"yah dari pada gw di rumah sendirian lebih baik gw berangkat ke sekolah "gumam gw

💰💰💰

setelah rhafi memarkirkan mobil silvernya ia pun berjalan menuju kelas,dalam perjalanan rhafi menuju kelas,banyak sekali yang sedari tadi memperhatikan rhafi secara terang-terangan dan seperti biasa rhafi akan menyapa gadis-gadis itu alhasil gadis-gadis itu teriak histeris

"nasib cowok ganteng"gumam rhafi dengan senyum jahilnya

sesampai rhafi dikelas ia langsung duduk di tempat duduknya sambil menunggu konconya

"rhaf,temani gw yuk ke perpus,gw mau minjam buku nih"ajak vania sambil memasang muka memelasnya. rhafi menatap vania dengan malas

"gw baru aja nyampe van,gak ah ajak yg lain gih"tolak rhafi lembut

"lu kok gitu sih rhaf,yaudah deh"ucap vania hendak kembali ke tempat duduknya namun rhafi mencekal tangan vania

"yaudah deh kasihan gw liat muka lu"ucap rhafi membuat vania berjingkrak senang

dhika,jhoe,dan fhari yang baru saja masuk langsung heran ketika rhafi mengajak vania ke perpus

"lu mau kemana rhaf? "tanya fhari kepo

"nganterin manusia astral ini ke perpus"ucap rhafi melirik vania sekilas,vania yang mendengar dirinya disebut manusia astral langsung melotot dan meninju pelan lengan rhafi,rhafi pura-pura meringis dan berbuat alasan

"lengan gw ya ampun,untung gw gak laporin lu,pelecehan nih lengan cowok ganteng sakit"ucap rhafi yang membuat vania kesal

"yaudah gih sana ntar keburu bu nita datang"ujar jhoe yang di angguki oleh dhika dan fhari

"yaudah gw nganterin dia dulu yah,jangan kangen"ucap rhafi pergi yang di ikuti oleh vania

"amit-amit dah"ujar fhari sambil bergedik ngeri dhika dan jhoe yang mendengar itu hanya senyum maklum.

My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang